Beberapa bulan berselang, tepatnya diawal tahun 2016, Kevin/Gideon lalu tampil di Malaysia Master 2016. Bermodal sebagai pasangan non unggulan, Kevin/Gideon mampu menembus final setelah mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan 21-7 21-17 di semifinal dan akan bertemu pasangan tuan rumah, Koo Kien Keat/Tan boon Heong yang sebelumnya mengalahkan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang asal Korea. Sejak game pertama final ganda putra pertandingan langsung ketat, saling kejar-mengejar poin tidak terelakkan, hingga akhirnya pasangan Indonesia ini harus menyerah 21-18 di game pertama

Kevin/Gideon lalu bangkit di game kedua, dan berhasil menang dengan skor yang cukup telak, 13-21 dan pertandingan pun harus diselesaikan dengan rubber game. Jual beli serangan dan saling kejar-kejaran poin kembali terjadi di game ketiga. Kala itu, Kevin/Gideon sempat tertinggal 13-8 oleh pasangan Malaysia ini. Namun, hari itu sepertinya adalah hari keberuntungan Indonesia. Setelah mampu menyalip di poin 17-18, Kevin/Gideon berhasil mengumpulkan 1 demi 1 poin hingga akhirnya berhasil menang dengan 18-21

2 bulan berselang, Kevin/Gideon kembali tampil di turnamen bergengsi internasional, kali ini di India Open Superseries 2016. Kembali tampil sebagai pasangan non unggulan, pasangan ini kembali menembus semifinal, dan bertemu pasangan Malaysia, Goh V Seem/Tan Wee Kiong di semifinal

Semifinal India Open 2016 yang mempertemukan Kevin/Gideon dan Tan/Goh cukup menarik buat ts. Meski keempat pemain dilapangan berasal dari latar belakang yang sama. Tapi, adu gengsi masing-masing negara yang dibela kedua pasangan ini, menjadikan pertandingan berjalan sengit, di game kedua Goh bahkan sempat di kartu kuning wasit lantaran terprovokasi oleh permainan Kevin. Pertandingan ini pun, akhirnya dimenangkan pasangan Indonesia dengan 21-15 21-17, dan berhak tampil di final bersua pasangan Indonesia lain yang setelahnya juga berhasil menang di semifinal kedua

Lawan Kevin/Gideon di final India Open adalah pasangan yang mengalahkan mereka di final Sea Games 2015, Angga/Ricky. Sebenarnya, sangat diharapkan, pertandingan ini berlangsung seru, dan kedua pasangan mampu menunjukkan perlawanan yang cukup sengit. Namun, apa mau dikata, Angga/Ricky yang tampil sebagai unggulan ke-4 gagal menunjukkan permainan terbaiknya, dan harus mengakui keunggulan Kevin/Gideon dengan 21-17 21-13

Juara di India Open 2016 merupakan sejarah bagi pasangan Kevin/Gideon, sebab gelar India Open merupakan gelar superseries pertama bagi mereka

Di Australia Open Superseries 2016, tercatat didaftar unggulan sektor ganda putra terdapat 3 pasangan Indonesia yang tetapkan sebagai unggulan, yakni Ahsan/Hendra diunggulan pertama, Angga/Ricky unggulan ke-6 dan Kevin/Gideon yang diunggulkan ditempat ke-7. Saat itu juga, Indonesia berhasil menempatkan 3 wakilnya di semifinal sektor ganda putra, yakni Berry/Ryan, Angga/Ricky dan Kevin/Gideon yang akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Zheng Siwei/Liu chen dan menang dengan 21-17 21-11

Di final, Kevin/Gideon kembali bertemu Angga/Ricky, pasangan yang mengalahkan mereka di Sea Games 2015 dan mereka kalahkan di India Open 2016, setelah Angga/Ricky berhasil memenangi duel sesama wakil Indonesia di semifinal

Di atas kertas, Angga/Ricky memang selalu diunggulkan kalau berhadapan dengan Kevin/Gideon. Tapi, sejak Sea Games 2015 Angga/Ricky tak pernah menang lagi dari Kevin/Gideon, pun di final Australia Open 2016 Kevin/Gideon lah yang berhasil meraih gelar superseries keduanya setelah menang 21-14 21-15 dari Angga/Ricky

Selanjutnya, Kevin/Gideon tampil mengesankan di China Open 2016, yang sering dianggap kandang "macan" oleh pebutangkis dunia. Tampil sebagai unggulan terakhir, Kevin/Gideon memulai perjuangannya dengan mengalahkan Korea Kim Gi Jung/Yoo Yeon Seong dibabak pertama dengan poin yang cukup ketat, 21-18 23-21 hingga akhirnya menembus semifinal dan harus berhadapan dengan pasangan tuan rumah yang notabene unggulan pertama, Chai Biao/Hong Wei

Berhadapan dengan pasangan tuan rumah pun dengan status unggulan pertama, tak membuat Kevin/Gideon gentar dan menang untuk menembus partai final dengan skor yang cukup membuat jantung berdebar-debar, 16-21 26-24 dan 21-19. Mental Kevin/Gideon sepertinya memang sudah teruji, meskipun harus berlawanan dengan pasangan-pasangan yang diatas kertas lebih diunggulkan dari mereka, pun dengan postur tubuh yang juga jauh diatas mereka setelah menang dari duo Mads asal Denmark di final China Open dengan 21-18 22-20 untuk meraih gelar di negeri Panda tahun lalu

Menyisakan satu wakil saja di semifinal All England 2017, tak pelak membuat ts pesimis Indonesia akan meraih gelar di All England tahun ini. Sebab, satu-satunya wakil Indonesia itu adalah pasangan ganda putra, Kevin/Gideon yang sudah membuktikan bahwa mereka punya mental yang bagus dan sudah dibuktikan sejak tahun 2015. Maka ts yakin, Indonesia akan tetap mampu merah gelar di All England tahun ini

Benar saja, pasangan yang Minggu lalu menempati peringkat ke-5 di rangking dunia BWF sektor ganda putra, berhasil meraih gelar All England pertamanya sekaligus gelar Premiere Superseries keduanya setelah China Open tahun lalu dengan melewati pertandingan sengit melawan pasangan Tiongkok, Li/Liu. Lengkaplah sudah penobatan pasangan sebagai penerus estafet ganda putra Indonesia setelah Ahsan/Hendra sudah