- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hujan Reda, Lagi-lagi Jakarta Dikepung Banjir
TS
victimofgip.77
Hujan Reda, Lagi-lagi Jakarta Dikepung Banjir

Jakarta, HanTer - Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota, Jumat (3/3/2017) sore, sejumlah wilayah Jakarta banjir. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, yang dikutip dari laman bpbd.jakarta.go.id, beberapa wilayah di Jakarta Selatan tergenang dengan ketinggian bervariasi.
Seperti di Kecamatan Pasar Minggu, daerah terdampak banjir di antaranya Kelurahan Cilandak Timur, tepatnya di RW 01 dan RT 013 dengan ketinggian air 60 sentimeter dan di RW. 03 RT. 03, 09 setinggi 50 sentimeter. "Penyebabnya luapan Kali Krukut," tulis laman BPBD DKI.
Daerah lain yang tergenang adalah kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, di RW 01 dan RT 012 dengan ketinggian banjir 60 sampai 70 sentimeter, RW 03, RT 09, 10,11,12 setinggi 60 sentimeter, RW 07, RT 05,06,07 setinggi 40 sampai 70 sentimeter.
Lokasi banjir lain, di Kecamatan Pancoran, tepatnya di Kelurahan Kalibata, RW 05 RT 02 dengan Ketinggian 10 sampai 20 sentimeter, RT 07 dengan 35 sampai 55 sentimeter.
Banjir juga terjadi di RT 12 Kalibata dengan ketinggian 50 sampai 80 sentimeter, dan RT 11
dengan ketinggian 50 sentimeter sampai 100 meter. "Penyebabnya hujan deras dan meluapnya Kali Pulo," demikian dikutip dari laman BPPD DKI Jakarta.
Ahok Tetap Ngeles
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sesumbar hujan deras tak akan membuat Jakarta banjir. Bagaimana faktanya? Menurut pengamat politik Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap, Jakarta tetap banjir.
“Satu kegagalan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok yaitu mengatasi masalah banjir sebagai masalah tahunan,” kata Muchtar melalui keterangan tertulisnya yang diterima HarianTerbit, Jumat (3/3/2017).
Sebelumnya, di sejumlah kesempatan, Ahok selalu berbangga dan sesumbar dengan hasil kerjanya yang dianggap mampu mengatasi banjir Jakarta. BahkanAhok dan pendukungnya sempat mengungkapkan keberhasilan itu dengan nada menantang,”Kemana banjir meski hujan turun terus.”
“Fakta mematahkan kesombongan Ahok dan pendukungnya ini. Hujan lebat turun dua hari lalu dari subuh hingga sekitar pukul 10 pagi, dan membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam,” kata Muchtar.
Menurutnya, ngeles Ahok ini terpatahkan. Normalisasi sungai sudah dilakukan, tapi banjir tetap terjadi Februari 2017, bahkan titik lokasi banjir semakin banyak.
Ia menegaskan Ahok tidak bisa membuktikan kerjanyata mengatasi masalah banjir ini. Bahkan, belasan proyek pembangunan atasi banjir mangkrak, meski sudah direncanakan dan punya dana untuk melaksanakan.
“Dari pengalaman empiris ini adalah tepat pemikiran rakyat Jakarta, yakni untuk mengatasi banjir harus ada gubernur baru. Ahok sudah terbukti tak mampu dan gagal mengatasi banjir,” pungkasnya.
Seperti di Kecamatan Pasar Minggu, daerah terdampak banjir di antaranya Kelurahan Cilandak Timur, tepatnya di RW 01 dan RT 013 dengan ketinggian air 60 sentimeter dan di RW. 03 RT. 03, 09 setinggi 50 sentimeter. "Penyebabnya luapan Kali Krukut," tulis laman BPBD DKI.
Daerah lain yang tergenang adalah kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, di RW 01 dan RT 012 dengan ketinggian banjir 60 sampai 70 sentimeter, RW 03, RT 09, 10,11,12 setinggi 60 sentimeter, RW 07, RT 05,06,07 setinggi 40 sampai 70 sentimeter.
Lokasi banjir lain, di Kecamatan Pancoran, tepatnya di Kelurahan Kalibata, RW 05 RT 02 dengan Ketinggian 10 sampai 20 sentimeter, RT 07 dengan 35 sampai 55 sentimeter.
Banjir juga terjadi di RT 12 Kalibata dengan ketinggian 50 sampai 80 sentimeter, dan RT 11
dengan ketinggian 50 sentimeter sampai 100 meter. "Penyebabnya hujan deras dan meluapnya Kali Pulo," demikian dikutip dari laman BPPD DKI Jakarta.
Ahok Tetap Ngeles
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sesumbar hujan deras tak akan membuat Jakarta banjir. Bagaimana faktanya? Menurut pengamat politik Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap, Jakarta tetap banjir.
“Satu kegagalan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok yaitu mengatasi masalah banjir sebagai masalah tahunan,” kata Muchtar melalui keterangan tertulisnya yang diterima HarianTerbit, Jumat (3/3/2017).
Sebelumnya, di sejumlah kesempatan, Ahok selalu berbangga dan sesumbar dengan hasil kerjanya yang dianggap mampu mengatasi banjir Jakarta. BahkanAhok dan pendukungnya sempat mengungkapkan keberhasilan itu dengan nada menantang,”Kemana banjir meski hujan turun terus.”
“Fakta mematahkan kesombongan Ahok dan pendukungnya ini. Hujan lebat turun dua hari lalu dari subuh hingga sekitar pukul 10 pagi, dan membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam,” kata Muchtar.
Menurutnya, ngeles Ahok ini terpatahkan. Normalisasi sungai sudah dilakukan, tapi banjir tetap terjadi Februari 2017, bahkan titik lokasi banjir semakin banyak.
Ia menegaskan Ahok tidak bisa membuktikan kerjanyata mengatasi masalah banjir ini. Bahkan, belasan proyek pembangunan atasi banjir mangkrak, meski sudah direncanakan dan punya dana untuk melaksanakan.
“Dari pengalaman empiris ini adalah tepat pemikiran rakyat Jakarta, yakni untuk mengatasi banjir harus ada gubernur baru. Ahok sudah terbukti tak mampu dan gagal mengatasi banjir,” pungkasnya.
http://www.harianterbit.com/m/megapo...ikepung-Banjir
Dalam sepekan Jakarta berkali kali dilanda banjir. Terbukti si Hoktod hanya mampu berbohong dengan bacotnya.
Diubah oleh victimofgip.77 04-03-2017 12:20
0
2.1K
49
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan