Paspor dengan cover warna merah ini biasanya dipilih sama negara-negara yang punya sejarah komunis atau sedang menjalankan sistem komunis saat ini. Warga Slovenia, Cina, Serbia, Rusia, Latvia, Romania, Polandia dan Georgia pake paspor merah. Negara anggota European Union, kecuali Kroasia, juga pake paspor warna merah burgundy dan wana agak kemerah-merahan.

Negara-negara yang tertarik buat gabung ke EU, kayak Turki, Macedonia, dan Albania juga ngeganti warna paspornya jadi merah beberapa tahun lalu. Negara yang tergabung dalam The Andean Community of Nations di Amerika Selatan kayak Bolivia, Kolumbia, Ekuador dan Peru juga pake paspor dengan warna burgundy.



Warna paspor yang kedua ini juga warna yang paling banyak digunakan. Warna biru melambangkan "new world". 15 negara Karibia juga pakai warna paspor biru. Beberapa negara di Amerika Selatan juga pakai warna biru untuk melambangkan hubungan dengan Mercosur- nama sebuah persatuan perdagangan 4 negara Brazil, Argentina, Uruguay dan Paraguay. Paspor Amerika juga baru diubah jadi warna biru di tahun 1976.



Kebanyakan negara yang berpenduduk mayoritas muslim pakai paspor warna hijau. Misalnya, Maroko, Arab Saudi, dan Pakistan, termasuk Indonesia. Warna hijau dipertimbangkan karena merupakan warna favorit dari Nabi Muhammad SAW dan juga simbol alam dan kehidupan. Warga dari beberapa negara Afrika Barat seperti Burkina Faso, Nigeria, Ivory Coast dan Senegal juga punya paspor dengan berbagai varian warna hijau. Tapi negara ini pakai warna hijau untuk menunjukkan kalau mereka tergabung dalam ECOWAS (the Economic Community of West African States).



Ini dia warna paspor yang paling jarang digunain. Tapi cover paspor warna hitam ini bisa ditemuin di beberapa negara Afrika seperti Botswana, Zambia, Burundi, Gabon, Angola, Chad, Kongo, Malawi dan lainnya. Warga New Zealand juga pake cover paspor warna hitam karena hitam adalah warna nasional negara ini.