- Beranda
- Komunitas
- News
- Ilmu Marketing & Research
[SHARING] Ilmu Marketing
TS
Latha
[SHARING] Ilmu Marketing
Spoiler for Pembuka:
Dengan Segala Kerendahan Hati.. Saya Mohon Izin Untuk Membuat Thread Disini..
Spoiler for Apa Itu Marketing?:
Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Spoiler for Sejarah Marketing:
Sejarah Marketing seiring dengan perkembangan ilmu ekonomi
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang dipelopori oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan masyarakat yang tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis. Hal ini ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia, tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh penting dalam perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji pemikiran Adam Smith.
Sumber : Sumber
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang dipelopori oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan masyarakat yang tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis. Hal ini ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia, tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh penting dalam perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji pemikiran Adam Smith.
Sumber : Sumber
Spoiler for Perkembangan pemikiran marketing:
Perkembangan Pemikiran Marketing
sebagai ilmu sendiri lahir karena berbagai faktor:
Keberadaan Ilmu Ekonomi Sebagai Bagian dari Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu ekonomi mau tidak mau tidak bisa melepaskan diri dari esensinya sebagai ilmu sosial. Sebagai ilmu sosial peran dasar ilmu ekonomi adalah menganalisis dan memecahkan masalah-masalah sosial masyarakat yang berhubungan dengan ekonomi. Pemecahan ini tidak selalu dapat dipecahkan secara makro. Pemecahan secara mikro jelas dibutuhkan. Orang per orang baik secara individu ataupun kelompok membutuhkan pemecahan atas masalah mereka secara individualized. Pemecahan ini tentu saja membutuhkan analisis yg tidak saja bersifat teoritis-matematis seperti dalam ilmu ekonomi, tetapi membutuhkan analisis yang benar-benar sesuai dengan tantangan ruang dan waktu serta konteks masalah pada saat itu.
Kegagalan Ilmu-Ilmu Dasar Ekonomi.
Ilmu-ilmu dasar ekonomi terutama ilmu Ekonomi makro dan ekonomi mikro telah dianggap gagal memecahkan dan menganalisis masalah-masalah ekonomi yang terjadi. Beberapa teori dasar dalam ekonomi mikro seperti hukum permintaan, teori kepuasan marginal, teori perilaku konsumen dan sebagainya, dianggap tidak memadai untuk menjelaskan kompleksitas permasalahan-permasalahan aktual ekonomi.
Perkembangan masyarakat dan pola-pola kehidupan zaman.
Zaman industri telah membuat perubahan yang signifikan dalam tatanan kehidupan masyarakat, yang pada akhirnya disebut sebagai zaman modern. Tetapi perlu pula disadari bahwa perkembangan masyarakat post-modern tidak lagi bertumpu pada kelompok-kelompok masyarakat, tetapi pada kehidupan yang bersifat individualized, hal yang kemudian dikenal sebagai era informasi. Perkembangan marketing sebagai ilmu pada paruh kedua abad 20, turut dipengaruhi oleh para pemikir futuristik yang telah memperkirakan arah perkembangan dunia menuju era informasi tersebut.
Runtuhnya sistem komunisme dunia.
Sistem komunisme yang pernah merajai sebagian belahan dunia sejak PD I dan berlanjut pada PD II. Politik pada masa perang dingin pun mencerminkan adanya perbedaan pandangan yang sangat mencolok antara kapitalisme dan komunisme, yang sebenarnya berawal dari masalah ekonomi. Lebih tepatnya, secara filsafati perbedaan tafsiran terhadap Injil Matius.
Dengan runtuhnya sistem komunisme dunia, dunia menjadi terbuka bagi aktivitas ekonomi. Negara-negara yang tadinya menganut sistem ekonomi komando, beralih untuk memperlajari sistem ekonomi pasar, dan ilmu aplikatif yg paling digemari adalah ilmu pemasaran. Buku-buku dari berbagai ahli di dunia barat mulai dibawah dan diterjemahkan ke dalam bahasa setempat. Tidak terkecuali juga buku-buku pemasaran, terutama buku dari begawan marketing dunia, Philip Kotler.
Selain dari latar belakang lahirnya dan berkembangnya ilmu marketing, kita perlu mengenal beberapa hal mendasar dalam sejarah marketing. Marketing jelas dimulai dari kegiatan pertukaran entah antar pribadi dengan pribadi, kelompok dan seterusnya. Pertukaran ini membutuhkan suatu konsensus bersama diantara pihak2 yang melakukan pertukaran tersebut. Tetapi pertukaran ini sendiri tidak dapat disebut sebagai ilmu marketing. Karena sebenarnya kegiatan tersebut lebih bersifat praktis ekonomi semata.
Marketing lahir sebagai ilmu justru berawal dari ilmu periklanan (advertising). marketing pertama kali diajarkan dalam kelas oleh ED. Jones pada tahun 1906 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun itu juga. Marketing selanjutnya lebih dipandang sebagai ilmu distribusi (distribusi masal), dan pengajarannya pun semakin luas pada universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. Sedangkan dipandang dari sudut advertising, marketing sudah berkembang lebih dulu pada paruh terakhir abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan dengan advertising.
Pada masa-masa terkemudian, marketing diajarkan dengan tiga elemen utama, yaitu advertising, selling dan distribution. Dan selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai dimasukan dalam pemikiran-pemikiran marketing. Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dan seterusnya.
Spoiler for Tiga Masa Marketing:
Tiga Masa Marketing
Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. Para ahli ini dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu:
1. Kelompok pendiri adalah mereka yang melahirkan marketing sejak dari pertama, yang meletakan dasar-dasar marketing seperti yang sudah disebutkan diatas, di mana marketing memiliki 3 elemen dasar utama.
2. Kelompok akademisi, di antara mereka adalah Philip Kotler, Theodore Levitt, dan lain sebagainya. Masa ini ditandai dengan pengembangan ke arah modernisasi pemikiran marketing, dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.
3. Kelompok konsultan. Jumlah mereka cukup banyak. Pemikiran mereka tidak semata-mata pada penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih mengarah pada pengamatan dan observasi yang bersifat subjektif. Di antara mereka ini adalah Jack Trout dan Al Ries.
4. Kelompok praktisi, adalah mereka yang tadinya bekerja dalam bidang pemasaran, pernah memegang jabatan tinggi bidang marketing di dalam suatu perusahaan besar dan seterusnya. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada pengalaman mereka pribadi selama mereka bekerja. Sehingga pemikiran mereka bersifat aplikatif.
Pemisahan ini pada dasarnya tidak bersifat permanent, karena ada juga kelompok akademisi yang menjadi konsultan, praktisi dan lain sebagainya. Pemisahan ini dimaksudkan untuk memahami kerangka berpikir marketing sebagai ilmu dengan lebih baik.
Gelombang-gelombang baru teknologi dewasa ini, turut pula mempengaruhi perkembangan ilmu marketing. Pemikiran-pemikiran mutakhir seperti CRM (Costumer Relationship Marketing), Presicion Marketing, Marketing on the Internet, merupakan bukti bahwa perkembangan marketing dipengaruhi oleh perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.
Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. Para ahli ini dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu:
1. Kelompok pendiri adalah mereka yang melahirkan marketing sejak dari pertama, yang meletakan dasar-dasar marketing seperti yang sudah disebutkan diatas, di mana marketing memiliki 3 elemen dasar utama.
2. Kelompok akademisi, di antara mereka adalah Philip Kotler, Theodore Levitt, dan lain sebagainya. Masa ini ditandai dengan pengembangan ke arah modernisasi pemikiran marketing, dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.
3. Kelompok konsultan. Jumlah mereka cukup banyak. Pemikiran mereka tidak semata-mata pada penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih mengarah pada pengamatan dan observasi yang bersifat subjektif. Di antara mereka ini adalah Jack Trout dan Al Ries.
4. Kelompok praktisi, adalah mereka yang tadinya bekerja dalam bidang pemasaran, pernah memegang jabatan tinggi bidang marketing di dalam suatu perusahaan besar dan seterusnya. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada pengalaman mereka pribadi selama mereka bekerja. Sehingga pemikiran mereka bersifat aplikatif.
Pemisahan ini pada dasarnya tidak bersifat permanent, karena ada juga kelompok akademisi yang menjadi konsultan, praktisi dan lain sebagainya. Pemisahan ini dimaksudkan untuk memahami kerangka berpikir marketing sebagai ilmu dengan lebih baik.
Gelombang-gelombang baru teknologi dewasa ini, turut pula mempengaruhi perkembangan ilmu marketing. Pemikiran-pemikiran mutakhir seperti CRM (Costumer Relationship Marketing), Presicion Marketing, Marketing on the Internet, merupakan bukti bahwa perkembangan marketing dipengaruhi oleh perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.
Spoiler for Apa itu Marketing dan Apa Bedanya dengan Sales?:
Marketing, bidang ini sebelumnya tidak pernah ada dalam cita-cita yang saya inginkan dari kecil, dan mungkin bagi semua anak-anak kecil yang ada, saat ditanya apa yang menjadi cita-citanya, pastilah ingin jadi dokter, guru, pemain bola, artis dan lain-lain. Tidak ada yang mempunyai keinginan menjadi seorang marketing . Bahkan sampai saya lepas dari bangku kuliahpun tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi seorang marketing.
Hal itu tidak bisa kita pungkiri memang, karena saat kita kecil kita tidak pernah tahu apakah itu marketing, karena yang sering kita lihat adalah profesi-profesi yang sering kita jumpai, lihat di televisi dan di sekeliling kita.
Saya sendiri juga mengenal apa itu marketing, ruang lingkup pekerjaannya serta tugas dan tanggung jawabnya baru beberapa tahun terakhir. Dari bidang pekerjaan yang saat ini saya jalani, serta dari bangku kuliah dan literatur yang saya baca.
Pada awalnya saya beranggapan marketing itu tugasnya menjual barang, tetapi kemudian saya temui juga istilah sales, dan tugasnya juga menjual barang, nah kalau begitu marketing atau sales itu sama dong? Kalau dilihat dari anggapan diatas. Tetapi kenapa kalau sama dibeberapa perusahaan ada divisi sales dan divisi marketing? Dan itu terpisah. Walaupun kadang ada kalanya di gabung menjadi divisi Sales and Marketing.
Dari literatur yang saya baca, marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia ini yang kemudian menjadi konsep marketing yang terkenal yaitu:
· Product
· Price
· Place
· Promotion.
Ke empat faktor itu dikenal sebagai 4P bauran pemasaran atau marketing mix, dan karena ilmu marketing bukanlah sebuah ilmu pasti maka teori bauran pemasaran ini terus berkembang. Saat ini dikenal juga istilah 7P dimana selain 4P diatas ditambah dengan People, Physical Evidence dan Process.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller: Marketing is an organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders ( sebuah fungsi organisasi dan sekumpulan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada konsumen dan membangun atau mengatur hubungan dengan konsumen untuk keuntungan perusahaan dan pemegang saham).
Sedangkan Marketing management : Marketing management is the art and science of choosing target markets and getting, keeping and growing customers throught creating, delivering, and communicating superior customer value ( seni dan ilmu memilih dan mendapatkan target pasar, menjaga dan mengembangkan konsumen dalam mengkomunikasikan nilai-nilai pelanggan). Jadi yang terpenting dalam marketing ( pemasaran adalah bagaimana kita seharusnya menghantarkan value dari sebuah produk yang akan kita jual ke konsumen sehingga konsumen bisa merasakan manfaat dari produk yang kita jual.
Sedangkan Sales merupakan kegiatan yang hanya fokus pada menjual produk saja, dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk saja.
Dari pengertian diatas dapat kita lihat bahwa proses marketing lebih panjang dan komplek dibandingkan dengan proses sales. Karena proses marketing di mulai dari design produk, penetapan harga, penyusuan strategi promosi dan jalur distribusi, sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promosi, sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang dapat menunjang pemasaran.
Kemudian dalam strategi marketing, para pemasar selalu menjaga brand image produk yang ditawarkan, sehingga konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk karena sudah mengetahui kualitas produk dan image dari produk tersebut. Sedangkan strategi sales adalah mereka tidak mementingkan menjaga brand image suatu produk yang mereka jual, namun seorang sales yang terpenting adalah menawarkan kepada pasar dengan cara memberikan informasi mengenai kelebihan produk yang ditawarkan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya dan target penjualan tercapai.
Nah dari uraian diatas dapat sedikit kita ketahui mengenai marketing dan apa perbedaannya dengan sales.
Dan sebuah perusahaan tidak akan bisa berhasil memenangkan persaingan pasar juka hanya mengandalkan sales. Dan sales tidak akan tercipta dengan baik jika tanpa didukung dengan strategi marketing yang baik. Setiap perusahaan bisa melakukan penjualan, namun belum tentu setiap perusahaan mampu merencanakan strategi pemasaran yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Salam sukses.
Spoiler for Dasar-dasar Marketing Sederhana:
Informasi Bisnis : Dasar-dasar Marketing Sederhana - Ilmu tentang marketing memang tidak ada habisnya. Banyak pemula yang ingin belajar tentang marketing namun terkesan sangat Text-Book dan susah diaplikasikan. Saya mencoba menyederhanakan tips tentang marketing sederhana agar anda dapat mempelajarinya lebih praktis.
1. Mempertahankan pelanggan
Pembeli belum tentu pelanggan. Menciptakan pelanggan atau repeat buyers pada bisnis anda itu adalah pekerjaan yang tidak mudah. Lebih baik anda fokus pada menciptakan repeat buyers daripada mencari pelanggan baru.
2. Menjaga dan memonitor kualitas layanan produk
Ketika produk dan layanan kita bagus, konsumen akan loyal dan merekomendasikan ke orang lain. Ketika produk/layanan buruk, konsumen akan beralih ke pesaing dan akan menyebarkan info negatif tentang produkny. Jadi menjaga kualitas produk/layanan sangat penting utk mbuat konsumen loyal dan bisa menjadi good word of mouth
3. Promosi melalui Social Media
Social media seperti twitter dan facebook sangat efektif dalam membantu marketing produk anda. Bagi anda yang masih awam mengenai promosi melalu social media, maka saat ini adalah saat yang tepat untuk anda untuk mulai belajar. Sudah banyak yang membagi tips dan trik untuk promosi melalui social media.
Sumber
Tips :
Spoiler for Cara Meningkatkan Selling Skills yang Efektif bagi Praktisi Marketing:
Dalam bisnis ada tiga aspek dasar yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah proses produksi, yaitu proses sebuah perusahaan atau usaha dalam menghasilkan barang atau jasa yang ingin dijual kepada masyarakat, yang kedua adalah proses distribusi atau penyaluran produk dari produsen kepada masyarakat yang membutuhkan, serta yang terakhir adalah marketing atau penjualan yaitu proses mencari pelanggan yang mau membeli produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan.
Dari ketiga aspek tersebut, marketing atau penjualan menjadi hal yang paling penting karena dengan menguasai Selling Skills yang Efektif, sebuah perusahaan dapat menjual barang apa saja bahkan sebuah barang yang paling sederhana sekalipun.
Contoh teknik marketing yang efektif adalah menjual air putih kemasan. Semua orang mengetahui bahwa air putih adalah benda sederhana yang bisa diproduksi sendiri di rumah-rumah. Namun dengan kejelian marketing, sebuah perusahaan bisa mengemasnya sedemikian rupa sehingga memiliki nilai jual yang lebih. Disini perusahaan air minum kemasan telah menerapkan metode Selling Skills yang Efektif sehingga bisa meraup keuntungan yang sangat besar hanya dengan berjualan air putih dalam kemasan.
Untuk itu, jika anda ingin perusahan bisa bertahan di tengah persaingan bisnis dan meraup keuntungan yang besar, merumuskan strategi pemasaran yang efektif menjadi hal yang sangat penting dan wajib.
Secara garis besar, ada beberapa poin utama yang harus anda perhatikan ketika merumuskan strategi penjualan di perusahaan anda, yaitu:
1. Strategi pemasaran yang baik adalah strategi pemasaran yang memahami konsumen karena mereka adalah tujuan utama dari kampanye pemasaran yang anda lakukan. Secara garis besar ada dua hal yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya.
Yang pertama adalah dengan menciptakan citra produk yang sesuai agar konsumen merasa perlu untuk memiliki produk yang anda jual dan yang kedua adalah dengan memenuhi permintaan konsumen atau berusaha memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Saat ini konsumen sudah semakin cerdas dalam memilih produk yang akan mereka beli. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan yang semakin tinggi dan banyaknya produk serupa yang beredar di pasaran sehingga konsumen dapat dengan mudah membandingkan produk yang satu dengan produk lainnya.
Salah satu teknik Selling Skills yang Efektif adalah dengan melibatkan konsumen secara langsung dalam demonstrasi untuk membuktikan kelebihan produk anda. Anda bisa mengajak konsumen untuk melakukan demo produk atau memberikan bonus pemakaian gratis dalam jangka waktu yang telah ditentukan agar konsumen bisa merasakan langsung keunggulan dari produk yang anda jual.
3. Salah satu syarat sukses dalam menjalankan pemasaran adalah dengan melakukan pendekatan dengan konsumen. Jenis pendekatan ini bisa bermacam-macam. Sales keliling bisa melakukan pendekatan langsung dengan menawarkan produk secara verbal dengan bahasa yang enak didengar dan tanpa paksaan. Dalam lingkup yang lebih tinggi, sebuah perusahaan dapat menjalin kedekatan dengan konsumen melalui media-media sosial semacam Facebook, Twitter, Website, Iklan, dan lain sebagainya.
4. Setiap produk memiliki pangsa pasarnya sendiri. Barang/ jasa yang dibutuhkan oleh para remaja tentu saja sangat berbeda dari barang/jasa yang dibutuhkan oleh para lansia.
Untuk itu, membangun bahasa komunikasi yang tepat sangat penting untuk mendukung kesuksesan kampanye pemasaran yang anda lakukan. Contohnya: untuk pasar remaja, anda bisa menggunakan bahasa pemasaran yang lebih santai, sedang menjadi trend, dan dianggap keren oleh para remaja. Dengan menggunakan metode komunikasi bahasa yang sesuai, maka secara tidak langsung akan tercipta kedekatan antara produk dengan konsumen.
Semoga Bisa Bermanfaat.. Kepada Sesama
Diubah oleh Latha 10-04-2014 17:41
0
2.6K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan