Selain memahami yang tersurat (kelihatan), alam juga mengajarkan kita memahami makna yang tersirat dalam banyak hal gan. Simpelnya, saat kita membaca, jangan asal baca saja, tapi pahami juga maksudnya.

Kadang, kalau kita memang hanya mengatakan apa yang terlihat diluarnya saja, jarang memahami yang tersirat didalamnya.

Soal sepakbola akhir-akhir ini misalnya, pengamat juga kompatitor dibuat kesal karena management Leichester City memecat Ranieri yang mempersembahkan gelar juara EPL yang pertama buat tim ini. Tapi sebenarnya kita gagal memahami, pemecatan itu tidak lain untuk sebuah kegagalan besar, dimana juara bertahan harus terdegradasi.

Kita yang sekedar jadi penikmat, terkadang memang hanya menilai seseorang (pelaku sepakbola) hanya dari nama besarnya saja, enggan menilai dari faktor lainnya.





Dipecatnya Raniera adalah langkah tepat bagi karirnya dan Leichester City. Membawa tim semenjana menjadi juara, menasbihkan Ranieri menjadi salah satu pelatih besar benua biru. Lantas, bagaimana jika dimusim selanjutnya (musim ini) Ranieri malah gagal membawa Leichester City lolos dari jurang degradasi. Jika toh, meskipun Ranieri dipecat dan Leichester City tetap terderadasi, maka publik akan menilai itu bukan salah Ranieri.

Setelah memecat Ranieri, dengan pelatih berbeda dan materi yang sama, the foxes justru berhasil membukukan 2 kemenangan beruntun, salah satunya dari Liverpool dan perlahan menjauh dari jurang degradasi

Gambar: Google