Quote:
Quote:
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bagi anda pengendara dianjurkan waspada saat melintas di Jalan Bakaran Batu, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area.
Pasalnya, beton dengan berat hampir mencapai satu ton digantung tepat di atas pengendara saat melintasi jalan.
Beton proyek pengerjaan di atas lintasan rel kereta api, rawan mengancam nyawa pengendara yang saban hari melintasi jalan ini.
"MOHON PERHATIAN GUBERNUR & WALIKOTA MEDAN, DPRD & LAINNYA Yg perduli Proyek konstruksi di jl . Bakaran Batu Medan. Beton yg beratny berton2 digantung begitu saja sementara kendaraan masih lalu lalang di bawahnya. Resiko yg besar menyangkut keselamatan nyawa manusia jika beton tsb jatuh. Pengaturan skedul pekerjaan disesuaikan dgn kondisi lapangan hendaknya menjadi perhatian... khususnya Pemkot medan... pryk berdiri di atas lintasan rel KA yg kalau lewat ada getaran yg bisa membahayakan... tolg share u saling mengingatkan kita semua," tulis seorang pengguna media sosial bernama Wira Tju di akun Facebooknya, Sabtu 4 Maret 2017, kemarin.
Dari amatan Tribun-Medan.com, tak sedikit pengendara menoleh ke beton yang bertuliskan Wika Beton tersebut saat melintas.
Begitu pun saat kereta api melintas, pengendara yang sedang menunggu kereta api, acapkali mengamati pengerjaan proyek tersebut.
Tak ayal, beton yang digantung tersebut membuat pengendara saat melintas merasa waswas dan khawatir.
"Tadi saya lewat jalan itu, terus saya amati. Ini betonnya kok digantung gini, apa gak bahaya kalau kendaraan melintas terus tiba-tiba betonnya jatuh. Saya jadi ngeri juga lewat jalan ini, bahaya,"kata seorang pengendara bernama Taufik yang kebetulan melintas, Minggu (5/3/2017).
Proyek pengerjaan yang digunakan untuk rel keretapi api khusus tujuan Kualanamu ini sudah berjalan setahun.
Sering terdengar dengungan yang sumber suaranya berasal dari atas beton.
sumber
Quote:
kalau bukan di gotham city mana mungkin warga dibiarkan lewat situ
