JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya menguatkan pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait adanya transfer uang ke Turki dari Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), Bachtiar Nasir.

Dana tersebut diduga disumbangkan untuk bantuan logistik dari Yayasan Bantuan Kemanusiaan Indonesia (Indonesia Humanitarian Relief/ IHR Foundation) yang tersimpan di gudang milik pemberontak Suriah.

Clear ada (aliran dana)," kata Agung di Gedung Bareskrim, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

Agung belum mau menyebutkan berapa jumlah yang ditransfer dari Ustadz Bachtiar Nasir ke Turki, meskipun pihaknya sudah mengantongi bukti.

"Nanti saya pastikan, tapi ada (aliran dana)," katanya.

Agung sendiri enggan menjawab apakah transfer uang itu berasal dari dana Aksi 411 maupun 212 yang dihimpun melalui Yayasan Keadilan untuk Semua atau malah dari hasil bedah buku, seperti yang dinyatakan Kuasa Hukum Bachtiar Nasir,
Kapitra Ampera, beberapa waktu lalu. Dia hanya memastikan bahwa pengusutan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang di yayasan tersebut masih berlanjut.

"Masih dalam proses. Kita sedang fokuskan kepada satu tersangka IS (Islahudin Akbar). Selain dia kita belum ada penetapan tersangka lain," katanya

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan hal ini saat rapat dengan Komisi III DPR RI. Kala itu Tito mengatakan ada transfer dana Rp1 miliar.

Sedangkan Kapitra Ampera memastikan transfer dana hanya berjumlah Rp64 juta dari hasil bedah buku Abu Khairis dari masjid ke masjid. Bahkan dana itu dikirim jauh sebelum GNPF terbentuk.

okezone

Kena tuh barang