- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SIDANG AHOK: Kesaksian Habib Rizieq Bikin Kubu Ahok Terdiam


TS
banyakmikir
SIDANG AHOK: Kesaksian Habib Rizieq Bikin Kubu Ahok Terdiam
JAKARTA - Habib Muhammad Rizieq Shihab yang menjadi saksi ahli agama Islam di kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu membeberkan di mana letak penistaan agama dalam pidato Ahok di kepulauan Seribu.
Habib Rizieq Shihab mengatakan, ada poin yang menjadi catatannya kalau pidato Ahok itu telah menistakan agama.
Pertama, kata-kata, "jadi jangan percaya sama orang". Itu berarti siapapun yang mengatakannya, mengajak agar jangan percaya pada surah Al Maidah 51 yang mengajak tak memilih non-muslim.
"Kedua, kata, enggak pilih saya, itu memperjelas pernyataan yang dilontarkan terdakwa dalam konteks Pilkada. Itu tak ada hubungannya dengan perikanan. Itu berarti Pilkada," ujarnya di Kementan, Jaksel, Selasa (28/2/2017).
Ketiga, bebernya, kata, dibohongi pakai Al-Maidah 51, itu menimbulkan tanya siapa yang dibohongi? Tentu saja itu mengacu pada orang Islam yang dengar pidato tersebut.
"Jadi terdakwa mengatakan dibohongi surat Al-Maidah, berarti dibohongi Alquran. Siapa membohongi umat Islam? Yang pakai Al-Maidah 51, siapapun dia," katanya.
Keempat, paparnya, kata, macam-macam itu, konotasinya bisa disampaikan kepada orang atau kepada Alquran-nya. Macam-macam itu surat Al Maidah 51 yang berarti pelecehan.
"Kelima, kata takut-takut dalam pidato Ahok itu maksudnya takut pilih terdakwa nanti masuk neraka. Berarti konteksnya itu pilkada, sekaligus melecehkan muslim yang memilih nonmuslim sebagai pemimpinnya," katanya.
Dan keenam, kata dibodohin itu lanjut Habib Rizieq, berarti bukan saja menyampaikan warga Pulau Seribu dibohongi Al Maidah, tapi juga dibodohi. Ini semakin mempertegas penodaan yang dilakukan terdakwa.
"Kalau terdakwa menyampaikan tanpa menyebutkan siapa orangnya, berarti ini mencakup semua. Bukan hanya penodaan Alquran tapi juga penghinaan pada Rasulullah SAW, nabi, para sahabat, dan seluruh umat muslim," ungkapnya. MEWEK
Siap2 bobok di Bui Hok
Habib Rizieq Shihab mengatakan, ada poin yang menjadi catatannya kalau pidato Ahok itu telah menistakan agama.
Pertama, kata-kata, "jadi jangan percaya sama orang". Itu berarti siapapun yang mengatakannya, mengajak agar jangan percaya pada surah Al Maidah 51 yang mengajak tak memilih non-muslim.
"Kedua, kata, enggak pilih saya, itu memperjelas pernyataan yang dilontarkan terdakwa dalam konteks Pilkada. Itu tak ada hubungannya dengan perikanan. Itu berarti Pilkada," ujarnya di Kementan, Jaksel, Selasa (28/2/2017).
Ketiga, bebernya, kata, dibohongi pakai Al-Maidah 51, itu menimbulkan tanya siapa yang dibohongi? Tentu saja itu mengacu pada orang Islam yang dengar pidato tersebut.
"Jadi terdakwa mengatakan dibohongi surat Al-Maidah, berarti dibohongi Alquran. Siapa membohongi umat Islam? Yang pakai Al-Maidah 51, siapapun dia," katanya.
Keempat, paparnya, kata, macam-macam itu, konotasinya bisa disampaikan kepada orang atau kepada Alquran-nya. Macam-macam itu surat Al Maidah 51 yang berarti pelecehan.
"Kelima, kata takut-takut dalam pidato Ahok itu maksudnya takut pilih terdakwa nanti masuk neraka. Berarti konteksnya itu pilkada, sekaligus melecehkan muslim yang memilih nonmuslim sebagai pemimpinnya," katanya.
Dan keenam, kata dibodohin itu lanjut Habib Rizieq, berarti bukan saja menyampaikan warga Pulau Seribu dibohongi Al Maidah, tapi juga dibodohi. Ini semakin mempertegas penodaan yang dilakukan terdakwa.
"Kalau terdakwa menyampaikan tanpa menyebutkan siapa orangnya, berarti ini mencakup semua. Bukan hanya penodaan Alquran tapi juga penghinaan pada Rasulullah SAW, nabi, para sahabat, dan seluruh umat muslim," ungkapnya. MEWEK
Siap2 bobok di Bui Hok

0
4K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan