- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menhub: Pemerintah Kebut Proyek MRT


TS
killergodnana
Menhub: Pemerintah Kebut Proyek MRT
Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengebut pembangunan rel kereta Mass Rapid Transit (MRT), yang pengerjaan tahap satunya yang meliputi rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) ditargetkan selesai 2019.
"Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami, bahwa MRT Tahap I selesai 2019, tetapi MRT Tahap II, yaitu Bundaran HI-Ancol Timur akan dimulai pada 2018, dipercepat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan sambutan di Regional Meeting on Sustainable Urban Transport Index di Jakarta, Kamis (2 Maret 2017).
Budi menambahkan proyek MRT Tahap III dari wilayah Timur ke Barat (East West), dari Cikarang ke Balaraja, pengerjaannya akan dimulai dua tahun lebih awal.
"MRT East West yang tadinya akan dimulai pada 2022, kita akan mulai 2019," katanya.
Percepatan pengerjaan proyek MRT, menurut dia, ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas Ibu Kota dengan menyediakan moda transportasi massal yang cepat, aman dan nyaman.
"Artinya apa, pemerintah pusat, Pak Jokowi sangat concern (memperhatikan) bagaimana pengembangan transportasi berkelanjutan harus didorong penuh walaupun dengan effort (upaya) yang tidak ringan," katanya.
Budi yakin pengoperasian MRT bisa berdampak luar biasa bagi perkembangan kota.
"Kalau kita berhasil keluar dari jebakan-jebakan yang saat ini membuat kita pusing karena macet, saya yakin 2024-2025 Jakarta menjadi lebih baik," katanya.
Saat ini, dia menuturkan, pemerintah masih melakukan studi terkait rencana percepatan pembangunan MRT Tahap III (Balaraja-Cikarang).
Seluruh terowongan MRT Tahap I telah terhubung dan tengah dilakukan proses pengeboran terakhir menggunakan bor Antareja 1, Antareja 2, Mustikabumi 1, dan Mustikabumi 2.
Bertemunya keempat bor itu menandakan pengerjaan struktur bawah tanah MRT Jakarta dari Sisingamangaraja hingga Bundaran Hotel Indonesia telah selesai 80 persen.
Sementara struktur layang dari Lebak Bulus ke Sisingamangaraja telah selesai hingga 50 persen.
Pembangunan MRT meliputi tiga fase, fase pertama meliputi jalur Lebak Bulus - Bundaran HI sepanjang 16 kilometer, fase kedua meliputi jalur Bundaran HI - Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer yang awalnya akan dibangun 2019, dan fase ketiga meliputi jalur Cikarang - Balaraja sepanjang 87 kilometer yang awalnya akan dibangun pada 2022.
Sumber
Semoga terealisasi ya pak

Update :
_______________________________________________________________________________________________________
Quote:
Proyek MRT Tahap II Dimulai 2018, Setahun Lebih Cepat

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah akan mempercepat pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap II lebih cepat 1 tahun dari yang direncanakan.
Saat ini, pembangunan MRT tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km masih dikebut pengerjaannya, dan direncanakan sudah mulai beroperasi pada Maret 2019 nanti. Sementara MRT tahap II yakni rute Bundaran HI-Kampung Bandan pembangunannya akan dipercepat menjadi tahun 2018, dari rencana sebelumnya di 2019.
"Karenanya saat ini walaupun berat, Kemenhub terus dorong agar MRT selalu dikembangkan, bahkan dalam kesempatan kemarin Bapak Presiden memberi arahan ke kami, MRT tahap I akan selesai di 2019, tetapi MRT tahap II akan dimulai 2018, dipercepat 1 tahun," jelas Budi ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Menurut dia, keputusan pemerintah mempercepat pembangunan MRT tahap II ini, jadi bukti seriusnya pemerintah membangun transportasi publik di Jakarta.
"Artinya apa? pemerintah pusat, Bapak Jokowi, sangat concern bagaimana transportasi berkelanjutan ini harus didorong penuh, walaupun dengan effort dan tak ringan. Saya yakin komitmen pemerintah pusat memberi dampak luar biasa bagi pengembangan transportasi publik kita," ungkap Budi.
Sumber
Quote:

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah akan mempercepat pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap II lebih cepat 1 tahun dari yang direncanakan.
Saat ini, pembangunan MRT tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km masih dikebut pengerjaannya, dan direncanakan sudah mulai beroperasi pada Maret 2019 nanti. Sementara MRT tahap II yakni rute Bundaran HI-Kampung Bandan pembangunannya akan dipercepat menjadi tahun 2018, dari rencana sebelumnya di 2019.
"Karenanya saat ini walaupun berat, Kemenhub terus dorong agar MRT selalu dikembangkan, bahkan dalam kesempatan kemarin Bapak Presiden memberi arahan ke kami, MRT tahap I akan selesai di 2019, tetapi MRT tahap II akan dimulai 2018, dipercepat 1 tahun," jelas Budi ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Menurut dia, keputusan pemerintah mempercepat pembangunan MRT tahap II ini, jadi bukti seriusnya pemerintah membangun transportasi publik di Jakarta.
"Artinya apa? pemerintah pusat, Bapak Jokowi, sangat concern bagaimana transportasi berkelanjutan ini harus didorong penuh, walaupun dengan effort dan tak ringan. Saya yakin komitmen pemerintah pusat memberi dampak luar biasa bagi pengembangan transportasi publik kita," ungkap Budi.
Sumber
_______________________________________________________________________________________________________
Quote:
Fase 2 PT MRT Kerja Sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Jakarta - PT MRT Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (NKB) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk terkait pengerjaan fase kedua dengan rute Bundaran HI– Ancol Timur yang rencananya akan mulai dilakukan pada tahun 2019. NKB ditandatangani oleh kedua belah pihak yang disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Dalam penandatangan NKB tersebut, pihak PT MRT Jakarta diwakili oleh Presiden Direktur MRT Jakarta, William Sabandar. Sementara pihak PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. diwakili oleh Direktur Utama, C. Paul Tehusijarana.
"Kerja sama kedua BUMD DKI Jakarta ini merupakan wujud dari sinergi akan jadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan fasilitas masyarakat, termasuk akses masyarakat menuju kawasan Ancol, supaya lebih mudah dan terjangkau. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. akan memberikan alokasi lahan kepada MRT Jakarta untuk pengembangan stasiun dan depo di kawasan tersebut untuk pengerjaan fase kedua, dengan rute Bundaran HI ke Ancol Timur," jelas William Sabandar.
William berharap perluasan wilayah ini akan mendukung gaya hidup masyarakat dalam memakai transportasi publik serta memberikan manfaat. Pengerjaan Mass Rapid Transit yang diupayakan Provinsi DKI Jakarta, diprediksi akan menjadi solusi kemacetan di Jakarta.
Sampai saat ini pengerjaan MRT Jakarta telah mencapai 65% yang masing-masing terdiri dari struktur bawah tanah dan struktur layang. Pengerjaan struktur bawah tanah telah selesai 80%, sementara struktur layang selesai hingga 50%.
Oleh karena itu, upaya percepatan penyelesaian proyek terus dilakukan agar MRT Jakarta dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 2019.
Pada fase pertama, MRT jalur Lebak Bulus-Bundaran HI yang mempunyai panjang 16 kilometer, akan melayani 173.400 penumpang setiap hari dengan 16 set kereta terdiri dari 14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan. MRT ini akan mempunyai waktu total tempuh selama 30 menit dengan jarak antarkereta 5 menit sekali.
Kemudian pada fase kedua Bundaran HI - Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2019 dan dapat beroperasi pada tahun 2021.
Fase ketiga Cikarang – Balaraja sepanjang 87 kilometer akan mulai dibangun pada tahun 2020. Diharapkan pembangunan di fase ini akan selesai pada tahun 2024 - 2027.
Sebagai informasi, MRT mulai dibangun pada tahun 2013 dan membentang sepanjang kurang lebih 110 kilometer. MRT Jakarta adalah terobosan transportasi publik yang diperkirakan dapat meningkatkan mobilitas.
Selain itu, MRT Jakarta dinilai dapat memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan solusi kemacetan karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Sumber
Quote:

Jakarta - PT MRT Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (NKB) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk terkait pengerjaan fase kedua dengan rute Bundaran HI– Ancol Timur yang rencananya akan mulai dilakukan pada tahun 2019. NKB ditandatangani oleh kedua belah pihak yang disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Dalam penandatangan NKB tersebut, pihak PT MRT Jakarta diwakili oleh Presiden Direktur MRT Jakarta, William Sabandar. Sementara pihak PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. diwakili oleh Direktur Utama, C. Paul Tehusijarana.
"Kerja sama kedua BUMD DKI Jakarta ini merupakan wujud dari sinergi akan jadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan fasilitas masyarakat, termasuk akses masyarakat menuju kawasan Ancol, supaya lebih mudah dan terjangkau. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. akan memberikan alokasi lahan kepada MRT Jakarta untuk pengembangan stasiun dan depo di kawasan tersebut untuk pengerjaan fase kedua, dengan rute Bundaran HI ke Ancol Timur," jelas William Sabandar.
William berharap perluasan wilayah ini akan mendukung gaya hidup masyarakat dalam memakai transportasi publik serta memberikan manfaat. Pengerjaan Mass Rapid Transit yang diupayakan Provinsi DKI Jakarta, diprediksi akan menjadi solusi kemacetan di Jakarta.
Sampai saat ini pengerjaan MRT Jakarta telah mencapai 65% yang masing-masing terdiri dari struktur bawah tanah dan struktur layang. Pengerjaan struktur bawah tanah telah selesai 80%, sementara struktur layang selesai hingga 50%.
Oleh karena itu, upaya percepatan penyelesaian proyek terus dilakukan agar MRT Jakarta dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 2019.
Pada fase pertama, MRT jalur Lebak Bulus-Bundaran HI yang mempunyai panjang 16 kilometer, akan melayani 173.400 penumpang setiap hari dengan 16 set kereta terdiri dari 14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan. MRT ini akan mempunyai waktu total tempuh selama 30 menit dengan jarak antarkereta 5 menit sekali.
Kemudian pada fase kedua Bundaran HI - Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2019 dan dapat beroperasi pada tahun 2021.
Fase ketiga Cikarang – Balaraja sepanjang 87 kilometer akan mulai dibangun pada tahun 2020. Diharapkan pembangunan di fase ini akan selesai pada tahun 2024 - 2027.
Sebagai informasi, MRT mulai dibangun pada tahun 2013 dan membentang sepanjang kurang lebih 110 kilometer. MRT Jakarta adalah terobosan transportasi publik yang diperkirakan dapat meningkatkan mobilitas.
Selain itu, MRT Jakarta dinilai dapat memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan solusi kemacetan karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Sumber
_______________________________________________________________________________________________________
Quote:
Dana Konstruksi MRT Fase Dua Bertambah Jadi Rp 38 Triliun

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan mass rapid transit (MRT) fase kedua dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan telah mengalami revisi jalur dan akan berakhir di Ancol Timur.
Penegasan perubahan rute MRT fase kedua itu itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (NKB) antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan PT MRT Jakarta.
Atas revisi tersebut, pengerjaan fase kedua MRT akan lebih panjang dari rencana sebelumnya sepanjang 8,5 kilometer menjadi 14,6 kilometer.
Selain bertambah panjang, dana yang dibutuhkan guna pengerjaan MRT fase dua Bundaran HI-Ancol Timur pun ikut bertambah.
"Tambahannya kurang lebih jadi sekitar Rp 38 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 23 triliun. Pertambahan per kilometernya kurang lebih Rp 2 triliun," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati, di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Bluebook atau buku biru perubahan jalur MRT fase kedua ini diakui Tuty telah diusulkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama dengan surat-surat lainnya dan usulan ke DPRD DKI Jakarta juga sudah diberikan untuk bisa dirapatkan tanggal 9 Maret mendatang.
Terkait dana, lanjut Tuty, pihaknya berencana akan membicarakannya lagi dengan JICA dan menjadikannya satu dengan pembiayaan fase pertama yang masih kurang.
"Cost of variation order akan kami hitung secara keseluruhan bersama dengan usulan fase dua dan kami akan jadikan itu sebagai satu kesatuan untuk perhitungan baru dengan Bappenas dan JICA," tutur dia.
Sumber
Quote:
JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan mass rapid transit (MRT) fase kedua dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan telah mengalami revisi jalur dan akan berakhir di Ancol Timur.
Penegasan perubahan rute MRT fase kedua itu itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (NKB) antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan PT MRT Jakarta.
Atas revisi tersebut, pengerjaan fase kedua MRT akan lebih panjang dari rencana sebelumnya sepanjang 8,5 kilometer menjadi 14,6 kilometer.
Selain bertambah panjang, dana yang dibutuhkan guna pengerjaan MRT fase dua Bundaran HI-Ancol Timur pun ikut bertambah.
"Tambahannya kurang lebih jadi sekitar Rp 38 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 23 triliun. Pertambahan per kilometernya kurang lebih Rp 2 triliun," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati, di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Bluebook atau buku biru perubahan jalur MRT fase kedua ini diakui Tuty telah diusulkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama dengan surat-surat lainnya dan usulan ke DPRD DKI Jakarta juga sudah diberikan untuk bisa dirapatkan tanggal 9 Maret mendatang.
Terkait dana, lanjut Tuty, pihaknya berencana akan membicarakannya lagi dengan JICA dan menjadikannya satu dengan pembiayaan fase pertama yang masih kurang.
"Cost of variation order akan kami hitung secara keseluruhan bersama dengan usulan fase dua dan kami akan jadikan itu sebagai satu kesatuan untuk perhitungan baru dengan Bappenas dan JICA," tutur dia.
Sumber
_______________________________________________________________________________________________________
Quote:
Proyek MRT Tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan Dibiayai Jepang

Jakarta - Pemerintah menyatakan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap II dimulai 2018, lebih cepat dari rencana awal di 2019. MRT tahap II memiliki rute Bundaran HI-Kampung Bandan.
Saat ini, lantaran keterbatasan dana, pemerintah baru bisa mengerjakan MRT tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km. Tahap I ini direncanakan sudah mulai beroperasi pada Maret 2019 nanti.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan dana pembangunan MRT tahap kedua di koridor Utara-Selatan Jakarta ini akan mengandalkan pinjaman dari Jepang, seperti halnya pembangunan MRT tahap I.
"Masalah pendanaan, dari Jepang sama. Pembangunan dipercepat jadi tahun 2018. Sementara (koridor MRT) East-West masih studi," kata Budi di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (2/3/3017).
Dia berujar, dirinya belum bisa memastikan berapa nilai investasi untuk pembangunan MRT tahap kedua itu. Namun yang pasti, seperti halnya di tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran HI, tahap kedua rute Bundaran HI-Kampung Bandan juga akan menggunakan lintasan bawah tanah dan layang.
"Kombinasilah antara atas dan terowongan. Karena kalau terowongan semua mahal," jelas Budi.
Seperti diketahui, pembangunan MRT koridor Utara-Selatan tahap I menelan biaya sebesar Rp 15 triliun, dana tersebut berasal dari pinjaman pemerintah Jepang lewat Japan International Cooperation Agency (JICA).
MRT tahap II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan memiliki lintasan sepanjang 8,1 km dengan 6 stasiun antara lain Kebon Sirih, Monas, Harmoni, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.
Sumber
Quote:

Jakarta - Pemerintah menyatakan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap II dimulai 2018, lebih cepat dari rencana awal di 2019. MRT tahap II memiliki rute Bundaran HI-Kampung Bandan.
Saat ini, lantaran keterbatasan dana, pemerintah baru bisa mengerjakan MRT tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km. Tahap I ini direncanakan sudah mulai beroperasi pada Maret 2019 nanti.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan dana pembangunan MRT tahap kedua di koridor Utara-Selatan Jakarta ini akan mengandalkan pinjaman dari Jepang, seperti halnya pembangunan MRT tahap I.
"Masalah pendanaan, dari Jepang sama. Pembangunan dipercepat jadi tahun 2018. Sementara (koridor MRT) East-West masih studi," kata Budi di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (2/3/3017).
Dia berujar, dirinya belum bisa memastikan berapa nilai investasi untuk pembangunan MRT tahap kedua itu. Namun yang pasti, seperti halnya di tahap I rute Lebak Bulus-Bundaran HI, tahap kedua rute Bundaran HI-Kampung Bandan juga akan menggunakan lintasan bawah tanah dan layang.
"Kombinasilah antara atas dan terowongan. Karena kalau terowongan semua mahal," jelas Budi.
Seperti diketahui, pembangunan MRT koridor Utara-Selatan tahap I menelan biaya sebesar Rp 15 triliun, dana tersebut berasal dari pinjaman pemerintah Jepang lewat Japan International Cooperation Agency (JICA).
MRT tahap II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan memiliki lintasan sepanjang 8,1 km dengan 6 stasiun antara lain Kebon Sirih, Monas, Harmoni, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.
Sumber
Diubah oleh killergodnana 03-03-2017 20:06
0
1.9K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan