Romo Venus Berbahasa Arab Sambut Raja Salman di Bali
TS
aghilfath
Romo Venus Berbahasa Arab Sambut Raja Salman di Bali
Spoiler for Romo Venus Berbahasa Arab Sambut Raja Salman di Bali:
Quote:
VIVA.co.id – Setelah sibuk dengan aktivitasnya di Jakarta beberapa waktu lalu, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, kini tengah menikmati liburan di Bali. Raja akan berada di Pulau Dewata hingga 9 Maret 2017.
Raja Salman dan rombongan tiba di Bandara Ngurah Rai Sabtu sore, 4 Maret 2017 pukul 17.53 Wita. Begitu tiba di bandara, sejumlah tokoh penting di Bali menyambutnya, di antaranya gubernur Bali, kapolda Bali, pangdam IX Udayana dan tokoh Katolik, Romo Venus Dewantara, serta sejumlah tokoh lainnya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Muhammed Abdullah Al Shuaibi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas sambutan yang meriah kepada Raja Salman.
Ia menyoroti secara khusus kehadiran gubernur Bali yang menggunakan pakaian adat sebagai simbol umat Hindu di Pulau Dewata. "Dalam penerimaan itu juga dihadiri gubernur Bali yang menunjukkan sebagai tokoh agama dan mengucapkan selamat datang. Ini menunjukkan kita sebagai umat beragama cinta damai," kata Osama di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam 4 Maret 2014.
Kehadiran Raja Salman ke Bali, menurut Osama, tanpa gangguan apa pun. Saat ini, Raja Salman tengah beristirahat di hotel tempatnya menginap. "Mudah-mudahan Yang Mulia bisa menikmati keindahan Bali dalam liburannya," tutur Osama.
Sementara itu, dalam penyambutan Raja Salman, Romo Venus sempat berbincang dengan Raja Salman. Uniknya, perbincangan itu dilakukan menggunakan bahasa Arab.
Tak diketahui persis isi perbincangan mereka. Ya, Romo Venus mengkaji Islamologi di Mesir. Romo pun mahir berbahasa Arab.
Romo Venus biasa menerima kunjungan tamu dari Arab yang berkunjung ke Masjid Nusa Dua yang berdampingan dengan gereja.
Spoiler for Cerita Pastor yang Mengobrol dengan Raja Salman dalam Bahasa Arab:
Cerita Pastor yang Mengobrol dengan Raja Salman dalam Bahasa Arab
Quote:
DENPASAR, KOMPAS.com - Raja Salman akhirnya menginjakan kaki di pulau Dewata. Saat tiba di Bandara Ngurah Rai Raja Salman disambut sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Bali. Seorang di antaranya adalah imam Katolik Pastor Eventius Dewantoro, Pr.
Peristiwa menarik terjadi ketika pastor yang akrab disapa Romo Venus bersalaman dengan Raja Salman. Keduanya terlibat dalam obrolan singkat dalam bahasa Arab.
Raja Salman pun kagum dan heran, ada seorang pastor Katolik di Bali yang fasih berbahasa Arab.
Ditemui di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua-Bali, Minggu (5/3/2017) Romo Venus menuturkan pengalamannya saat bertemu Raja Salman dengan Raja Salman.
Waktu bertemu langsung menyapa dengan bahasa Arab. Romo Venus menyapa Raja Salman dengan ucapan ahlan wa sahlan (selamat datang). Mendengar ucapan tersebut Raja Salman langsung membalas dengan ucapan masihiyun (Anda seorang Katolik?) dengan mimik bertanya.
Tidak berhenti sampai di situ Raja Salman kemudian menghampiri Romo Venus.
"Raja Salman sempat menyentuh jubah saya di bagian dada dengan lembut sambil tersenyum," kata Romo Venus.
Menurut dia, Raja Salman adalah sosok yang bijaksana karena mau datang ke Bali yang mayoritas warganya memeluk agama Hindu. Hal ini menunjukan Raja mau membuka diri menyambut yang lain.
"Raja Salman menurut saya sosok yang bijaksana, mau merangkul yang lain di tengah situasi politik Indonesia yang cenderung saling meniadakan," kata Romo Venus.
Romo Venus adalah, imam Katolik kelahiran Larantuka-Flores, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1969. Setelah menjadi imam Katolik, Romo Venus Mendalami Studi Islamologi di univ institut Dar Comboni for Arabic Studies Cairo bidang Bahasa Arab pada tahun 2002-3003, kemudian dilanjutkan denganstudi islamologi di Pontificio Instituto di Studi Arabi E D’Islamistica (PISAI) Roma pada Tahun 2003-2005.
Romo Venus mempelajari berbagai materi tentang keislaman. Baik Islam Klasik maupun kontemporer.
Selama menjalani studi Islamologi Romo Venus sekaligus mendalami bahasa Arab karena bahasa yang digunakan saat perkuliahan adalah bahasa Arab.
"Saat studi setiap hari berbahasa Arab khususnya saat perkuliahan, berdoa juga pakai bahasa Arab," kata pengagum Gus Dur tersebut.
Sekali lagi pesan simbolis yang disampaikan adalah hanya yang menghargai keberagaman, toleran dan memiliki pemikiran positif yang punya tempat dalam pergaulan sosial, bukan yang suka klaim dan menuding orang lain lebih rendah, lebih jelek, lebih berdosa