- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Shopalogic , Obat Untuk Mengatasi Shopaholic Yang Sering Kebablasan
TS
kunanti
Shopalogic , Obat Untuk Mengatasi Shopaholic Yang Sering Kebablasan
Yang Punya Cewek Tukang Belanja & Yang Punya Istri Demen Gesek Kartu Kredit
Mending Ngumpul di Mari, Gan...
Banyak orang bilang kalau yang namanya cewek itu paling identik dengan yang namanya shopping, meskipun pada kenyataannya ga semua cewek itu doyan belanja, ya kan? Padahal kalau dipikir-pikir cowok pun seakan ga mau kalah sama cewek yang juga demen belanja, contoh kecilnya cowok pun ga segan-segan ngehamburin duitnya buat membeli barang atau mainan cuma gara-gara lagi diskon atau lagi stress karena kerjaan . Makanya ga heran kalau mereka-mereka yang demen menghambur-hamburkan duit untuk barang yang ga jelas sering disebut dengan shopaholic. Yes, Shopaholicmerupakan seseorang yang ga mampu menahan keinginannya untuk berbelanja sehingga menghabiskan begitu banyak waktu dan uang secara impulsif, dan kadang setelah membeli barang-barang tersebut, mereka akhirnya nyesel karena ternyata nggak butuh butuh amat .
Berbagai e-commerce, online shop, dan merchant yang makin menjamur, ditambah lagi metode pembayaran yang semakin mudah seperti kartu kredit, membuat label shopaholic seakan melekat pada pemegang kartu kredit. Bahkan berdasarkan sumber yang baca, bahwa penggunaan kartu kredit di Indonesia sendiri ternyata sudah mencapa 17 juta, ini artinya sih 10% dari jumlah penduduk di Indonesia. Meskipun demikian, masih ada segelintir orang yang menganggap bahwa “kartu kredit itu racun!” koq bisa? Gara-gara kartu kredit berpotensi menjadikan orang berperilaku shopaholic dan konsumtif, Agan termasuk yang punya pemikiran seperti ini? Dengan shopaholic yang dianggap seperti penyakit, sebenarnya ada cara jitu untuk mengatasinya yaitu dengan menjadi seorang shopalogic.
Apa sih Shopalogic?
Shopalogic sebenarnya perilaku dimana kita memposisikan diri kita berbelanja lebih menggunakan logika ketimbang hanya belanja menuruti hawa nafsu. Inilah beberapa tips yang bisa agan aganwati terapin untuk menjadi diri yang shopalogic. Cekidot Gan!
Ajukan Pembuatan Kartu Kredit Sesuai Kebutuhan
Saat ini, penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran ga cuma sekedar tren gan, tapi udah kayak kebutuhan karena berbagai toko online dan merchant pun sudah menyediakan metode pembayaran yang satu ini demi memudahkan konsumennya. Makanya agar ga kebablasan wajib diakalin biar tagihan terkontrol.
Penerbit kartu kredit sering menjalin kerjasama dengan berbagai merchant, hal ini ditujukan untuk menarik nasabah dan memberikan kenikmatan lebih bagi penggunanya. Makanya ajukan pembuatan kartu kredit sesuai dengan kebutuhan, seperti kalian cenderung traveling ke luar negeri, buatlah kartu kredit yang banyak memberikan benefit untuk traveling, misalnya poin reward yang bisa ditukarkan dengan mileage—jadi bisa terbang gratis. Untuk kalian yang demen ngeborong dengan belanja fashion, buatlah kartu kredit yang banyak memberikan promo di outlet-outlet fashion. Atau mungkin yang hanya pake kartu kredit buat belanja bulanan, buatlah kartu kredit yang bisa kasih diskon di supermarket di tempat Agan belanja bulanan—jadi akhirnya bisa menang banyak kan?
Atur Limit Kartu Kredit Biar Ga Kebablasan, Gan!
Setiap kartu kredit memiliki limit kartu kredit yang bisa kita tentukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Agar agan ga khilaf dan belanja kebablasan, cara ampuh yang bisa ditempuh adalah dengan membuat kartu kredit yang bisa kita lihat dan atur sendiri limitnya. Misalnya, setelah belanja, kita dapat notifikasi limit kartu kredit di handphone—kalo udah begitu, otomatis hasrat belanja jadi terkontrol bukan? Ini penting, biar Agan nggak belanja melebihi batas kemampuan. Nanti bayar tagihannya pusing soalnya, Gan!
Belanja Pakai Logika, Jangan Nafsu Belaka Gan!
Biasanya belanja emang karena ada kebutuhan atau keinginan, tapi yang kita mau terkadang bukanlah sebuah kebutuhan. Sebelum gesek kartu kredit ada baiknya berpikir dengan logika, karena kenyataannya banyak orang beli sesuatu hanya karena nafsu belaka yang terkadang barang tersebut malah belum jelas manfaatnya. Makanya gan, sebelum pake kartu kredit untuk memuaskan hasrat belanjamu, pikirin dulu kegunaannya, apakah penting, bermanfaat, harganya masuk akal atau ga, supaya nggak nyesel nantinya!
Manfaatkan Promo Merchant & Poin Reward
Penerbit kartu kredit kerap menjalin kerjasama dengan berbagai merchant salah satunya dengan memberikan promosi ataupun poin reward. Setelah buat kartu kredit sesuai dengan kebutuhan yang agan miliki, langkah berikutnya untuk menjadi pribadi yang shopalogic adalah dengan berbelanja selalu memperhatikan promo merchant dan poin reward yang bisa kita dapatkan. Seperti penggunaan PermataKartuKredit yang memiliki berbagai produk sesuai dengan kebutuhan unik masing-masing orang.
Untuk agan yang demen belanja fashion, belanja bakal lebih menyenangkan dengan PermataShoppingCard di Department Store dengan 3x Poin Reward yang kalo dikumpulin bisa ditukar dengan voucher belanja. PermataRewardCard untuk agan yang sering traveling, bikin Agan bisa travelling dengan mudah dan BAHKAN GRATIS—hanya dengan nukerin poin rewardnya. Kemudian ada PermataHeroCard untuk belanja bulanan yang ngasih diskon setiap hari dan cashback berlimpah. .
Cek Tagihan dan Bayar Tepat Waktu
Untuk menjadi shopalogic tak sebatas kontrol diri dan berbelanja pakai logika saja gan, tapi juga memperhatikan dari setiap transaksi yang kita udah bayar. Maka pastikan untuk melakukan cek tagihan, apakah sudah sesuai dengan barang yang sudah kita beli atau ada kesalahan. Saat ini melakukan penagihan bisa dengan mudah melalui SMS dan sebagainya. Apabila sudah ada tagihan, hendaknya segera dibayar atau melunasi tagihan dengan cicilan (jangan sampe telat bayar yah gan, nanti kena penalti ).
Mudah kan gan? Punya kartu kredit bukan berarti harus takut untuk jadi shopaholic dan bakal lebih konsumtif, tapi punya kartu kredit bisa membuat kita merasakan berbagai kemudahan seandainya membelanjakannya dengan penuh logika, bukan hawa nafsu belaka. Ini penting banget gan, supaya agan nggak nyesel nantinya!
Mending Ngumpul di Mari, Gan...
Banyak orang bilang kalau yang namanya cewek itu paling identik dengan yang namanya shopping, meskipun pada kenyataannya ga semua cewek itu doyan belanja, ya kan? Padahal kalau dipikir-pikir cowok pun seakan ga mau kalah sama cewek yang juga demen belanja, contoh kecilnya cowok pun ga segan-segan ngehamburin duitnya buat membeli barang atau mainan cuma gara-gara lagi diskon atau lagi stress karena kerjaan . Makanya ga heran kalau mereka-mereka yang demen menghambur-hamburkan duit untuk barang yang ga jelas sering disebut dengan shopaholic. Yes, Shopaholicmerupakan seseorang yang ga mampu menahan keinginannya untuk berbelanja sehingga menghabiskan begitu banyak waktu dan uang secara impulsif, dan kadang setelah membeli barang-barang tersebut, mereka akhirnya nyesel karena ternyata nggak butuh butuh amat .
Berbagai e-commerce, online shop, dan merchant yang makin menjamur, ditambah lagi metode pembayaran yang semakin mudah seperti kartu kredit, membuat label shopaholic seakan melekat pada pemegang kartu kredit. Bahkan berdasarkan sumber yang baca, bahwa penggunaan kartu kredit di Indonesia sendiri ternyata sudah mencapa 17 juta, ini artinya sih 10% dari jumlah penduduk di Indonesia. Meskipun demikian, masih ada segelintir orang yang menganggap bahwa “kartu kredit itu racun!” koq bisa? Gara-gara kartu kredit berpotensi menjadikan orang berperilaku shopaholic dan konsumtif, Agan termasuk yang punya pemikiran seperti ini? Dengan shopaholic yang dianggap seperti penyakit, sebenarnya ada cara jitu untuk mengatasinya yaitu dengan menjadi seorang shopalogic.
Apa sih Shopalogic?
Shopalogic sebenarnya perilaku dimana kita memposisikan diri kita berbelanja lebih menggunakan logika ketimbang hanya belanja menuruti hawa nafsu. Inilah beberapa tips yang bisa agan aganwati terapin untuk menjadi diri yang shopalogic. Cekidot Gan!
Ajukan Pembuatan Kartu Kredit Sesuai Kebutuhan
Saat ini, penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran ga cuma sekedar tren gan, tapi udah kayak kebutuhan karena berbagai toko online dan merchant pun sudah menyediakan metode pembayaran yang satu ini demi memudahkan konsumennya. Makanya agar ga kebablasan wajib diakalin biar tagihan terkontrol.
Penerbit kartu kredit sering menjalin kerjasama dengan berbagai merchant, hal ini ditujukan untuk menarik nasabah dan memberikan kenikmatan lebih bagi penggunanya. Makanya ajukan pembuatan kartu kredit sesuai dengan kebutuhan, seperti kalian cenderung traveling ke luar negeri, buatlah kartu kredit yang banyak memberikan benefit untuk traveling, misalnya poin reward yang bisa ditukarkan dengan mileage—jadi bisa terbang gratis. Untuk kalian yang demen ngeborong dengan belanja fashion, buatlah kartu kredit yang banyak memberikan promo di outlet-outlet fashion. Atau mungkin yang hanya pake kartu kredit buat belanja bulanan, buatlah kartu kredit yang bisa kasih diskon di supermarket di tempat Agan belanja bulanan—jadi akhirnya bisa menang banyak kan?
Atur Limit Kartu Kredit Biar Ga Kebablasan, Gan!
Setiap kartu kredit memiliki limit kartu kredit yang bisa kita tentukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Agar agan ga khilaf dan belanja kebablasan, cara ampuh yang bisa ditempuh adalah dengan membuat kartu kredit yang bisa kita lihat dan atur sendiri limitnya. Misalnya, setelah belanja, kita dapat notifikasi limit kartu kredit di handphone—kalo udah begitu, otomatis hasrat belanja jadi terkontrol bukan? Ini penting, biar Agan nggak belanja melebihi batas kemampuan. Nanti bayar tagihannya pusing soalnya, Gan!
Belanja Pakai Logika, Jangan Nafsu Belaka Gan!
Biasanya belanja emang karena ada kebutuhan atau keinginan, tapi yang kita mau terkadang bukanlah sebuah kebutuhan. Sebelum gesek kartu kredit ada baiknya berpikir dengan logika, karena kenyataannya banyak orang beli sesuatu hanya karena nafsu belaka yang terkadang barang tersebut malah belum jelas manfaatnya. Makanya gan, sebelum pake kartu kredit untuk memuaskan hasrat belanjamu, pikirin dulu kegunaannya, apakah penting, bermanfaat, harganya masuk akal atau ga, supaya nggak nyesel nantinya!
Manfaatkan Promo Merchant & Poin Reward
Penerbit kartu kredit kerap menjalin kerjasama dengan berbagai merchant salah satunya dengan memberikan promosi ataupun poin reward. Setelah buat kartu kredit sesuai dengan kebutuhan yang agan miliki, langkah berikutnya untuk menjadi pribadi yang shopalogic adalah dengan berbelanja selalu memperhatikan promo merchant dan poin reward yang bisa kita dapatkan. Seperti penggunaan PermataKartuKredit yang memiliki berbagai produk sesuai dengan kebutuhan unik masing-masing orang.
Untuk agan yang demen belanja fashion, belanja bakal lebih menyenangkan dengan PermataShoppingCard di Department Store dengan 3x Poin Reward yang kalo dikumpulin bisa ditukar dengan voucher belanja. PermataRewardCard untuk agan yang sering traveling, bikin Agan bisa travelling dengan mudah dan BAHKAN GRATIS—hanya dengan nukerin poin rewardnya. Kemudian ada PermataHeroCard untuk belanja bulanan yang ngasih diskon setiap hari dan cashback berlimpah. .
Cek Tagihan dan Bayar Tepat Waktu
Untuk menjadi shopalogic tak sebatas kontrol diri dan berbelanja pakai logika saja gan, tapi juga memperhatikan dari setiap transaksi yang kita udah bayar. Maka pastikan untuk melakukan cek tagihan, apakah sudah sesuai dengan barang yang sudah kita beli atau ada kesalahan. Saat ini melakukan penagihan bisa dengan mudah melalui SMS dan sebagainya. Apabila sudah ada tagihan, hendaknya segera dibayar atau melunasi tagihan dengan cicilan (jangan sampe telat bayar yah gan, nanti kena penalti ).
Mudah kan gan? Punya kartu kredit bukan berarti harus takut untuk jadi shopaholic dan bakal lebih konsumtif, tapi punya kartu kredit bisa membuat kita merasakan berbagai kemudahan seandainya membelanjakannya dengan penuh logika, bukan hawa nafsu belaka. Ini penting banget gan, supaya agan nggak nyesel nantinya!
0
37.6K
194
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan