Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irenahartoyoAvatar border
TS
irenahartoyo
Geert Wilders, Politikus Belanda Keturunan Sukabumi
Geert Wilders, Politikus Belanda Keturunan Sukabumi

Donald Trump punya kawan dari Belanda. Namanya Geert Wilders. Dua-duanya mencat rambutnya pirang. Dua-duanya mewakili kekuatan sayap kanan. Dua-duanya anti-imigran. Dua-duanya keturunan imigran. Kakek Trump lahir di Kallstadt, Jerman, dan menginjakkan kaki di New York City pada 1885 sebagai tukang cukur. Trump Presiden Amerika, sementara Wilders berpotensi jadi Perdana Menteri Belanda.

Rambut asli Wilders berwarna coklat. Salah satu neneknya kelahiran Sukabumi, Hindia-Belanda—fakta yang ditutup-tutupi Wilders. Sama halnya dengan Trump, Wilders mendapuk diri sebagai wakil dari pribumi kulit putih. Dalam artikel yang diterbitkan De Droege Amsterdammer pada 2009, antropolog Lizzy van Leuween yang menelisik asal-muasal keluarga Wilders dari arsip-arsip kolonial, mengatakan, “Wilders mereduksi politik menjadi sebatas isu imigrasi, sensus, dan gerakan kepribumian.”

Pekan depan, 15 Maret 2017, negeri kincir angin akan menyelenggarakan pemilu legistlatif. Partai Wilders, Volkspartij voor Vrijheid en Democratie (Partai Kebebasan dan Demorasi, VVD), diperkirakan memperoleh suara terbesar di parlemen. VVD mengkampanyekan penutupan masjid, melarang peredaran al-Quran, dan pembatasan imigran dari Maroko. Ihwal imigrasi yang dua tahun terakhir menjadi isu sentral di negara-negara Uni Eropa sejak membanjirnya arus pengungsi dari Suriah, menjadi senjata utama Wilders untuk memenangkan pemilu.

Potensi kemenangan partai Wilders menandakan ada yang salah dalam masyarakat Belanda, yang terkenal dengan tradisi multikulturalisme yang kuat dan menerima pendatang dengan tangan terbuka.

Harian NRC Handelsblad (12/11/15) mencatat tren arus besar perpindahan manusia itu dari masa ke masa. Selama Perang Dunia I, satu juta warga Belgia mengungsi ke Belanda yang jumlah populasinya sekitar enam juta jiwa pada itu.

Antara 1946 dan awal dekade 1950an, orang-orang berdarah campuran Belanda-Indonesia (Indo) memenuhi kota-kota pelabuhan Belanda, dipicu oleh Revolusi Fisik (yang dikenal di Belanda dengan sebutan Periode Bersiap) serta menguatnya sentimen anti-Belanda. Pada 1951 Pengadilan Belanda mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi 12.500 serdadu Maluku yang tergabung dalam pasukan KNIL ke Belanda dengan alasan keselamatan.

sukabumi

kalau menurut saya, wilders jauh lebih vokal dari trump..
wilders ini mirip sama george bush jr, sama sama bagus.

urang sunda pasti bangga sama wilders, keturunan sunda yang mendunia emoticon-Big Grin
wilders nu aing!!!
Diubah oleh irenahartoyo 14-03-2017 02:43
0
3.8K
36
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan