Equinoxberasal dari bahasa Latin yang dalam bahasa Inggris berarti 'equal night'. Dikarenakan matahari adalah cakram dan bukan titik, akibat pembiasan atmosfer, penduduk yang berada di lintang pertengahan benar-benar mendapatkan tambahan 8 menit siang saat fenomena equinox terjadi. Untuk perpecahan waktu yang sama antara siang dan malam, terminologi equilux digunakan. Equilux biasanya datang beberapa hari sebelum equinox hadir.

Musim gugur dan semi equinox terjadi dua hari selama setahun ketika matahari terbit persis di timur dan tenggelam di barat. Dengan cara ini, Anda bisa memilih landmark dan menandai barat dan timur dengan lebih jelas.

Manusia sama sekali tidak dianjurkan untuk menatap langsung matahari karena sinarnya dapat merusak mata. Namun, Great Sphinx Giza melakukan hal tersebut setiap equinox berlangsung saat matahari terbit. Selain Sphinx, ada beberapa situs sejarah yang juga menghadap ke matahari pada momen yang sama. Di antaranya termasuk Chichen Itza dan Angkor Wat.

Equinox digunakan para astronom sebagai pertanda bahwa musim semi akan tiba di belahan Bumi bagian utara. Musim semi berakhir di titik matahari pada Jni ketika musim panas akan menggantikan. Sementara itu, penduduk di belahan Bumi selatan mengalami kebalikannya. Mereka baru memulai musim semi ketika equinox September tiba.

Ada tradisi yang unik di kebudayaan orang China ketika fenomena ini terjadi. Mereka merayakan equinox Maret dengan menyeimbangkan telur yang diletakkan di posisi sejajar. Ini sebagai kesuburan dan pertanda keuntungan.

Jika Anda ingin menyaksikan keindahan Aurora Borealis di belahan utara Bumi, equinox adalah saat yang tepat. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan bahwa aktivitas geomagnetik berlangsung lebih intens dua kali lipat saat musim semi dan gugur.