Jakarta – Pemecatan yang dilakukan pengurus masjid Darussalam terhadap anggotanya, Rasyidin tak ada kaitannya dengan penolakan untuk mengurus almarhumah Siti Rohbaniyah (80).

“Nggak ada sangkut pautnya soal almarhum. Itu murni karena perbedaan visi misi,” ujar Ketua Pengurus masjid Darussalam Abdul Ghofur kepada Kriminalitas.com, di Kediamannya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).

Abdul menambahkan, pemecatan Rasyidin sebagai penasehat masjid ditengarai sikap politik yang berseberangan dengan visi misi yang dianut pengurus masjid.

“Dalam Islam itu ada yang namanya munafiq. Itu jauh sebelum pilkada kemarin. Jadi yang ditakutkan kami adalah sikap action haji Rasyid yang bisa dibawa-bawa nama masjid,” imbuhnya.

Sebelumnya, surat pemecatan terhadap Rasyidin menggegerkan dunia maya. Surat itu beredar di media sosial Twitter dan diunggah oleh akun @TolakBigotRI, Selasa (14/3/2017).

“SK Pemecatan Secara Tidak Terhormat salah satu Pengurus Masjid Darussalam karena Mendukung Ahok-Djarot. Makin sarap memainkan Isu Agama!!” tulis @TolakBigotRI di akun Twitternya.

Surat yang ditandatangani oleh Abdul Ghafur pada 4 Februari 2017 silam di Bogor, Jawa Barat. Sementara Rohbaniyah meninggal pada Rabu (8/3/2017).

Sumur Minyak



Kabar gumbira buat ikhwan Panasbung

Pak Rasyidin dipecat bukan sebab soal jenazah nenek Siti Rohbaniyah yang ditolak disalatkan sebelum tanda tangan surat pernyataan

Pak Rasyidin ternyata dipecat karena soal politik, sungguh barokah ya akhi