RILIS.ID, Jakarta- Sebanyak 147 spanduk yang berisi penolakan untuk mensalatkan jenazah pendukung penista agama dan sejenis telah dicopot Pemprov DKI. Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menduga ada pihak-pihak yang menggerakkan pemasangan spanduk tersebut di sejumlah masjid di Ibu Kota.

Soni -sapaan akrab sumarsono, menyebut oknum penyebar berasal dari luar lingkungan masyarakat sekitar yang sengaja memasang spanduk demi kepentingan politik sesaat.

"Spanduk itu juga hampir dapat dipastikan yang memasang juga banyak bukan dari masyarakat sekitar, bukan oleh warga masjid itu sendiri sehingga apalagi tokoh-tokoh, bukan. Jadi ndak tahu, pokoknya hampir spanduk itu tulisannya seragam, cetakannya seragam hanya warnanya beda-beda," ungkap Soni di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/03/2017).

Soni menduga kemungkinan ada satu pihak tertentu yang sengaja menyebar dan memasang spanduk provokatif di masjid-masjid wilayah Jakarta. Menurutnya, Jika spanduk tersebut cetakan hurufnya sama, ada kemungkinan pihak-pihak yang sengaja menggerakkan.

"Kemungkinan ya tidak banyak sumber, artinya kalau banyak sumber kan satu spanduk satu sumber. Kalau hurufnya sama dicetak bersama, berarti kan ada yang menggerakkan," katanya.

Dalam penertiban spanduk, Soni juga mengungkap bahwa ada satu-dua pihak yang keberatan. Namun, dengan pendekatan persuasif, pihak yang keberatan itu akhirnya mengalah.

"Saya terima kasih sebagai Plt Gubernur DKI, mereka menurunkan sendiri. Ada satu-dua yang memang ada yang keberatan. Tapi, setelah melalui pendekatan, ternyata sudah bisa dan ini akan terus dilakukan gerakan pencopotan itu," tandas Soni.

http://rilis.id/siapa-yang-menggerak...n-jenazah.html