- Beranda
- Komunitas
- News
- Dunia Kerja & Profesi
4 Ucapan Pewawancara yang Sering Bikin Agan Gagal Paham
TS
futurenewyorker
4 Ucapan Pewawancara yang Sering Bikin Agan Gagal Paham
Quote:
Quote:
Buat agan-agan yang sudah jadi pegawai, Agan pasti pernah melalui masa-masa sulit mencari kerja. Suka duka jadi job seeker sudah Agan rasakan, mulai dari gagal psikotes, nunggu kabar interview berminggu-minggu, dapat email penolakandari perusahaan idaman, sampai dari perusahaan yang sebenarnya Agan pun gak minat-minat banget.
Quote:
Sebelum wawancara, Agan biasanya sudah sering dong dengar atau baca kisah-kisah pelamar lain yang juga punya pengalaman wawancara? Dari situlah Agan jadi lebih siap menghadapi pertayaan-pertayaan yang sering keluar, serta tahu bagaimana cara menjawabnya.
Quote:
Selain hal-hal yang dapat dipersiapkan sebelum wawancara, Agan juga harus siap menghadapi ucapan pewawancara yang kadang bikin orang yang dengar jadi gagal paham. Agan bisa jadi berharap terlalu tinggi, atau sebaliknya, merasa kecewa!
Berikut ini contoh-contoh ucapan yang dimaksud:
Quote:
Quote:
“Inilah tugas-tugas yang akan Anda kerjakan.”
Quote:

Ketika membicarakan job desc, suasana kerja, atau hal-hal lain di kantor, terkadang pewawancara gak sengaja memilih kalimat yang memberi kesan seakan-akan Agan sudah jadi bagian dari perusahaan. Hal ini pun berhasil membuat angan-angan Agan melambung.
Biasanya pewawancara berbicara begitu hanya supaya mudah memberikan gambaran tentang apa yang akan Agan kerjakan atau hadapi seandainya diterima bekerja di perusahaan tersebut. Tapiii, terkadang Agan sudah terlanjur kepedean!
Quote:
Quote:
“Kami juga mewawancarai kandidat lain.”
Quote:
Beda dari sebelumnya, pernyataan ini justru membuat Agan jadi insecure. Masalahnya, kalimat tersebut seperti mengisyaratkan kalau peluang Agan untuk diterima sangat kecil, sehingga Agan “diminta” untuk tidak terlalu berharap. Akhirnya, meski wawancara masih berlangsung, Agan sudah putus asa dan menjawab setiap pertanyaan dengan setengah hati.
Memang ada kalanya asumsi tersebut tepat, tapi tidak jarang hal ini hanyalah bagian dari prosedur standar rekrutmen perusahaan, di mana pewawancara mengatakan hal yang sama ke setiap kandidat, sehingga tidak terkesan condong ke orang tertentu.
Quote:
Quote:
“Kapan Anda bisa mulai bekerja?”
Quote:

Menanyakan kapan waktu tercepat seorang kandidat bisa mulai bekerja sama sekali bukan pertanda kalau dia akan diterima. Pewawancara cuma mau menyesuaikan kesiapan Agan dengan kebutuhan perusahaan. Sekalipun Agan memenuhi kualifikasi yang dicari, tapi kalau gak bisa mengisi posisi tersebut pada waktu yang diharapkan, kecil kemungkinan proses seleksi Agan akan diteruskan.
Quote:
Quote:
“Anda akan kami hubungi minggu depan.”
Quote:

Ketika mendengar ucapan ini, biasanya ada dua jenis tanggapan pelamar. Yang pertama adalah pelamar yang optimis. Dia yakin bakal dapat kepastian dari perusahaan pada waktu yang dijanjikan. Padahal, biasanya proses penyaringan kandidat memakan waktu lebih lama dari yang diduga.
Ada juga pelamar yang sudah sering diberi “harapan palsu”. Dijanjikan akan segera dihubungi, tapi sampai berminggu-minggu tak kunjung ada kabar. Kalau waktu di-follow up dia dapat kabar baik sih gak masalah. Lain halnya kalau sudah lama di-php-in, ternyata penolakan lah yang diterima.
Nah, dari keempat contoh di atas, mana yang pernah Agan alami?
Quote:
ARIGATOU 

Diubah oleh Kaskus Support 03 21-04-2017 17:39
0
3.1K
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan