Tanda Kejayaan Nusantara 5
Cek Repost gan
No Repost
Quote:
Quote:
Akhir akhir ini negara kita tercinta diguncang berbagai isu isu politik dan sara yang membuat gaduh, saling serang satu sama lain sesama anak bangsa.
Mari kita lihat Suriah sekarang hancur lebur karena sumber daya alam yang mereka miliki, yang diawali dengan penolakan presiden Bashar Assad untuk proyek pompa gas menuju Qatar, Arab Saudi, Yordania & Turki yang dapat disedot oleh Eropa secara langsung. Dengan menciptakan kekacauan, pemberontakan, terorisme,isu sara, senjata, penyesatan media, opini dan ideologi yang mengaitkan isu ini sebagai perang sektarian antara suni dan syah yang menyebabkan ribuan mujahid dari seluruh dunia berkumpul yang menyebabkan perang saudara. Di sisi lain pengaruh Iran dan Rusia juga memperumit persoalan yang sebenarnya adalah perebutan sumber daya alam. Maka tidak heran bila Panglima TNI mengatakan bahwa ISIS sesungguhnya adalah masalah perebutan sumber energi dan selalu menginggatkan tentang proxy war (perang tanpa bentuk atau perang boneka) yang mungkin juga sedang di jalankan di negara kita saat ini.
Dari Suriah mari kita berkaca pada sejarah di negara kita, dimana presiden Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak pertambangan yang mengharuskan 60% labanya harus diserahkan kepada NKRI. Negara negara asing sebagai investor pertambang terbesar saat itu sangat terpukul dengan kebijakan Ini. Oleh karena itu selama beberapa dekade agen asing terlibat dalam berbagai upaya untuk menjatuhkan presiden Soekarno. Sudarto Danusubroto pengawal pribadi dan ajudan presiden mengatakan ada 7 kali percobaan pembunuhan terhadap presiden Soekarno, dan hal ini dibenarkan oleh eks wakil komandan Tjakrabirawa kolonel Maulawi Saelan. Tetapi pada akhirnya di tahun 1965 mereka berhasil menjatuhkan presiden Soekarno, dengan jatuhnya presiden Soekarno para pemilik pertambangan asing jadi kembali leluasa menjarah sumber daya alam milik RI.
Kejadian yang kedua adalah ketika terjadi krisis moneter yang diciptakan oleh persekongkolan negara asing, saat itu negara kita nyaris hancur lebur di semua sendi sendi kehidupan baik ekonomi, politik maupun militer, dan pada akhirnya presiden Soeharto takluk dan harus tunduk pada asing dengan ditandatanganinya perjanjian pinjaman dari IMF. Dengan menggunakan IMF sebagai senjata, mereka mendikte bangsa kita sehingga mematikan semua potensi di segala bidang yang saat itu sudah mulai berkembang pesat baik ekonomi maupun teknologi.
Di saat bangsa kita terseok seok untuk bangkit karena krisis ekonomi, agen agen mereka memainkan skenario lanjutan untuk memecah belah bangsa kita dengan adu domba sesama anak bangsa, Aceh dengan GAM-nya, Maluku dengan RMS-nya, Poso dengan isu sara, Papua dengan isu HAM dan OPM-nya, yang semua itu sebetulnya kerjaan agen agen asing yang ada di belakangnya (sumber hikmah sang patriot JKGR’ 18 sep 2015).
Alhamdulillah bangsa kita di selamat kan dan dilindungi oleh kebesaran Allah SWT dari niat jahat itu. Kini di saat bangsa kita mulai bangkit dan menggeliat baik teknologi, ekonomi dan militernya mulai nampak lagi proxy war dari musuh musuh kita dengan taktik adu domba. Keadaan sekarang hampir mirip dengan keadaan masa lalu di mana undang undang minerba mulai diusik pemerintah RI dengan divestasi saham 51% untuk RI & pemurnian hasil tambang untuk dilakukan di dalam negeri banyak pengusaha dan perusahaan asing kalang kabut karena kenikmatan & pundi pundi uang mereka makin terancam.
Tetapi dengan petunjuk dan pertolongan Allah pemerintah sekarang telah berhasil menyelesaikan permasalahan permasalahan bangsa yang dulu dirasa paling sulit dan pelik untuk diselesaikan tetapi dapat di selesai kan dengan tanpa banyak gejolak.
Urusan minyak dibenahi, petral dibubarkan tanpa perlawanan, pembangunan kilang kilang minyak baru dan kilang yang lama teknologinya dan kapasitasnya ditingkatkan, subsidi BBM dicabut tanpa banyak gejolak di masyarakat.
Kapal pencuri ikan ditenggelamkan tanpa banyak negara negara luar yang protes.
Kini pertambangan dalam proses untuk dijinakkan dan yang lagi hot saat ini adalah PT.Freeport yang kebetulan habis kontrak pada tahun 2021. Dan yang unik lagi mulai tahun 2015 PT.Freeport mengalami kerugian yang membuat harga saham PT.Freeport jatuh (Rugi Freeport-McMoRan Bengkak 835% Jadi US$ 12,236 M, Sumber : Finance.detik.com) seakan akan kejadian itu memberikan kemudahan bagi pemerintah RI untuk memiliki saham Freeport. Pemerintah pusat, daerah, politisi senayan dan rakyat satu suara untuk menekan Freeport untuk tunduk pada UU minerba yang berlaku saat ini. Memang ada sekelompok negara negara kecil yang melaporkan ke PBB soal pelanggaran HAM di Papua yang katanya dilakukan pemerintah RI, padahal yang terjadi justru sebaliknya. Di Papua dilakukan pembangunan besar besaran di bidang infrastruktur baik jalan Trans Papua maupun pelabuhan dan bandara yang bisa membuat papua menjadi lebih maju dan sejahtera.
Bayang kan jika semua infrastuktur di negara kita sudah terhubung semua baik bandara, pelabuhan untuk tol lautnya, jalan jalan tol di semua wilayah sudah terhubung..! Bersamaan dengan militer yang kuat dan ekonomi yang maju tentu kita akan menjadi negara yang di segani di kawasan.
Untuk itu marilah kita songsong kebangkitan bangsa kita yang sudah mulai nampak, jangan sampai kita diadu domba apalagi menggunakan kedok isu isu agama untuk dijadikan alat memecah belah kita. Memang orang orang yang kurang paham selalu d manfaatkan & dipermainkan oleh orang serakah, cerdas dan culas. Orang orang yang kurang paham yang anti asing secara tanpa sadar justru sedang diperalat dan dijadikan pion mereka untuk mendapatkan tujuan politik dan ekonominya,.! Ini adalah urusan politik, duit dan kekuasaan, bukan masalah iman Tuhan, surga dan neraka.
Mari lah kita jaga persatuan dan perdamain bangsa kita,
Seperti pesan yang di samapaikan pemimpin kita.
Jika engkau Hindu janganlah menjadi India.
Jika engkau Islam janganlah menjadi Arab.
Jika engkau Nasrani janganlah menjadi Yahudi.
Tetaplah menjadi orang asli nusantara, dengan adat istiadat nusantara yang kaya ini
(Ir.Soekarno).
Jika engkau membenci orang yang tidak bisa membaca Al Quran, maka yang kamu pertuhankan adalah Al Quran, bukan Allah.
Jika engkau memusuhi orang yang beda agama, maka yang kamu pertuhankan adalah agama, bukan Allah.
Jika engkau menjauhi orang yang melanggar moral, maka yang kamu pertuhankan adalah moral, bukan Allah.
Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bila engkau mempertuhankan Allah maka kamu harus menerima semua makluk. Karena begitulah Allah.
(Gus Dur).
Indonesia bukan aku
Indonesia bukan juga kamu
Tetapi Indonesia adalah kita
Salam Indonesia Raya
SUMBER