Di luar kontroversinya, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, menunjukkan sisi lain dari dirinya. Beliau akan mendonasikan seluruh gajinya, yaitu sebanyak US$ 400 ribu atau Rp 5,3 miliar per tahun. Rencana ini diumumkan oleh Juru Bicara Presiden AS, Sean Spicer.

"Presiden bermaksud untuk mendonasikan gajinya pada akhir tahun ini. Ini dilakukan untuk rakyat Amerika," kata Spicer dilansir dari AFP, Selasa (14/3/2017).

Sangat tidak disangka-sangka, Trump meminta media yang selama ini mengkritiknya untuk memutuskan kemana seharusnya Trump menyumbangkan uangnya.

Spicer melontarkan lelucon, "dengan membiarkan media memilih bisa mengurangi pengawasan mereka ke Trump," candanya kepada media.

Memang dalam beberapa kali kampanye presiden, Trump yang merupakan miliuner ini, berencana tidak mengambil gajinya. Masih belum jelas, organisasi apa yang akan dipilih persatuan media untuk diberi sumbangan. Ada yang mengusulkan, uang sumbangan untuk jadi dana beasiswa jurnalisme via Asosiasi Koresponden Gedung Putih.

Trump bukanlah pemimpin AS yang pertama yang merelakan gajinya. Ada Herbert Hoover, yang sebelumnya berhasil dalam usaha tambangnya sebelum jadi pemimpin AS, dan John F Kennedy, yang sudah lebih dahulu kaya karena harta warisan nenek moyangnya, mereka berdua menyumbangkan gajinya untuk aksi sosial.

Sumur 1
Sumur 2