Jakarta, GATRAnews - Pemerintah Malaysia mengusir Duta Besar Korea Utara, Kang Chol menyusul tudingan adanya konspirasi antara Malaysia dengan "kekuatan luar" dalam menyeilidiki kasus kematian Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un, yang tewas diracun di Bandara Kuala Lumpur pertengahan Februari lalu.

 
Bulan lalu Kang Chol menyatakan negaranya tidak mempercayai cara Malaysia menangani penyelidikan pembunuhan Kim. Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Haji Aman menyatakan Malaysia menuntut duta besar Korea Utara itu untuk meminta maaf, namun tak ada tanggapan.
 
Kang Chol pun diberi tenggat waktu untuk meminta maaf hingga tanggal 28 Februari, tapi hingga saat ini tak ada respon. Akhirnya Kementrian Luar Negeri Malaysia mengusir Dubes Korut tersebut.
 
"Permohonan maaf masih belum diterima, Pemerintah DPRK juga tidak memberikan sinyal yang mereka akan memohon maaf. Oleh yang demikian, Duta Besar DPRK telah dinyatakan Persona Non Grata," kata Menlu Anifah dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (4/3).
 
Persona Non Grata diterjemahkan secara kasarnya berarti "Orang yang Tidak Dihargai". Seseorang yang dinyatakan sedemikian dilarang masuk atau terus berada disebuah negara. 
 
"Ini merupakan bentuk kecaman yang paling serius yang dapat dikenakan pada seseorang diplomat asing," lanjut Anifah.
 
Menurut Anifah, keputusan Malaysia itu berdasar pada pasal 9 Konvensi Vienna tentang Hubungan Diplomatik (1961), dimana diberi hak untuk mengusir diplomat asing kapan saja dan tanpa perlu memberikan alasan atas keputusan tersebut.
 
Kang Chol diminta segera meninggalkan Malaysia dalam jangka waktu 48 jam terhitung sejak 4 Maret 2017 pukul 18.00 waktu setempat. 

Reporter: Ervan Bayu
Editor: Dani Hamdani  
 

Sumber : http://www.gatra.com/internasional/a...ar-korea-utara

---


- Siti Aisyah Didakwa Hukum Mati di Malaysia