- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bentrokan dua ormas di Bekasi, satu tewas


TS
seamono
Bentrokan dua ormas di Bekasi, satu tewas
Quote:

Quote:
Merdeka.com - Kapolres Bekasi Kombes Hero Hendriatno Bachtiar membenarkan adanya bentrokan antara dua Ormas di wilayah hukumnya. Akibat bentrokan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
"Iya benar ada kejadian itu. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Hero saat dihubungi wartawan, Selasa (14/3).
Dalam bentrokan tersebut, mantan Dirpolair Polda Metro Jaya ini mengaku belum mengetahui secara pasti peristiwa tersebut. Namun saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi.
"Kronologis belum tahu pasti karena masih dimintai keterangan saksi-saksi. Saat ini sudah 14 orang saksi yang diperiksa," katanya.
"Saya juga belum tahu juga antara siapa dengan siapa," sambungnya saat ditanyai antara ormas mana yang terlibat.
Hero menjelaskan, saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Ananda Bekasi Kota. Korban diduga meninggal akibat hantaman benda tumpul.
"Perkiraan penyebab korban meninggal dunia, diakibatkan luka dari hantaman keras dari benda tumpul dibagian kepala belakang dan bagian kanan dekat telinga kanan korban," katanya.
Lebih lanjut Hero menegaskan, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku pembunuhan tersebut. "Pelaku masih dalam pengejaran," pungkasnya. [rhm]
"Iya benar ada kejadian itu. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Hero saat dihubungi wartawan, Selasa (14/3).
Dalam bentrokan tersebut, mantan Dirpolair Polda Metro Jaya ini mengaku belum mengetahui secara pasti peristiwa tersebut. Namun saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi.
"Kronologis belum tahu pasti karena masih dimintai keterangan saksi-saksi. Saat ini sudah 14 orang saksi yang diperiksa," katanya.
"Saya juga belum tahu juga antara siapa dengan siapa," sambungnya saat ditanyai antara ormas mana yang terlibat.
Hero menjelaskan, saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Ananda Bekasi Kota. Korban diduga meninggal akibat hantaman benda tumpul.
"Perkiraan penyebab korban meninggal dunia, diakibatkan luka dari hantaman keras dari benda tumpul dibagian kepala belakang dan bagian kanan dekat telinga kanan korban," katanya.
Lebih lanjut Hero menegaskan, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku pembunuhan tersebut. "Pelaku masih dalam pengejaran," pungkasnya. [rhm]
Quote:
UPDATE
Quote:
Anggotanya tewas, ratusan massa FBR Bekasi kepung perumahan John Kei

Merdeka.com - Seorang anggota ormas di Kota Bekasi, Jawa Barat, M.Sofiyudin C (42) tewas dikepruk menggunakan benda tumpul di kepalanya oleh orang tak dikenal, Selasa (14/3). Usai kejadian, situasi di kawasan Perumahan Titian Indah, Bekasi Utara memanas.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ratusan massa dari Ormas FBR berkumpul di depan perumahan Titian Indah. Perumahan tersebut, merupakan basis anak buah dari John Kei, terpidana kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung dan dihukum 16 tahun penjara.
Akibatnya, Polres Metro Bekasi Kota terpaksa menerjunkan ratusan personel untuk berjaga di perumahan tersebut, karena untuk mengantisipasi bentrokan fisik antar dua kelompok massa, seperti kejadian empat tahun silam.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal tewasnya korban. Sebab, polisi saat ini belum dapat memastikan lokasi, kronologis, dan motif kejadian itu.
"Kronologis kejadian, dan motif masih didalami," kata Hero. [rhm]
Quote:
FBR dan anak buah John Kei sempat panas, ini penyebabnya

Merdeka.com - Situasi sempat memanas di kawasan Perumahan Titian Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Perumahan tersebut merupakan tempat terpidana kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung dan dihukum 16 tahun penjara.
Ketua Garda Muda FBR, Kota Bekasi, Arif Rahman mengatakan, pengepungan itu diduga karena salah paham, setelah tewasnya anggota FBR, M.Sofiyudin C (42) yang dianiaya oleh orang tak dikenal di kawasan Seroja, Bekasi Utara.
Dia menjelaskan, korban keluar bersama dengan temannya yang merupakan kelompok dari warga Perumahan Titian Indah. Kemudian ada orang tak dikenal merampas ponsel, lalu menganiaya menggunakan benda tumpul.
"Temannya menolong, tapi enggak kekejar. Sedangkan korban di lokasi tidak meninggal, baru luka-luka lalu meninggal pagi tadi di rumah sakit," katanya.
Usai kejadian, kata dia, situasi tiba-tiba memanas. Semakin panas, karena kedua kelompok membekali dengan senjata tajam. Beruntung, aksi ini dapat diredam oleh aparat kepolisian.
"Sekarang sudah kondusif, anggota sudah diberi pengertian. Apalagi pelaku sudah tertangkap, dan bukan berasal dari kelompok itu (anak buah John Kei)," tandasnya.
[did]
Quote:
Bentrok FBR-anak buah John Kei dipicu provokasi dari pesan berantai

Merdeka.com - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, anggotanya telah menangkap pelaku penganiayaan terhadap Sofiudin (42), dimana dalam tewaskan anggota FBR tersebut sempat membuat situasi panas.
Kedua kelompok massa dari FBR dan sejumlah warga Perumahan Titian Indah dimana menjadi basis anak buah John Kei nyaris bentrok, setelah tewasnya Sofiudin.
"Pelaku penganiayaan bukan kelompok itu (anak buah John Kei)," kata Hero, Selasa (14/3).
Menurut dia, pelaku merupakan warga biasa berinisial DH alias Dedi (34). Adapun, motif penganiayaan karena sakit hati lantaran sering diejek tak berani berkelahi. Korban lalu dipukul menggunakan balok ketika sedang minum-minuman keras pada dini hari tadi.
"Korban sedang minum-minum, bersama dengan empat temannya, bahkan diantara teman korban itu terdapat kelompok itu (anak buah John Kei)," kata dia.
Menurut dia, usai kejadian diduga ada provokasi melalui pesan berantai. Sehingga, seolah-olah bahwa pelaku penganiayaan hingga tewas kepada anggota FBR tersebut dari kelompok John Kei.
Alhasil, ratusan massa FBR dengan membekali diri menggunakan berbagai senjata tajam. Beruntung, upaya penyerangan terhadap sejumlah warga di Perumahan Titian Indah dapat dicegah oleh ratusan polisi.
"Kejadian penganiayaan tidak ada kaitannya dengan dua kelompok ini, dan pelakunya juga bukan dari kelompok tersebut," ujarnya.
Adapun, pelaku ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Pasar Seroja. Penangkapan itu setelah petugas melakukan penyelidikan dengan cara memintai keterangan saksi kunci yang ada di lokasi kejadian. [rhm]
salah paham 

Diubah oleh seamono 14-03-2017 21:48
0
4.5K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan