Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mulangsarakAvatar border
TS
mulangsarak
Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada
TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat politik dari Centre for Strategic of International Studies atau CSIS, J. Kristiadi, mengatakan saat ini timbul kekhawatiran terhadap kembali rezim Orde Baru. Soeharto, presiden yang berkuasa di era Orde Baru selama 32 tahun, dianggap lebih baik ketimbang sekarang.

Kekhawatiran kembalinya Orde Baru terlihat dari acara haul Soeharto dan peringatan ke-51 Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) bertajuk doa dan zikir serta salawat di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu 11 Maret 2017.

“Mereka mencoba mengakali kemustahilan untuk mengembalikan kekuatan dan kenikmatan yang mereka pernah rasakan,” ujar J. Kristiadi kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2017.

Dalam haul Soeharto, anggota DPR Siti Hediati Herijadi atau Titiek Soeharto menyatakan reformasi telah gagal. Setelah 20 tahun reformasi atau berakhirnya Orde Baru, menurut Titiek, kondisi negara tak berubah signifikan.

“Enak zaman Soeharto. Aman, gampang cari makan, dan gampang cari pekerjaan,” kata Titiek. “Sejarah membuktikan kebaikan yang telah dilakukan Soeharto selama 32 tahun. Banyak yang merindukan dan mendoakan Soeharto.”

Kristiadi menilai, Keluarga Cendana (nama ini diambil dari rumah Soeharto yang berada di Jalan Cendana, Jakarta) masih mendambakan kepemimpinan Soeharto yang dinilai sangat zalim itu. Kristiadi menyebut ada situasi genting dalam kebangkitan semangat Orde Baru yang ingin berkuasa kembali.

Kekhawatiran semakin terlihat dengan munculnya pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo Ahmad Hadari. Dia mengatakan partainya telah mendapat restu untuk mengusung Hutomo Mandala Putra—putra Soeharto—sebagai calon presiden pada pemilu 2019. Parsindo juga telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya, yang sama-sama mengusung Tommy Soeharto, panggilan Hutomo Mandala Putra.


Hidupkan Hantu Komunisme

Kristiadi menyebut ada situasi genting dalam kebangkitan semangat orde baru yang kembali ingin berkuasa. Tidak semua cita-cita dan arah demokrasi berjalan sesuai yang diharapkan. Hal tersebut, kata Kristiadi, dimanfaatkan oleh mereka yang mendambakan rezim Soeharto.

Situasi tersebut dinilai bisa menimbulkan arus balik yang digawangi oleh orang-orang anti-demokrasi untuk kembali kepada negara yang anarki, otortarian, militeristik, dan sebagainya. “Kita dan teman-teman produk reformasi bisa waspada kemungkinan arus balik yang bisa menggusur reformasi. Bagi saya ini indikasinya semakin jelas. Apalagi, lembaga demokrasi selama masa reformasi tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” ujar Kristiadi.

Turunnya kepercayaan masyarakata terhadap negara demokrasi juga dipicu dengan berbagai permasalahan yang mandek di tengah jalan. Kasus-kasus besar yag melibatkan petinggi negara juga turut andil dalam menggerus kepercayaan masyarakat, seperti kasus korupsi proyek E-KTP.

“Artinya, pembusukan semakin dalam. DPR itu isinya orang partai. Kondisi pemerintahan dan negara juga lemah. Ini yang mengakibatkan jika ini diteruskan bursa pendapat uumum akan dipasok oleh orang-orang yang anti-reformasi yang bilang lembaga itu sudah gagal. Ini yang gawat di sini,” ujar Krsitiadi.


Kristiadi menilai Keluarga Cendana juga bisa memanfaatkan kemunculan gerakan nasionalisme religi yan g mengembangkan nasionalisme berdasarkan agama. Selain itu, dimunculkannya kembali musuh dan hantu komunisme yang sudah tidak ada, tapi tetap dianggap ancaman. Mereka mecoba menawarkan alternatif di tengah ketidakpercayaan masyarakat.

“Ini ada kolaborasi dari berbagai macam pihak, ada koalisi orang atau tokoh elite yang berkurang kenyamannanya. Bisa juga dari orang yang ingin menargetkan diri jadi presiden ataupun orang yang berasal dari segala macam kekuatan berkumpul untuk melawan kekuatan Jokowi,” ujar Kristiadi.






https://m.tempo.co/read/news/2017/03/13/078855501/rezim-orde-baru-bangkit-pengamat-produk-reformasi-harus-waspada
0
5.2K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan