Kemunculan layanan transportasi bebasis aplikasi memang memberikan pilihan baru untuk masyarakat dalam berpindah tempat. Ojek atau taksi online mulai menjamur karena peminatnya juga banyak Gan. Gak bisa dipungkiri, transportasi online udah banyak membantu penumpang. Ane pun sekarang kalau lembur gak bingung naik apa, karena udah banyak pilihan.
Meskipun begitu, kemunculan transportasi online ini bukan tanpa penolakkan, karena transportasi yang udah ada merasa tersaingi. Berbagai protes pun udah muncul dari para supir taksi. Dan yang baru ini terjadi adalah protes para supir angkot di malang, mereka melakukan aksi mogok dan gak narik mulai hari Senin (6/03). Karena aksi mereka ini, banyak anak-anak sekolah yang kesulitan untuk pergi dan pulang sekolah Gan. Tapi warga Malang menunjukkan kekompakannya dengan menjadi relawan mengantarkan orang-orang yang butuh tumpangan.
Ini beritanya Gan.
Quote:
Angkot Malang Mogok, 700 Relawan Turun Angkut Penumpang Terlantar
MALANG, KOMPAS.com - Sekitar 700 relawan turun ke jalan untuk mengangkut penumpang yang terlantar akibat mogoknya sopir angkutan kota (angkot) di Kota Malang, Kamis (9/3/2017).
Koordinator Relawan, Hasan Rois mengatakan, hingga saat ini relawan yang sudah mendaftar lebih dari 700 orang. Terdiri dari relawan yang menggunakan kendaraan roda dua dan relawan yang menggunakan kendaraan roda empat.
"Itu yang terdaftar kemarin. Sekarang mereka terus bertambah," katanya.
Mereka mulai bergerak sejak Selasa (7/3/2017) atau sehari pascapara sopir angkot itu mogok beroperasi.
Mulanya, ia bersama para relawan yang lain merasa prihatin dengan banyaknya penumpang yang terlantar. Terutama para pelajar yang biasa menggunakan angkot.
Atas dasar itu, mereka tergerak menjadi relawan mengangkut para penumpang yang terlantar. Mereka lalu menginformasikan kelompok relawan tersebut melalui media sosial, dan banyak yang tertarik.
"Terpicu oleh adik-adik yang tidak bisa pulang. Selasa (7/3/2017) pukul 10.00 WIB kita berencana. Lalu kita bergerak pukul 12.00 WIB," jelasnya.
Para relawan itu lalu membuat posko di halaman Gedung Digital Inovation Lounge (Dilo) yang ada di Jalan Basuki Rachmad Kota Malang.
Cara beroperasinya, para relawan terlebih dahulu kumpul di posko. Lalu satu per satu relawan digerakkan sesuai dengan kebutuhan lokasi yang membutuhkan angkutan. Para koordinator relawan sudah menyediakan call center yang bisa dihubungi jika membutuhkan angkutan.
"Kita utamakan pelajar. Rumah sakit juga. Di sejumlah rumah sakit juga banyak orang-orang yang ingin pulang," ungkapnya.
Para relawan itu bergerak secara sukarela tanpa menarik uang sepeser pun dari para penumpang.
Tadeo Josua, salah seorang relawan mengaku tergerak hatinya setelah melihat pelajar banyak yang tidak mendapat angkutan. "Banyak siswa tidak mendapat angkutan. Kan kasihan," katanya.
Tidak hanya itu, jika ditengah jalan ia mendapati orang yang sedang menunggu angkutan, ia lalu membantu untuk mengantarkannya ke lokasi tujuan.
"Kalau di jalan lihat orang yang kelihatan sedang nunggu angkutan, saya samperin," jelasnya.
Berita sebelumnya, para sopir angkot di Kota Malang mogok sejak Senin (6/3/2017). Mereka memprotes angkutan online yang mulai banyak beroperasi di Kota Malang. Sampai saat ini, mereka masih tetap mogok.
Dengan memanfaatkan sosial media, mereka pun menginformasikan untuk saling membantu bagi orang-orang yang searah dan bisa memberi tebengan untuk orang lain.
Quote:
#nebengmalang Cara Netizen Kota Malang Tanggapi Aksi Mogok Sopir Angkot, Jadi Trending Topik Pula
SURYAMALANG.com - Aksi sosial warga Kota Malang menyusul aksi sopirsopir Angkutan Kota (Angkot) yang mogok beroperasi sejak Senin (6/3/2017) berlanjut.
Saat ini bahkan muncul gerakan #NebengMalang bagi warga kota yang mau mencari tumpangan sebagai pengganti angkot yang mogok.
Gerakan itupun kini sedang ramai diperbincangkan di media sosial, bahkan menjadi trending topik di Twitter.
Belum diketahui, siapa yang mempelopori gerakan ini? Yang pasti banyak anak muda yang mau meluangkan waktu untuk nebeng dengan sesamanya.
Tak hanya itu, banyak netizen yang tergerak untuk memberikan tumpangan bagi mereka yang mau pergi.
Sekadar diketahui, warga Lota Malang kini kesulitan menaiki kendaraan umum. Siswa dan pekerja yang biasa menggunakan jasa Angkot terpaksa menumpang, atau mengurungkan niatnya untuk pergi.
Baca: Saat Sopit Angkot di Kota Malang Mogok, Relawan Ini Siap Beri Tumpangan Gratis Bagi Pelajar
Dan yang mengejutkan, ternyata ada gerakan untuk memberi tumpangan gratis bagi warga yang mau berangkat kerja atau ke sekolah.
Salah satunya digagas oleh Pemerintah Kota Malang. Pemerintah menyediakan kendaraan gratis bagi warganya sejak Senin hingga Selasa (7/3/2017) siang.
Ada sekitar 20 armada milik Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan Polres Malang Kota. Armada itu terpusat di depan Stasiun Kota Malang.
Semua kendaraan terpusat di sekitar Stasiun Kota Malang. Armada ini melayani trayek ke Terminal Gadang, Arjosari, Kacuk, juga Landungsari.
"Dari masing terminal itu juga membawa penumpang sampai stasiun. Lalu akan diangkut menuju ke tempat tujuan selanjutnya. Misalnya dari Gadang mau ke Arjosari ya turun stasiun dulu.
Baru dioper ke bus atau mobil lain," ujar M Damhudi, Kasi Penertiban dan Angkutan Orang Dishub Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Damhudi menyarankan warga menunggu di sepanjang rute itu atau datang ke stasiun. "Umpama dari stasiun ke Gadang ya lewat rute jalan raya besar yang dilewati angkot," ujarnya.
Sampai hari ini angkot masih mogok beroperasi. Sopir angkot memprotes beroperasinya angkutan online di Kota Malang.
Selain dari Pemerintah Kota Malang, masyarakat juga bergotong royong untuk memberi tumpangan ke warga yang lain. Ini bisa dilihat di grup Komunitas Peduli Malang.
Di sana banyak postingan untuk memberikan tumpangan ke warganya yang kesulitan mendapatkan kendaraan umum.
Anda tertarik untuk membantu? Yuk, Twit #NebengMalang (*)
Rasanya memang perlu dibuat aturan yang jelas untuk transportasi berbasis online, jadi ada payung hukum yang melindunginya. Untuk angkutan umum yang udah ada juga perlu dirapikan dan dibuatkan sistem yang menyejahterakan supir dan penumpang, aman , nyaman, enak, semua bahagia. PR untuk pemerintah nih. Silahkan pak, bu.
sumber
sumber 2