- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Pak Presiden, Buah Sawit Kami Dijarah Preman Bayaran"


TS
PutraKucink
"Pak Presiden, Buah Sawit Kami Dijarah Preman Bayaran"

MEDAN - Gerombolan sekira 25 orang setiap hari menjarah dan merampok buah sawit milik para petani di kebun sawit milik Hutagaol di Desa Perbangunan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Para petani itu pun membentangkan sejumlah kertas karton bermakna agar Presiden Joko Widodo menolong mereka. Misalnya, "Pak Presiden, Buah Sawit Kami Dijarah Preman Bayaran", kemudian ada juga yang bertuliskan Pak Presiden Ladang Sawit Kami Dibakar", dan lainnya.
Menurut keterangan para petani, mereka diteror pakai senjata tajam jika menghalangi para bandit tersebut menjarah hasil bumi mereka. Aksi yang dilakukan para bandit ini, bahkan sudah berlangsung setahun lebih.
"Sudah setahun lebih kami diintimidasi, dijarah dan dirampok sawit kami oleh preman suruhan. Kejadian ini mulai sejak kami menolak ajakan Koperasi Tani Mandiri untuk bergabung. Masa tanah yang kami usahakan sudah mendapat SKT camat dan ada yang mendapat SHM, akan diubah hanya menjadi Izin Hutan Tanaman Rakyat (HTR) saja," ujar seorang petani, Nainggolan, Rabu (15/3/2017).
Atas persoalan tersebut, ratusan petani tersebut membuat laporan ke Polsek Sei Kepayang. Pihak kepolisian pun telah turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Satu orang bandit ditetapkan sebagai tersangka. Namun, hingga saat ini pihak kepolisan belum menangkap tersangka tersebut.
Sebelumnya, kasus seperti ini sudah pernah dilaporkan ke Polsek Sei Kepayang tanggal 18 Juli 2016 dengan Nomor: STPL/108.a/VII/2016/SU/RES ASH/SEK KEPAYANG dan tanggal 18 Februari 2017 dengan Nomor: STPL/16A/II/2017/SU/RES ASH/SEK SEI KEPAYANG.
"Kami sudah buat dua laporan. Satu orang sudah jadi tersangka tapi belum ditangkap. Soal penjarahan yang kami alami sudah kami adukan ke polisi. Tapi, kami tidak dapat perlindungan dari polisi. Kami enggak tahu lagi mau mengadu ke mana," pungkas Nainggolan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Bayu mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus yang pernah dilaporkan para petani tersebut. "Nanti akan saya sampaikan kepada Kanit Sei Kepayang. Agar tahu apa hambatannya," ujar AKP Bayu.
Kerajaan Preman Sumut
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dasar petani bodoh ! dirampok preman ormas SUMUT, lapor nya ke Presiden Jokowi
SUMUT itu bukan wilayah Indonesia ! SUMUT itu negeri kesultanan Shah Sumatera Utara, bukan Jokowi presiden nya !

Kalian itu bukan WNI tapi WNP (warga negara preman) !
Dan itu bukan perampokan, itu RETRIBUSI !
Yang bawa klewang mungut "retribusi" itu bukan preman, tapi aparat resmi dari kesultanan ormas SUMUT !

Lihat bendera nya sajo beda !!

Ga senang ?! protes ?! keluar kau dari Negara SUMUT !!


Diubah oleh PutraKucink 16-03-2017 20:31
0
4.9K
56


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan