Semakin majunya perkembangan tekhnologi tidak memungkiri semakin majunya kebudayaan suatu masyarakat, pergesaran nilai luhur budaya yang biasanya terasa kental di masyarakat sedikit demi sedikit mulai memudar, rasa empati, saling peduli, saling tolong menolong dirasakan semakin berkurang di kalangan generasi muda, tidak adanya pendidikan budi pekerti dinilai sebagai acuan mengapa pergesaran karakter ini dirasakan begitu kental, anak- anak yang notabenya masih polos dan kecilpun sudah bisa bersikap intoleran terhadap teman dan bahkan bisa membuli, kecintaan terhadap budaya tradisionalpun sedikit mulai menghilang, hal yang terbaik yang dapat kita lakukan sebagai praktisi pendidikan adalah menyamakan tujuan dan persepsi kita sebagai pendidik, bahawa sebagai pendidik bukan hanya sebagai pengajar, akan tetapi membuat seorang anak didik mempunyai karakter yang baik&terpuji, agar kelak mereka bisa menjadi penerus bangsa yang mempunyai moral yang bisa membedakan apa yang baik dan buruk, pendidik bisa menjadi revolusi karakter seorang anak didik dengan guru sebagai suri tauladan yang baik, mulai mendedikasikan diri dengan niat yang ikhlas bahwa generasi kita bisa menjadi pioner pembangunan tanah air, kita tanamkan budi pekerti yang baik, amalan agamanya yang sesuai syariat, tumbuhkan sikap membangun dan cinta tanah air, karna pendidikan adalah tolak ukur keberhasilan suatu negara melalui pendidikan dan kebuadayaan kita bisa merevolusi karakter suatu bangsa, tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, dan tidak ada perjuangan yang tidak menghasilkan perubahan. Bravo pendidikan di indonesia, pendidikan pasti dapat menghasilkan revolusi karakter bangsa yang baik untuk masa depan yang cemerlang.