Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan rencana untuk ikut meramaikan misi penjelajahan ke Planet Mars. Mereka bahkan bukan hanya sekadar ingin mengirim astronaut mereka ke Planet Merah; mereka ingin membangun koloni di sana.

Negara di Teluk Arab itu berencana untuk membangun kota pertama di Mars yang bisa dihuni manusia pada 2117.

Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA serta penguasa Dubai, Syekh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, beserta Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Syekh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, mengumumkan mengenai proyek nasional 100 tahun ini disela-sela acara World Government Summit di Dubai.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 4.000 peserta dari 139 negara yang tergabung, termasuk kepala dan eksekutif dari enam organisasi besar internasional seperti PBB, Dana Moneter Internasional, dan Bank Dunia, juga perusahaan-perusahaan teknologi internasional.

Dalam upaya mewujudkan "Proyek Mars 2117" tersebut, UEA akan bekerja sama dengan organisasi internasional khusus dan lembaga ilmiah. Gunanya adalah untuk mengeksplorasi cara bagaimana orang bisa bertransportasi ke Mars serta cara membuat makanan dan sumber energi di Planet Merah.

Sebagai tahap persiapan, UEA akan mengatur rencana untuk menyiapkan kader nasional di universitas-universitas UEA. Diharapkan mereka dapat menciptakan terobosan ilmiah untuk memfasilitasi kemudahan pengangkutan manusia ke Planet Merah untuk beberapa dekade berikutnya.

"Pendaratan orang di planet lain telah menjadi mimpi lama bagi manusia. Tujuan kami adalah bahwa UEA akan menjadi ujung tombak upaya internasional untuk membuat impian ini menjadi kenyataan," kata Syekh Mohammed, dalam siaran pers Pemerintah Dubai, Selasa (14/2/2017).

Syekh Mohamed bin Zayed menambahkan bahwa tujuan jangka pendek mereka adalah untuk mengembangkan keahlian dan kapasitas warga Emirat.

"Proyek Mars 2117 adalah proyek jangka panjang, di mana tujuan pertama kami adalah mengembangkan sistem pendidikan kita sehingga anak-anak kita bisa memimpin riset saintifik dalam berbagai sektor," kata putra mahkota Abu Dhabi itu.

HH Sheikh Mohammed

Sebagai rencana awal, proyek ini menetapkan konsep menggunakan robot untuk membangun kota. Bentukannya dipamerkan dengan memanfaatkan teknologi realitas virtual (VR) selama acara berlangsung.

Dilansir CNBC (13/2), Saeed Al Gergawi, manajer komite ilmiah dan penelitian World Government Summit, mengatakan bahwa kota di Mars ini kira-kira akan seukuran Chicago di Amerika Serikat. Kota tersebut direncanakan mampu menampung populasi hingga 600.000 jiwa.

"Angka itu kami dapatkan karena ini seperti pergi ke sebuah pulau eksotis, tidak semua orang bisa pergi dulu. Kemudian kita mendapatkan kemajuan teknologi roket yang bisa memindahkan orang dengan mudah. Kemudian teknologi oksigen makin berkembang sehingga ia akan lebih mirip Bumi, yang bisa mendorong orang-orang," jelas Al Gergawi.

Dengan beberapa penelitian dan pengamatan satelit yang sudah dikembangkan, negara utama pemasok minyak dunia ini membuat proyek menaklukkan ruang angkasa sebagai bagian dari strategi untuk diversifikasi ekonomi dari bisnis minyak.

UEA adalah salah satu dari 9 negara yang melakukan investasi terbesar pada bidang ilmu ruang angkasa. Mereka sudah mulai mengerjakan sebuah proyek untuk mengirim pesawat ruang angkasa pertama dari Arab ke Mars dalam empat tahun ke depan.

Pada 2015, UAE mengumumkan misi Mars Probe, yang akan mengirimkan pesawat ruang angkasa "Hope" ke Planet Merah sebagai bagian misi eksplorasi ilmiah yang akan mendarat pada 2021.

Situs resmi misi Mars UEA mengumumkan bahwa pesawat ruang angkasa itu telah diatur untuk lepas landas pada Juli 2020 dan tiba di Mars pada 2021 bertepatan dengan ulang Hari Nasional ke-50.

Hari Nasional adalah perayaan bersatunya enam emirat --Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Fujairah, dan Umm al-Quwain-- untuk membentuk UEA pada 2 Desember 1971. Satu emirat, Ras Al Khaimah, menyusul bergabung pada 1972.

Badan Antariksa UEA sudah bekerjasama dengan rekan-rekannya di Rusia, Amerika Serikat, dan negara-negara lain untuk mendorong pengembangan misi tersebut.