Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Cinta Jakarta (KM Cita) menggelar demo di depan Kebun Binatang, Ragunan, Jakarta, Kamis (16/3/2017) siang. Dalam aksinya mereka menuntut agar kasus hukum yang menjerat paslon gubernur DKI Jakarta, Anies - Sandi diusut.

Koordinator aksi M Zoelka mengatakan, aksi sengaja digelar di Kebun Binantang Ragunan, karena bosan mengadu lembaga penegak hukum tidak ada tindak lanjutnya. Lokasi Kebun Binatang Ragunan sendiri tak jauh dari kantor DPP Partai Gerindra, parta utama pengusung pasangan Anies - Sandi.

"Kami ingin mengadu pada binatang Ragunan karena dosa-dosa Anies - Sandi tak terungkap. Kasus pembakaran hutan di Riau yang melibatkan anak perusahaan Sandiaga Uno secara langsung atau tidak telah merusak lingkungan termasuk punahnya habitat binantang-binatang di dalam hutan," ujar M Zoelka disela-sela aksinya.

Zoelka menegaskan, aksi digelar di Ragunan juga agar dapat menarik perhatian dari masyarakat. Saat ini masyarakat juga perlu diberi pencerahan agar mengetahui kasus-kasus Anies Sandi. Sehingga masyarakattidak salah pilih dalam memilih paslon gubernur DKI Jakarta.

"Sebagai mahasiswa yang cinta Jakarta, kami mengharap agar pemimpin Jakarta kedepan benar-benar terpilih pemimpin yang bersih, bukan sekedar pura-pura bersih. Pemimpin haruslah sudah terbukti kinerjanya, bukan sekedar janji-janji program yang berpotensi korupsi," cetus mahasiswa di bilangan Jakarta Timur inu.

Dalam aksinya, KM Cita membentangkan spanduk berisi :

Inikah dosa-dosa tak terungkap Bapak Sandiaga Uno:
1. Pembakaran lahan hutan di Kalimantan dan Sumatera
2. Tambang di Banyuwangi dan Jawa Timur
3. Depo bbm Pertamina di Balaraja
4. Money loundry.

Kami mengharap pada penghuni kebun binatang :
1. Harapan dan doa kami untuk dapat tuntaskan kasus dan dosa Anies - Sandi yang tak terungkap.
2. Pilih pemimpinyang bisa mencintai lingkungan, bukan merusak dan membakar.
3. Stop perselingkuhan.

http://www.harianterbit.com/m/megapol/read/2017/03/16/78488/28/18/Mahasiswa-Demo-Kebun-Binatang-Minta-Kasus-Anies-Sandi-Diusut-

Kenapa tak mengadu pada presiden