Sukhoi 37 (SU-37) Terminator Super Flanker (Flanker-F), adalah pesawat tempur multi-role berkursi tunggal buatan Rusia yang diciptakan untuk menghadapi segala cuaca ini, masih dalam tahap prototipesejak penerbangan pertemanya pada 2 April 1996.

Ciri-ciri umum:
- Kru: 1, pilot
- Panjang: 22.183 m (72 ft 9 in)
- Rentang sayap: 14.7 m (48 ft 3 in)
- Tinggi: 6.43 m (21 ft 1 in)
- Luas sayap: 62.0 m² (667 ft²)
- Berat kosong: 18,500 kg (40,790 lb)
- Berat maksimum saat lepas landas: 35,000 kg (77,160 lb)
- Mesin: 2 × Lyulka AL-37FU turbofans, 145 kN (32,000 lbf) masing-masing

Kinerja:
- Laju maksimum: Mach 2.30 (1,550 mph/2494,483 kph)
- Jangkauan: 3,700 km (2,230 mi)
- Langit-langit batas: 18,000 m (59,100 ft)

Persenjataan:
- 1 × 30 mm Gryazev-Shipunov GSh-30-1 cannon with 150 rounds
- 12 × wing and fuselage stations for up to 8,200 kg (18,080 lb) of ordnance

Pesawat ini tak kunjung diproduksi massal sejak penerbangan pertamanya pada 2 April 1996 (mungkin rusia bikin pesawat ini buat aprilmob kali). Hanya lima bulan setelah itu pesawat langsung melakukan demonstrasi penerbangan di ajang bergengsi Farnborough Air Show ’96. Kehadirannya langsng mengejutkan dengan kemampuan maneuver yang luar biasa. Padahal, banyak keunggulan yang dimiliki pesawat tempur ini. Sebagai contoh adalah memungkinkan pesawat untuk pulih dari berputar manuver di hampir setiap ketinggian, atau kata lainnya, pesawat dapat berputar 360 derajat dengan cepat dalam kecepatan hampir 0 KM/jam. Tentu kemampuan yang dimiliki oleh pesawat SU-37 ini membuat lawannya sangat kesulitan dalam mengunci target dan menembakkan peluru dan rudal.





Su-37 ini didukung oleh dua mesin turbofan AL-31FU TVC (thrust vector control) yang dikembangkan oleh Biro Desain Mesin Lyulka (NPO Saturn) dan merupakan turunan dari AL-31F twin-poros mesin turbofan pada Su-27.



Nozel TVC dapat dibelokkan baik serentak maupun sendiri-sendiri, tergantung pada manuver. Su-37 bisa terbang pada kecepatan maksimum Mach 2.30 atau 2,440km / jam (mengalahkan pesawat tempur Eurofighter Typhoon yaitu dengan kecepatan Mach 2 (2.124 km / jam atau 1.320 mph)). Rentang dan layanan langit-langit pesawat masing-masing 3,700km dan 18.000 dan berat pesawat sekitar 18,500kg. Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan kontrol full digital fly-by-wire.

Su-37 dirancang dapat membawa sampai 14 rudal udara ke udara dan hingga 8000kg. Dua belas cantelan eksternal dapat membawa rudal udara ke udara, dan udara ke permukaan, bom, roket dan Pod penanggulangan elektronik. Pesawat ini dilengkapi dengan satu GSH-301 30mm gun dengan kecepatan maksimum api 1.500 putaran per menit.

Namun pada tahun 2002 salah satu dari dua Su-37 jatuh karena kesalahan software, secara efektif mengakhiri program. Namun, Su-37 yang luar biasa dengan mesin TVC-nya, radar canggih dan perangkat elektronik lainnya akhirnya digunakan untuk membangun Su-35 dan berbagai varian Su-30. Setelah itu lahirnya program Su-35BM Flanker-E dan Su-30MKI Flanker-H. Tetapi bisa jadi pesawat ini akan muncul kembali mengingat kemampuannya ada di atas Su-35

Penyebab tidak dilanjutkannya SU-37 adalah pada tahun 2002 1 dari 2 pesawat prototipe ini jatuh, terkendala karena kesulitan keuangan dan tidak adanya pesanan dari Kementerian Pertahanan Rusia, Su-37 akhirnya tidak mengalami pengembangan lebih lanjut. Menurut TS, ada kemungkinan dikembangkan lagi pesawat tempur SU-37. Namun dengan varian berbeda, misalnya pengembangan SU-37 dengan nama SU-37HG, HG untuk HandukGosong. Itu untuk alasan jatuhnya pesawat ini pada tahun 2002. untuk masalah pendanaan tentu pemerintah rusia atau pihak-pihak tertentu akan membantu pendanaan untuk pengembangan pesawat ini jika dilihat dari perkembangan pesawat tempur didunia. dengan melaksanakan 2 hal tersebut yang membuat pesawat SU-37 semakin lebih baik, maka tentu saja Kementerian Pertahanan Rusia akan membeli pesawat tersebut.