Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudmemberikan kiswah sepanjang 3 meter pada Masjid Istiqlal. Kiswah adalah kain yang menutupi Kakbah di Makkah, Arab Saudi. Kain tersebut biasa bertuliskan kaligrafi yang disulam menggunakan benang emas. Kiswah biasanya diganti setiap tahunnya pada 9 Dzulhijjah atau hari dimana Jamaah berjalan ke Bukit Arafah.
Quote:
Ternyata ada beberapa Fakta-Fakta Menarik tentang Kiswah yang belum diketahui umum gan:
1. Kiswah tidak selalu berwarna hitam
Quote:
Selama ini kain kiswah yang menyelimuti Kakbah identik dengan warna hitam dan sulaman kaligrafi emas. Ternyata, dahulu kain kiswah terdiri dari berbagai warna, seperti merah, putih, dan hijau.
Penggunaan warna hitam untuk kain kiswah diduga dimulai pada masa pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah yang berdiri sejak 750 masehi sampai 1258 masehi. Warna keluarga kerajaan Dinasti Abbasiyah adalah hitam, yang digunakan sebagai warna kiswah sampai hari ini.
2. Biaya pembuatan kiswah lebih dari Rp60 miliar

Quote:
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kain kiswah diganti setiap tahun pada 9 Dzulhijah. Berarti, setiap tahunnya ada kiswah baru yang dibuat untuk menggantikan kain yang lama.
Pembuatan kiswah baru dilakukan oleh sebuah pabrik khusus yang berlokasi di Makkah. Biaya pembuatan selembar kain kiswah dilaporkan mencapai 17 juta riyal atau sekira Rp60 miliar.
Kain kiswah terbuat dari 670 kilogram (kg) kain perak yang diwarnai hitam. Sekira 120 kg emas murni dan 50 kg perak digunakan untuk menulis kaligrafi ayat-ayat Alquran di kain kiswah. Total lebar kain kiswah mencapai 658 meter persegi.
3. Kain kiswah tidak selalu dibuat di Arab Saudi
Quote:
Arab Saudi memiliki pabrik khusus yang bertugas mendesain dan membuat kiswah Kakbah. Namun ternyata sepanjang sejarahnya, kain kiswah tidak selalu dibuat di Arab Saudi. Sebelum pabrik khusus pembuat kiswah di Makkah berdiri pada 1927, 47 potong kain kiswah dibuat di Mesir dengan bahan-bahan yang dikirim dari Sudan, India, dan Irak. Saat ini kain kiswah dibuat dengan kain sutra kualitas tinggi yang diimpor dari Italia dan Swiss.
Semasa Perang Dunia I, Turki yang bergabung dengan Jerman merasa ragu kiswah Kakbah dari Mesir bisa mengirimkan kiswah ke Makkah. Karena itu, Turki membuat sebuah kiswah yang sangat mewah di Istanbul dan mengirimnya ke Madinah. Tetapi kiswah dari Mesir berhasil tiba di Makkah tepat waktu, sehingga kiswah buatan Turki tetap disimpan di Madinah.
4. Kiswah lama dipotong dan dijadikan cenderamata
Quote:
Setiap tahunnya kiswah Kakbah diganti dengan yang baru, dan kain yang lama akan diturunkan. Kain kiswah lama ini akan dipotong-potong untuk diberikan kepada tamu kehormatan dan organisasi keagamaan. Biasanya, penerima potongan kiswah akan menjaganya sebagai sebuah harta yang berharga.
Pada 1983 misalnya, Arab Saudi memberikan potongan besar kiswah kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mewakili seluruh umat Islam di dunia. Kain yang dihadiahkan kepada Masjid Istiqlal kemarin pun sepertinya merupakan potongan dari kiswah lama.
Sumur:
http://news.okezone.com/read/2017/03...-kakbah?page=2