mrautumnAvatar border
TS
mrautumn
Mengapa Orang Cerdas Sulit Merasakan Kebahagiaan?
Selamat Pagi Agan-Aganwati se Kaskus raya.
Kali ini ane menyajikan thread bertema pengembangan diri.

Thread ini dialihbahasakan dari artikel self development yg berjudul, "Why Intelligent People Can’t find Happiness"Posted by The Minds Journal Editorial | Self Development

Semoga bermanfaat ya. Happy reading.

“Happiness in intelligent people is the rarest thing I know.”-Ernest Hemingway



Kehadiran pasangan yang setia dan penyayang, kehidupan keluarga yang sempurna dan karir yang sukses, mungkin tidak akan cukup bagi seseorang yang cerdas untuk merasakan kesedihan dan kemurungan.

Berikut adalah enam alasan, mengapa kebahagiaan tampaknya sulit dimiliki oleh orang-orang yang sangat cerdas:

1. Mereka adalah korban dari analisis
yang berlebihan


Banyak orang dengan tingkat kecerdasan tinggi, sangat bersandar pada over thinking dan kerap kali menganalisis segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka dan lingkungan mereka terlalu jauh. Berpikir terlalu banyak dapat melelahkan, terutama ketika analisis Anda mengarahkan pada kesimpulan yang menyusahkan dan mengecewakan Anda.



Hal tersebut membebani anda, tetapi anda tidak bisa berhenti untuk berpikir dan berpikir, tidak peduli bagaimana hal ini sangat menguras tenaga anda.
Kemampuan mereka untuk menganalisis sangat luar biasa. Tetapi bukan hal yg salah jika kita tidak perlu memperhatikan dengan seksama atas segala hal, dan meramaikan pikiran kita dengan pikiran yg tidak menolong. 'Ketidaktahuan adalah kebahagiaan'? kalimat ini baik untuk anda yang tidak dapat melihat kebenaran pada diri seseorang dan mengetahui tujuan mereka sebenarnya.
Tidak diragukan lagi, dunia adalah tempat mengecewakan yang dihuni oleh orang-orang yang salah. Belum lagi tentang bagaimana persepsi anda perihal refleksi pada masalah filosofis, isu didunia dan pertanyaan abadi tentang hidup yg tidak ada jawabannya. Jika anda belajar untuk acuh, anda akan merasa ringan hati, ceria dan bahagia.

2. Mereka Ingin Mencocokkan Segalanya dgn Standar Mereka yg Tinggi

Orang dengan IQ tinggi selalu yakin atas apa uh mereka inginkan dan hal diluar harapan/ekspektasi akan mengecewakan mereka, dan ini membuat mereka semakin sulit untuk bahagia. Hal ini berlaku untuk segala hal dalam hidup mereka, terkait dgn karir, percintaan atau hal lain yg penting dalam hidup.
Merupakan kenyataan, bahwa dalam hidup kita tidak akan pernah mendapatkan semua yg kita inginkan. Tapi pengetahuan ini tidak diterima oleh mereka yg memilki pemikiran yg sangat cerdas. Mereka sedikit sekali memiliki kecerdasan praktis dan mempertahankan persepsi idealistik mereka terhadap dunia yg tidak menolong mereka dalam memahami bagaimana kehidupan berjalan. Sehingga saat mereka mendapatkan kenyataan bertolakbelakang dgn harapan, mereka akan merasa sangat kecewa.

3. Orang Cerdas Menghakimi Diri Terlalu Keras

Salah satu alasan ketidakbahagiaan juga hadir dari kecenderungan orang cerdas yg terlalu ekstrim menghakimi diri mereka sendiri. Itu tidak hanya berlaku seputar keberhasilan dan kegagalan mereka, akan tetapi mencakup segala hal tentang mereka. Kebiasaan berpikir mendalam mereka, dalam setiap menit menganalisis tindakan dan perilaku mereka dibandingkan dgn standar tertinggi mereka.
Meskipin dilakukan tanpa sengaja, kecenderungan ini sudah cukup menjadi alasan bagi mereka untuk menghakimi diri sendiri tanpa perlu alasan.
Tindakan yg dilakukan bertahun lampau dapat secara mendadak menghantui pikiran mereka dan menginggatkan mereka, bagaimana mereka telah gagal melakukan hal dgn baik. Hal tersebut mengganggu pikiran mereka dan meruzak mood mereka.
Setelah itu, mereka tidak dapat istirahat dgn tentang atau merencanakan tidur santai di malam hari. Jenis kilas balik kekesalahan masa lalu sering dialami orang-orang cerdas. Rasa bersalah dan ketidakpuasan memenuhi pikiran mereka. Emosi negatif ini sudah cukul utk menghapus kebahagiaan dr hidup mereka.

4. Mereka Membidik Hal yg Lebih Besar

Mereka tidak dapat dipuaskan dengan apa yg mereka miliki dalam hidup dikarenakan IQ mereka yg tinggi memberikan mereka kekuatan untuk membayangjan hal yg lebih besar. Mereka selalu mencari tujuan yg lebih besar, sebuah makna dan pola. Beberapa dari mereka terbawa terlalu jauh oleh imajinasi mereka yg intens, sehingga mustahil bagi mereka untuk menikmati hal-hal baik yg mereka miliki dalam hidup. Hidup normal terlalu membosankan bagi mereka dan karena hal itu mereka mencari pengecualian, yg mana tentunya hal tersebut tidak ada didunia nyata.
Apakah anda pikir planet ini bukanlah tempat tinggal anda yg nyata ataukah anda seharusnya tinggal di zaman yg berbeda? Ini bukan hal baru dalam kecerdasan, individu yg berfikir secara mendalam. Dengan sedemikian pemikiran berkerumun dipikiran anda, anda tidak bisa berharap untuk menjadi bahagia ketika Anda tidak dapat menerima dunia kenyataan dan bahkan saat anda hidup didalamnya.

5. Tidak Ada yg Menghargai Mereka atau Merasakan Perbincangan yg Bermakna

Kita semua mendambakan untuk benar-benar dipahami, tetapi orang-orang cerdas hampir tidak dapat menemukan seseorang yang dapat memahami mereka. Ketika kita memiliki orang pengertian disekitar kita, separuh stres dalam hidup kita akan menghilang.
Tidak ada yang lebih nyaman dari memiliki percakapan bermakna dengan orang yang berpikiran sama yang memahami pandangan anda dan kesamaan terhadap ide-ide, segala sesuatu mulai dari kehidupan pribadi, filsafat, hingga persepsi terhadap isu global dan pertanyaan kompleks lainnya.
Mayoritas orang yang cerdas merasa disalahpahami dan kesepian, karena Roberto biasanya tidak ada yang menghargai kedalaman mereka, dimana dari itu mereka dapat melihat dan menganalisis hal-hal.
Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa orang pintar tidak perlu bersosialisasi, sebanyak yg diperlukan orang-orang dengan IQ rata-rata, untuk menjadi bahagia. Namun demikian, orang cerdas merasa perlu untuk bertemu orang-orang, berinteraksi dan memiliki percakapan yang menyenangkan.



Mereka lebih tertarik dalam membahas tentang hal-hal yang bermakna dan menarik daripada berbicara tentang rencana makanan, cuaca atau akhir pekan. Kebenaran adalah, hal yg sulit untuk didapati oleh orang yang menikmati percakapan mendalam. Ini adalah hasil dari pola hidup masyarakat yg materialistis dan konsumtif dimana kita hidup.

6. Orang Cerdas Kerapkali Memiliki Masalah Psikologis

Banyak penelitian menemukan hubungan antara pikiran yang cerdas dan gangguan kejiwaan seperti gangguan bipolar dan kecemasan sosial.
Apakah mungkin bahwa gangguan ini adalah efek samping dari pikiran yang brilian? Hal tersebut tidak dapat mengkonfirmasi, karena ada begitu banyak misteri tersembunyi dari pikiran manusia dan ilmu, yang belum sempat diungkapkan.



Hal ini tidak berarti bahwa semua orang-orang cerdas menderita gangguan mental yang kronis. Tetapi bahkan yang tidak menderita gangguan mental, rentan terhadap depresi eksistensial yang merupakan hasil dari pemikiran yang berlebihan.
Jika Anda terus berpikir dan menganalisis segalanya secara mendalam, akan ada saatnya ketika Anda mulai berpikir tentang kehidupan dan kematian. Pikiran Anda mulai mencari makna keberadaan anda, dan itu adalah ketika anda mulai mengevaluasi kembali kehidupan anda sendiri. Ini menyedihkan anda, bahkan untuk alasan yang tidak jelas.

Refrensi artikel asli:

https://themindsjournal.com/intellig...nce-happiness/


Jangan Lupa Rate, Comment dan GRP ya gan.
emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh mrautumn 11-03-2017 08:14
Aboeyy
Aboeyy memberi reputasi
1
12.5K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan