- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Apakah ‘Tamasya Al Maidah’ saat Pilkada Jakarta melanggar aturan?


TS
Munich1860
Apakah ‘Tamasya Al Maidah’ saat Pilkada Jakarta melanggar aturan?

Jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua April mendatang, sebuah rencana gerakan bernama 'Tamasya Al Maidah' menjadi kontroversi di lini massa.
Di Twitter, misalnya, Bambang Suratno lewat akun @bamsratno13 mencuit aksi tersebut adalah "bentuk intimidasi bagi warga DKI."
Berdasarkan poster yang telah diedarkan, aksi dengan tag-line "saatnya ummat memilih" itu mengajak warga di luar Jakarta untuk datang ke TPS-TPS saat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang. Tujuannya untuk "mengawal penegakan" surat Al-Maidah ayat 51.
Yang ingin mendaftar diminta untuk mengunduh aplikasi pada ponsel pintar melalui Google Playstore. Pada hari-H mereka diwajibkan mengenakan "kemeja putih dan songkok hitam" bagi laki-laki, memakai "gamis dan jilbab warna gelap" bagi perempuan, dan menggunakan stiker bertuliskan tag-line aksi.

Salah satu panitia Tamasya Al Maidah, Gimy, kepada BBC Indonesia menegaskan gerakan tersebut bukanlah "intimidasi." "Siapa yang mau intimidasi? Tidak ada. Itu kan dari lawan Anies Sandi (saja) yang gerah dengan gerakan ini. Kami hanya mengawal saja."
Ketika ditanya sudah banyakkah orang yang mendaftar dan mengunduh aplikasi acara tersebut? Gimy mengklaim "belum tahu".
'Tolak aplikasi'
Di media sosial mulai muncul suara yang mengajak agar aplikasi Tamasya Al Maidah ditutup. Misalnya akun @IrianaPasirua yang mencuit, "Yuk... laporkan rame-rame biar ditutup aplikasinya."

Ketika BBC Indonesia melihat deskripsi aplikasi Android tersebut di Google, terlihat bahwa rating dari aplikasi Tamasya Al Maidah, tidak begitu baik. Dari 820 orang yang memberikan ulasan, nilai aplikasi itu 2,9 dari 5 atau 5,8 dari 10.
Mayoritas, yaitu sebanyak 430 orang, memberikan ulasan dengan nilai terburuk atau satu bintang. Sementara yang kedua tertinggi, yaitu sebanyak 385 orang, memberi penilaian terbaik atau lima bintang.
Sumber Waras

Ane rasa kagak melanggar apa2 ya akhi
Wajar kalau penduduk luar daerah ikut campur di pilkada suatu daerah
Malah kalau bisa tolong Panasbung mengajak juga para ikhwan luar negeri dari Irak dan Suriah untuk ikut tamasya Al Maidah pilkada Jakarta

Diubah oleh Munich1860 17-03-2017 21:47
0
6.7K
88


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan