- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Yohana Minta Masyarakat Tak Sebar 'Makan Mayit' di Medsos
TS
idiotforever
Menteri Yohana Minta Masyarakat Tak Sebar 'Makan Mayit' di Medsos
Quote:
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengecam karya seni 'Makan Mayit' yang dianggap melanggar norma kepatutan. Yohana meminta masyarakat tidak menyebarkan karya tersebut melalui media sosial.
"Menyikapi fenomena ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan kembali karya seni ini di media sosial," ujar Yohana dalam keterangannya, Selasa (28/2/2017).
Yohana mengatakan, dengan menyebarluaskan karya 'makan mayit' tersebut, kita telah berkontribusi dalam penyebarluasan konten yang negatif bagi anak-anak. Yohana mengingatkan, setiap kebebasan, ada batasannya.
"Setiap orang berhak mengembangkan diri dan dijamin dalam Pasal 28 c UUD 1945 ayat 1 namun tidak bertentangan dengan norma kepatutan dan nilai-nilai hidup dalam masyarakat," ujar Yohana.
Yohana mengatakan adanya karya seni ini memungkinkan munculnya modus penjualan organ tubuh yang termasuk bentuk perdagangan orang di Indonesia.
"Hal ini mengingat sudah banyak kasus serupa terjadi di luar negeri," ujar Yohana.
Merujuk pada keterangan pers dari Kementerian PPPA, karya seni yang didalangi oleh Natasha Gabriella Tontey ini menampilkan makanan berbentuk tubuh bayi. Karya ini disuguhkan dalam suatu pameran di Footurama Jakarta pada Januari 2017.
Karya seni ini ramai diperbincangkan dengan tagar #makanmayit di Instagram. Beberapa foto yang diunggah memperlihatkan bentuk seperti bayi meringkuk dan otak. Ada pula wadah makanan berbentuk bayi.
Natasha Gabriella Tontey belum berkomentar mengenai pernyataan dari Menteri Yohana ini. (fjp/van)
Sumber: https://m.detik.com/news/berita/d-34...ayit-di-medsos
Quote:
Natasha Gabriella Tontey Bicara Soal Kanibalisme, Teror, dan Makan Mayit
Tiga tahun lalu nama Natasha Gabriella Tontey masuk ke dalam daftar 10 seniman muda yang bersinar versi detikHOT. Kali ini nama perempuan yang akrab disapa Tontey itu kembali diperbincangkan lantaran karya #MakanMayit yang menuai kontroversi di media sosial.
Hari ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise pun mengomentari mengenai pro-kontra karya tersebut. Siapakah Tontey?
Kepada detikHOT, via surel Tontey berbicara tentang karya yang diciptakannya, konsep kanibalisme, dan teror yang menginspirasi dalam menciptakan karya. Termasuk alasannya dalam membahas ketakutan secara global.
"Ini berhubungan dengan minat saya untuk membahas ketakutan dengan hal yang lebih global. Dimulai dari hal-hal kecil untuk membahas sesuatu yang lebih besar dan pertanyaan saya akan ketakutan itu sendiri," ujarnya kepada detikHOT, Selasa (28/2/2017).
"Mungkin ketakutan adalah suatu ciptaan oknum tertentu untuk mengontrol ketakutan lain, contoh paling dekat dengan kita adalah larangan dalam berbentuk ketakutan yang dibuat oleh orang tua terhadap anak, karena orang tua memiliki ketakutan tersendiri atau isu-isu hantu atau teror yang dibuat oleh oknum-oknum tertentu untuk mengontrol masyarakat," lanjutnya lagi.
Dalam ranah seni rupa kontemporer, nama Tontey bukan pemain baru. Dia memulai proses kekaryaannya mulai dari workshop fotografi di Galeri Jurnalistik Antara hingga menjalani residensi di Cemeti Art House Yogyakarta.
Sumber: https://m.detik.com/hot/spotlight/d-...an-makan-mayit
Seni kanibalism
0
2.6K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan