Partai Gerindra Jawa Barat mempertanyakan integritas dan etika berpolitik Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Dari sudut kinerja Kang Emil mungkin cukup bagus, tapi dari sisi komitmen dan integritasnya itu diragukan," jelas Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah DPD Partai Gerindra Jawa Barat Sunatra kepada wartawan, Kamis (16/3/2017).
Pihaknya meragukan integritas dan komitmen berpolitik dari Ridwan Kamil. Hal itu seiring dengan pengalaman Partai Gerindra yang sempat mengusung Kang Emil pada Pilkada Kota Bandung beberapa tahun lalu.
Namun setelah jadi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil tidak memperhatikan Partai Gerindra dan tidak menjalankan komitmen partai.
"Dulu saat pencalonan Wali Kota Bandung, Kang Emil diusung oleh gerindra, itupun karena ada komitmen partai yang dilakukan. Tetapi setelah jadi ternyata kang Emil keluar dari komitment dan visi misi partai Gerindra," katanya.
Menurutnya hal itu sangat disayangkan terlebih sebagai tokoh politik tentunya Ridwan Kamil harus memegang teguh komitmen tersebut.
"Integritas politik sebagai politisi itu sangat penting dan harus jelas komitmennya, seorang politisi itu harus ada pembeda dengan politisi lain, itu namanya komitmen, integritas," lanjut dia.
Mengapa Bung Karno disegani dunia, karena dia punya integritas, Amerika juga dilawan. "Apalagi integritas itu berhubungan dengan trust, politisi jaman pendahuluan kita, sampai keluar masuk penjara, itu karena mempertahankan integritas, berani mengambil resiko dan punya prinsip," jelasnya.
Oleh karena itulah lanjutnya, saat ini seiring dengan rencana majunya Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2018, menjadi bahan pertanyaan dari para kader Partai Gerindra.
"Tentunya itu menjadi pertanyaan para kader Gerindra, apalagi kalau partai Gerindra akan mengusungnya kembali," katanya.


http://www.headlinejabar.com/politik...s-ridwan-kamil