Kaskus

News

tenglengwotikAvatar border
TS
tenglengwotik
Eks Pejabat Ditjen Pajak Sebut Bos PT EKP Titipan Adiknya RI 1
Jakarta - Jaksa penuntut umum KPK membuka bukti percakapan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) nonaktif Handang Soekarno dengan Kabid Pemeriksaan Penagihan Intelijen dan Penyelidikan (P2IP) Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Khusus Kemenkeu Wahono Saputro.

Percakapan itu tertuang dalam aplikasi WhatsApp, dalam kurun waktu 10 sampai 20 Oktober 2016. Dalam obrolan dengan Wahono, Handang, yang kini berstatus tersangka penerima suap PT EK Prima Ekspor Indonesia (EKP), menyinggung pihak yang 'dibantu'-nya adalah 'titipan' adik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berikut isi obrolan WhatsApp keduanya yang dipertontonkan lewat sebuah proyektor di Ruang Sidang Koesoemah Atmadja II Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017) :

Handang : Keberatan STP-nya belum slesai malah di-bukper yah oom

Wahono : Itu gara-gara Kakap PMA 6 ngadu ke Dirjen usul bukper ndak direspon

Handang : Hadew

STP (Surat Tagihan Pajak) yang dimaksud Handang adalah yang diterbitkan Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing (KPP PMA) 6 Kalibata kepada PT EKP sebesar Rp 78 miliar. Dalam sidang sebelumnya, Kepala KPP PMA 6 Jhonny Sirait mengatakan PT EKP memiliki tunggakan wajib pajak.

(Percakapan berlanjut...)

Wahono : tks ya bos

Handang : Siap Komandan... Anggota di lapangan yang lagi turun di ksh tau aja oom, yang soft komunikasinya biar orangnya tdk semakin tertekan. Tks yah oom

Wahono : Ya WP-nya suruh terima dengan baik. Nanti di belakang biar diselesaikan Mas Handang

Handang : Sudah oom, sudah aku kasih tau orangnya tadi. Titipan adiknya RI 1 oom

Wahono : Siap Komandan, laksanaken. Apapun keputusan Dirjen, mudah-mudahan terbaik buat Mohan Pak. Suwun

Yang dimaksud 'orangnya' dalam percakapan di atas adalah Country Director PT EKP Ramapanicker Rajamohanan, yang duduk di kursi terdakwa kasus suap pajak ini. Tersirat tersangka Handang telah memerintahkan anak buahnya untuk membantu terdakwa.

Handang mengatensi urusan pajak PT EKP karena sang bos perusahaan adalah 'titipan' adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo. Nama Arif kemudian disebutkan dalam percakapan Handang-Wahono lebih lanjut,

Wahono : Siapa dia boss? Apa ndak kita ketemu berdua dulu bos?

Handang : Si Mohan. Dia minta dianterin ketemu tapi kalau di kantor, aku nggak enak nganterinnya

Wahono : Mohan melalui situ saja boss, nanti kalau sudah mau selesai, baru ketemu sata boss, tks. Ini Arif ternyata kawannya Pak Haniv juga, mas Handang. Jadi Arif juga sudah ngomong ke Pak Haniv masalah Mohan ini

Handang : Siap oom

Jaksa penuntut umum KPK Ali Fikri kemudian meminta Wahono, yang duduk di kursi saksi ruang sidang, menjelaskan lebih terang mengenai sosok 'Arif' yang dibicarakan dengan Handang. "Menurut penjelasan Pak Handang, (Arif, red) Itu masih saudara presiden kita," terang Wahono.

Wahono merupakan anak buah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv, yang pada sidang sebelumnya, juga disebut Kepala KPP PMA 6 Jhonny mengintervensi Jhonny untuk membatalkan pencabutan dokumen pengusaha kena pajak (PKP) PT EKP.

Dalam keterangannya minggu lalu, Jhonny menyebut intervensi Haniv dilakukan lewat Wahono.

"Saya anggap Pak Haniv dan Arif sudah saling kenal. Artinya, saya tidak tahu kenyataannya bagaimana, karena saya juga tidak ada di situ (pertemuan Haniv-Arif). Jujur, Pak Haniv tidak pernah menyampaikan apa pun ke saya mengenai PT EKP," terang Wahono saat disinggung soal pengakuan Jhonny.

Dalam dakwaan Ramapanicker Rajamohanan atau Rajesh atau Mohan, nama Arif Budi memang tertulis. Rajesh didakwa menyuap Handang dengan uang USD 148.500 atau setara dengan Rp 1,9 miliar.

Pemberian duit ini merupakan tahap pertama dari komitmen total sebesar Rp 6 miliar. Suap Handang bertujuan untuk mempercepat penyelesaian permasalahan pajak yang dihadapi oleh PT EKP.

Perkara itu terkait pengajuan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai (STP PPN).

https://m.detik.com/news/berita/d-34...n-adiknya-ri-1



Mbahnya nastak ternyata khilaf usaha penyuapan juga ya emoticon-Big Grin
Udah jelas terlibat itu emoticon-Big Grin

Polling
0 suara
apakah kasus penyuapan pajak ini harus diusut tuntas?
0
2.4K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan