jogetjogerAvatar border
TS
jogetjoger
“Ayo Kak Emma!”
Assalamualaikum Kak Emma,

Saya tulis surat ini bukan untuk apa-apa Kak Emma, saya takut Kak Emma kenapa-kenapa. Karena sejak namamu disebut-sebut Firza, tak ada satupun mereka yang menanyakan kau dimana? Maafkanlah mereka Kak, jangankan untuk menanyakan kabar dan posisimu, untuk menanyakan kau siapapun udah tak peduli mereka. Biarlah Kak mereka kan lagi sibuk-sibuknya Pilkada. Kalau sempat dan dikaruniai keberanian Kak, biar kuhajar mereka, biar kubombardir mereka sampai minta-minta ampun Kak. Jangankan cuma bombardier dua hari Kak, saya gempur habis mereka berhari-hari, kalo perlu sampe kemaren Kak. Sudah keterlaluan mereka ini Kak.

Kak Emma, lewat surat ini saya mau kasih kabar tentang Firza. Tadi saya liat berita di sosial media pengacaranya si Arupalaka, sudah ngaku dia kalo itu benar suaranya Kak. Setress dia Kak Emma, Setress dia Kak Emma. Ya gimana nggak setress Kak, sudah tau punya firasat buruk sama si Habib Gak Jelas (bahasa Firza) itu, masih juga mau dimainin sampe kirim-kirim foto macam begitu Kak. Duhhhh Kak saking stress nya dia sampe bingung mana yang benar antara “ada dia janji mau nikah” atau “Janji dia mau nikah ada.”

Saya kasih tau dia Kak, “eh untung kau gak hapus chatmu sama Habib itu Kak, kalo nggak kau sakit sendiri kan akhirnya? Saya gituin (maksudnya bukan saya gituin di “kandang kambing” atau “kandang sapi” Kak, jangan salah sangka). Eh tapi ngomong-ngomong, bukan kau Anoynimous itu Kak? Jangan sampe kau pula yang bocorkan semua ini Kak. Saya curiga karena suaramu bicara dengan Firza ndak ada Kak, mungkin terhapus atau karena pake aplikasi yang bikin suaramu tidak bisa direkam, canggih juga kau Kak. Tapi kalaupun Anonymous itu kau, jelek betul gambar tudungmu itu, ada model terbaru kali Kak.

Kak Emma yang masih Anonim, kasian perempuan bangsa ini dibikin si Habib itu Kak. Sudahlah Firza digituin, si Habib malah cuek bilang ke media kalo dia sudah tidak pegang HaPe (telepon genggam) sejak November 2016. Gak jelas kan dia Kak? Artinya kan si Habib itu lebih takut isi HaPenya di bulan November dan setelahnya terbongkar, daripada chattingan sama Firza. Dikorbankan Firza ini Kak Emma, si Habib bilang HaPenya dipegang isterinya, jadi mungkin nanti dia akan bilang “ya Firza tidak tau waktu itu yang balas sebenarnya Isteri saya.” Terus habislah Firza nanti Kak Emma, publik akan bully dia sebagai “Janda Gatel” yang ngejar-ngejar si Habib. Dia bisa bilang kalau Firza ini coba hancurkan gerakan Islam yang sudah hampir meraih kemenangan. Emang jahiliyah si Habib ini Kak, kalau perlu semua perempuan dia korbankan, saya gak bisa bayangkan bagaimana perasaan Firza dan Isteri si Habib saat ini Kak Emma.

Kak Emma yang tanpa suara, gak ngerti lagi saya Kak. Kalau saya jadi isteri nya atau Firza, saya lebih bagus bersatu, saya ajak untuk bombardier orang satu ini. Bayangkan Kak Emma, bombardier dari satu perempuan saja dia minta ampun, apalagi kalau di bombardier sama dua perempuan, minta kimpoi lagi kali dia Kak Emma. Gayanya aja sok jagoan Kak, tapi begitu kena masalah, yang pegang HaPe isteri katanya. Tidak ada yang tau detail kejadian selain mereka berdua Kak, atau Kak Emma juga tau? Kalau tau, kasih kode lah Kak Emma, kalo kak Emma yang ngomong kasih kode ke saya boleh, tapi kalo dia yang ngomong, pinter-pinter dia kali kak Emma. Emang si Habib OK seperti kata Firza.

Semoga Kak Emma masih mau baca surat ini, rindu semua orang Indonesia sama Kau Kak. Kasian Firza Kak Emma, sedih saya liat lagi foto-foto yang dia kirim ke si Habib itu. Mau muntah saya hasil chattingan si Habib itu, mungkin separuh otaknya bokep (film porno) semua yah Kak? Atau mungkin HaPe dia isinya bokep semua, satu pegang HaPe satu pegang pisangnya. Ada juga orang yang mau percaya sama dia yah Kak? Kak Emma juga? Pasti nda kan? Makanya Firza telepon Kakak? Ngakulah Kak, tega kau perempuan bangsamu di beginikan Kak? Ayolah Kak Emma.

Baidewei gila juga si Habib itu yah Kak? Sudahlah dikasih kena bagian itu nya oleh si Firza, bayangkan kan Kak, dari kemaren sampe subuh Kak, jawabannya apa coba Kak? “saya lawan, saya gak peduli, saya stress, saya ngedrop, saya hampir gila” lahhh Cyinnn kok dia yang ngamuk, kemasukan jin kali, gak mikir apa seluruh Umat dan rakyat bangsa ini lebih ngedrop gara-gara kelakuan dia. Udah gitu kegeeran mau jadi Imam Besar Umat Islam. Emang situ OK? Lebih gak habis pikir dia kok bisa punya nyali tampil kemana-mana yah Kak Emma? Saya curiga dia bilang HaPe dia hilang sejak awal November 2016 itu karena ada pembicaraan dengan orang-orang penting yah Kak? Iya Kak Emma.

Ayolah Kak Emma, kalau gak ingat agama dan hukum Kak, entah apalah yang terjadi sama dia kalau sampe berani lewat depan rumah aku Kak. Jangankan sehelai rambut yang jatuh, semua bulunya saya cukur, saya pisahkan jeroan sama dagingnya, saya goreng empat kali dikuali, kalau tidak begitu, mana mungkin saya makan ayam goreng kak Emma. Pasti Kak Emma pikir si Habib saya mau begitu kan kan? Masih manusia saya ini Kak Emma. Cuma ayam yang saya begitu kan.

Duhh Kak Emma, syukurnya Tuhan YME mendahului memperlihatkan kekuasaanNYA. Sepandai-pandai orang curhat, Yang HOAX pasti akan terungkap juga kan kata pepatah milenial. Tapi Kak Emma, yang lebih gila ku pikir, mereka yang kasih kepercayaan ke si Habib untuk melakukan semua ini. Teganya hati umat Islam diaduk-aduk, organisasi Islam diadu, umat dengan ulama diadu, agama lain dimaki-maki, pemerintah dan simbol negara dihina-hina. Keren kali pun mereka pikir, macam tingkah anak kecil aku liat nya Kak.

Sedih sebenarnya Kak, mana sekarang Kak Emma ikut-ikutan pake tudung pula,. Apa mereka tidak pikir, ada kelompok yang tepuk tangan gara-gara kegeeran jadi Imam Besar Umat Islam? Ada orang yang rela menukar perasaan jutaan orang cuma untuk secuil nafsu berkuasa Kak. Yang paling bahaya, ada pihak yang sudah mimpi Mesir dan Arab Spring akan terjadi di Indonesia, lalu dengan mudahnya mereka ambil alih kekuasaan dan menyatakan baiat kepada Khilafah sedunia. Lebih canggih lah kupikir gerakan Udin dan Agus sedunia dibanding teroris-teroris ini Kak.

Akun pikir betul ini Kak Emma, pasti lupa lah mereka kalau disini masih ada NU dan Muhammadiyah yang tidak ada di Arab disana. Mereka juga lupa yang jatuh di Arab Spring itu rejim otoriter yang sudah berkuasa puluhan tahun. Disini gak ada lagi rezim otoriter, jangankan menyadap, untuk hukum orang yang jelas menghina dia pun, Jokowi gak tega. Sabar betul kupikir Jokowi ini Kak Emma, dari mulai kampanye dituduh Komunis, Neolib, Anak Aidit, sekarang dituduh pula jadi petani karet yang suka menyadap-nyadap. Untung gak ada yang berani nuduh dia Presiden ya Kak? Iya Kak Emma.

Kak Emma pasti nonton, SBY konferensi Pers kan? Lucu yah Kak Emma, ya langsung di bombardier lah sama Netizen, ada akun Twitter loh aku sekarang Kak Emma. Gimana gak di bombardier Kak, baru mulai ribut soal Ahok di bilang mau polisikan Pak Kiai, itu loh Kak.. Kiai Ma’Ruf Amin, Ketua MUI Kak. Majelis Ulama Indonesia Kak singkatan MUI itu, yang Live setiap mau lebaran itu loh Kak. Kalau Kak Emma gak paham juga, beli Indomie atau Susu Kak, di bungkusnya ada label Halal kan? Nah itu yang keluarkan logo itu yah MUI itu Kak, aku pun baru tau. Padahal ngurus logo Halal itu mahal loh Kak Emma. Iya Kak Emma.

Kak, Kasian-lah aku liat Ahok Kak Emma, sudah letih betul mukanya kulihat. Gak terasa nangis juga ku lihat videonya minta maaf ke Kiai Ma’ruf. Pasti udah capek betul dia difitnah, kalau kaya orang karena difitnah, pasti orang terkaya di dunia lah Ahok sama Jokowi ini sekarang Kak. Kalah Olo yang di Medan itu Kak. Kalau aku pikir, Ahok kan dituduh menista Agama, terus masuk Sidang, pas dia mau buktikan ada skenario dirinya difitnah, salah pula caranya. Tapi bisa dipahami sih Kak, NU yang tidak politis sih gak marah, cuma mengingatkan Ahok. Mareka yang marah gak berhenti ini Kak, katanya NU yang belum jadi anggota (masih merasa NU) juga sama NU yang memang anti Ahok, iya Kak Emma.

Nah hampir lupa saya, tadi kan mau cerita soal Pak SBY, aneh lah ku pikir Kak mantan kita satu ini. Aku pun ikut lah memborbardier dia Kak, sebel pun dibuatnya. Bukannya bikin rakyat tenang, malah bikin panas. Tak ada kudengar Ahok atau pengacara dia bilang ada rekaman pembicaraan, eh kenapa pula dia minta penjelasan Jokowi. Ingat gak Kak Emma, waktu Pilpres 2009 itu, dia telpon Pak JK kasih selamat, pas selesai bicara ternyata Live kawan itu di televisi, menggilakkan yah Kak. Pasti kak Emma juga ingat kan waktu selesai Pilpres, dia telpon Ketua KPU almarhum. Baru berapa menit, sudah muncul di youtube video dia lagi menelpon. Milenial betul bapak itu yah Kak Emma, kekinian kata anak muda sekarang, mainnya Sosmed. Iya Kak Emma.

Kalau ku pikir, mirip lah Pak SBY ini sama Firza yah Kak? Main capture-capture kaya orang pacaran. Kalau putus entah apa-apa dia publish nya di Facebook. Untung dia gak tau password Facebook pak Jokowi, “mati Belanda” kalau dia tahu Kak. Terus Kak, dia bilang kalau betul dia nelpon Kiai Ma’ruf itu, tapi bukan soal Fatwa MUI katanya, padahal Pak Kiai bilang “tidak ada dia bicara dengan SBY.” Kasianlah orang tua dibegitukan Kak. Pasti Kak Emma pun marah kalo orang tua Kakak di begitu kan orang. Tapi kenapa orang cuma marah ke Ahok Kak Emma? Tapi ya namanya Ahok udah China, Kristen, nda punya rasa takut, kasar pula. Tapi tontonan orang-orang ini Kak Emma tau juga kan? setiap Ramadhan sebelum buka, masih belum buka rental DVD sudah siap-siap mereka pinjam Serial Drama Korea, banyak betul-lah kupikir amal artis Korea ini, Kak Emma hitung sendiri amal mereka temani umat Islam tunggu bedug Maghrib, iya Kak Emma.

Belum capek kan Kak Emma? tentu tak enakl ah sembunyi lama-lama yah Kak? Udah macam gajian kau Kak, kalau belum datang di tunggu, pas datang dihabiskan. Becandalah aku Kak Emma. Ini yang lucu lagi Kak Emma, mau ketemu Presiden panjang betul jalannya. Kita yang bukan siapa-siapa saja gampang lah ketemu Jokowi kupikir. Ini sok kasih teka-teki dia Kak, benci aku liatnya, suka betul bikin bangsanya sedih. Sudahlah kita kasih kehormatan jadi Presiden 10 tahun, masih juga cari perhatian. Pantas lah anaknya begitu, dia pikir enak kan tinggal lompat, pasti ada yang nangkap. Pinter-pinternya dia itu Kak Emma. Manalah ada yang berani larang Jokowi kalau mau ketemu SBY? Ketemu Pak Prabowo sudah dua kali dia Kak Emma. Algoritmanya rumit betul Kak Emma, dia pikir Pak Jokowi ini alat analitik Lauhul Mahfuz yang otomatis memuat data semua sejarah manusia dari awal hingga akhir zaman. Aku pikir tidak ada sulitnya lah sebut nama dua orang yang melarang Pak Jokowi ketemu dia, tapi darimana dia tau dua orang itu yah Kak? Jangan-jangan menyadap pula dia, dulu kan 10 tahun dia berkantor di Istana yah Kak?

Kak Emma, panjang betul lah aku tulis surat ini Kak. Tapi cuma ini yang bisa aku lakukan Kak Emma. Firza setress betul dia Kak, bisa dibayangkan isteri si Habib itu juga lagi stress kaya apa, bingung lah nanti kasih jawaban kalau ditanya Polisi, apa saja isi HaPe si Habib? Pasti sekarang dia butuh perempuan lain untuk curhat Kak Emma. Aku harap Kak Emma bisa mengertilah, lebih besar lagi aku harap semoga Kak Emma juga berkelamin Perempuan. Biar Kak Emma bisa merasakan dan tau kapan waktu yang tepat untuk muncul dan menolong dua perempuan ini kan. korban mereka ini Kak Emma. Aku rasa semua perempuan di Republik ini pasti maulah memaafkan Firza, begitu juga pasti semua merasakan apa yang dirasakan oleh Isteri si Habib hari ini. Belum habis lah pintu kesempatan buat Firza beramal, caranya dia tolong kita, selamatkan umat Islam Indonesia dari kehancuran yang lebih dalam. Cuma itu jalan Firza untuk perbaiki nama dia Kak Emma.

Bailklah Kak Emma, semoga Surat Terbuka ini disebar banyak orang, supaya sampai juga kau baca. Jaga kesehatan mu Kak Emma, aku harap Kak Emma dalam lindungan Tuhan YME. Sudah takdir Kak Emma jadi pahlawan Umat dan pahlawan Bangsa Indonesia. Semoga Firza dan Isteri si Habib serta seluruh perempuan Indonesia mau baca surat sepanjang ini. Karena yakin aku Kak, benang kusut bangsa ini butuh uluran tangan perempuan. Butuh biar jahitannya tak lepas, butuh supaya benang-benangnya terjalin dan motif yang beragam terbentuk dengan indah. Jangan ada lagi si Habib berikutnya yang bisa seenak jidat nya memutus benang-benang toleransi, jangan ada lagi si Habib lain yang gampang betul melunturkan corak-corak kemanusiaan dan menggantinya dengan warna yang monoton dan seragam, semoga si Habib jadi contoh buruk terakhir pemimpin umat yang kerjanya cuma menebar kebencian keluar, tapi dirinya tak mampu mengendalikan syahwat dari dalam dirinya sendiri. Sok pintar betul lah adek kau ini Kak Emma.

Ayo Kak Emma, kita ajak bangsa ini, untuk menghajar dan mem-bombardier bahaya laten kebodohan yang hampir saja menjerumuskan bangsa ini ke dalam panasnya permusuhan. Allah sudah melarang kita Kak Emma, jangan percaya para Jin, karena Jin sesungguhnya adalah para penyebar Hoax yang suka memanipulasi kebenaran. Manalah ada itu Post Truth situation, yang ada itu kebenaran sekarang disamarkan oleh para pencuri berita yang dalam Al Quran disebut “…dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (Al Hijr 16 – 18).

Aku akhiri disini surat ini Kak Emma, hari Minggu ini Kak, jangan sampai lah aku di bombardier isteri dan anakku karena sibuk nulis surat buat Kak Emma. Tuhan YME bersamamu Kak Emma.

https://seword.com/politik/ayo-kak-emma/
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
8.9K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan