Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan Jakarta akan baik-baik saja bila tak dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Pernyataan itu ia sampaikan setelah diskusi dengan Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek Soeharto yang berlangsung secara tertutup di Restoran Meradelima, Jakarta Selatan, Jum'at (3/3).
"Jakarta bakal oke-oke juga kalau tidak dipimpin Basuki. Enggak akan terpuruk," kata Sandi usai pertemuan, Jum'at (3/2).

Sandiaga bertemu dengan Mamiek Soeharto di Restoran Meradelima sekitar pukul 10:25 WIB. Pertemuan berlangsung kurang lebih selama 45 menit, membicarakan persoalan seputar Jakarta.

Meski menyindir Ahok, namun Sandi tetap mengingatkan warga Jakarta untuk tidak terpecah belah. Ia juga berjanji jika mendapat kepercayaan memimpin Jakarta, dirinya akan memimpin semua warga tanpa memperhatikan dukungan politik yang diberikan saat Pilkada DKI.

"Kami bukan hanya pemimpin pasukan pembela Anies-Sandi, tapi semua. Kami harus rangkul semua pihak bukan hanya pihak pendukung Agus-Sylvi, kalau Allah kasih amanah 19 April nanti, kami harus jadi pemimpin pendukung Basuki-Djarot juga," ujarnya.
Sandi kemudian menyoroti sejumlah kampanye hitam yang diarahkan kepada dirinya. Salah satunya adalah isu dirinya akan menghapus program prorakyat seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) jika terpilih menjadi wakil gubernur.

Ia menyebut isu itu fitnah. "(Karena kampanya hitam) Banyak masyarakat di sosial media yang pecah karena beda pendapat. Padahal Jangan bawa perasaan lah, santai saja," kata Sandi.

Untuk menangkis fitnah tersebut, kata Sandi, dirinya selalu memastikan dalam pertemuan dengan berbagai pihak bahwa program pemerintah provinsi yang baik akan dilanjutkan dengan inovasi.

Sumur Kenikmatan

kebanyakan bilang ok oceh ini cawagub,semua program di jadikan 1 solusi ok oceh