▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Quote:
Ane yakin beberapa dari kita pernah/sering melihat orang membuat status/berbicara seperti diatas. Tapi apakah benar bahwa "Gapapa nakal asal gak munafik?". Kalau mau jujur-jujuran sebenarnya ane ngerasa geli tiap kali ngedenger orang berprinsip seperti itu. Memang bener kalau kita harus
bangga menjadi diri sendiri, tapi kalau
"diri sendiri" yang kita banggakan itu memiliki sifat yang buruk seperti nakal, malas, sombong, dan lain-lain, apakah kita masih memilih untuk berbangga untuk menjadi
"diri sendiri" atau memilih untuk berubah menjadi yang lebih baik?.
Disini lah letak salah kaprah kebanyakan anak muda Indonesia. Kita bisa melihat di Internet bagaimana anak-anak muda dengan bangganya mem-publish perilaku mereka yang jelas2 salah namun diberi caption
"Inilah kami apa adanya, kami gak munafik".
Quote:
Lalu apakah arti sebenarnya "Menjadi Diri Sendiri"?
Quote:
Menjadi diri sendiri adalah prinsip dimana kita berusaha menjadi seseorang dengan pendirian yang teguh namun tetap terbuka terhadap kritik dan saran. Berprinsip "menjadi diri sendiri" bukan dengan cara berlaku semau kita, bukan berarti seenaknya kita, bukan berarti tidak mau mengikuti nasihat orang lain, bukan berarti menolak semua saran dari orang lain.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menjadi diri sendiri?
Quote:
1.Setiap Orang Memiliki Keunikan Masing-masing
Diri Anda adalah Anda dengan segala keunikan dan potensi yang Anda miliki. Menjadi diri sendiri adalah Anda tetap dalam keunikan Anda, tanpa harus mengikuti siapa pun. Jadi tidak perlu risau melihat orang lain berbeda. Tidak ada yang lebih dari Anda, hanya berbeda dan perbedaan bukanlah sesuatu yang jelek. Anda punya keahlian khusus, begitu juga dengan orang lain. Tidak perlu minder berhadap mereka yang terkenal karena kebetulan saja profesinya menuntut supaya dikenal. Bukan berarti mereka lebih baik. Hanya beda profesi saja.
2.Menjadi Diri Sendiri Sesuai Dengan Potensi Anda
Setiap manusia memiliki potensi. Potensi yang bisa digunakan untuk meraih sukses sesuai dengan keunikannya masing-masing. Untuk menjadi diri Anda sendiri, Anda harus mengoptimalkan semua potensi diri Anda, tanpa harus merubah keunikan Anda atau mengikuti orang lain. Saat keunggulan unik Anda belum dimunculkan secara optimal, maka Anda belumlah menjadi diri sendiri. Mungkin baru setengahnya, atau bahkan seperempatnya, atau baru 10 persen? Bahkan kurang?. Mana bisa menjadi diri sendiri yang seutuhnya jika kita belum mengoptimalkan potensi diri kita seutuhnya? Kita tidak pernah tahu sampai dimana potensi diri kita. Namun sejauh mana pun kita sudah mengoptimalkan potensi diri saat ini, kita masih bisa terus meningkatkannya. Anda masih bisa lebih baik dari saat ini, sesukses apa pun Anda saat ini. Tidak ada yang namanya pencapaian puncak dunia ini. Yang ada hanya nanti di akhirat saat bertemu Yang Maha Esa.
Jadi selama di dunia, kita masih bisa memperbaiki diri kita. Kita jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan menjadikan hari esok menjadi lebih baik dari hari ini
Quote:
“Barang siapa yang hari ini sama saja dengan kemarin, merugilah dia. Jika hari ini lebih buruk dari kemarin, dia celaka.Dan beruntunglah bila hari ini lebih baik dari kemarin.” (HR Bukhari)
3.Menjadi Diri Sendiri Itu Sesuai Dengan Fitrah Manusia
Quote:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (Ar-Rum: 30)
Dari Abu Hurairah beliau berkata, Nabi bersabda:
Quote:
“Tidak ada seorangpun anak manusia melainkan dilahirkan berdasarkan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang berperan menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi” (Muttafaq ‘Alaih)
Jadi jelas keteguhan dalam agama adalah menjadi diri sendiri yang hakiki. Tidak ada yang lebih penting dari ini. Kita semua sudah mengetahui bahwa tidak ada tujuan lain diciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Jadi, jati diri manusia sebenarnya adalah seorang hamba Allah.
Sekian thread ane kali ini, semoga bermanfaat