- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Dunia yang Aneh "coco dan uyu"
TS
positipp
Dunia yang Aneh "coco dan uyu"
“Kakak UYU lapar kak,,UYU laaparr”
“sabar UYU,,kita tunggu nenek bangun dulu ya”
“Sekarang sudah jam 7 pagi tapi UYU tak melihat nenek” si UYU rewel karna dia tidak pernah terlambat makan sebelumnya.
Memang sedikit aneh, tak biasanya nenek terlambat menghidangkan makanan untuk kami. Aku COCO dan Adekku UYU, Kami tinggal disebuah rumah reot dipinggiran kota Dundaram. Tak ada yg istimewa dari rumah ini, dinding yg sudah tampak lusuh karna catnya tak pernah diperbaharui, begitupun langit2 rumah yang tampak reot akibat rembesan air hujan yang masuk melalui celah2 atap yang sudah usang.
“UYU tak tahan lagi kak,,UYU mau ke kamar nenek..”
“UYUUU….TUNGGU DSINI..!! bentakku, biar kakak yg melihat nenek.
Aku mulai berjalan pelan, sambil sesekali menoleh ke kiri dan kanan. Ini memang tempat tinggalku tapi ak masih saja merasa aneh dengan suasana rumah ini. Tepat didepanku adalah pintu kamar nenek seperti biasanya pintu kamar nenek tak pernah ditutup dengan rapat apalagi menguncinya.
Aku pelan2 mengintip ke kamar nenek yaahh seperti biasa aroma orang tua jelas terasa di dalam kamar. Lampu tidur masih belum padam,,apakah nenek ketiduran? Entahlah,,akupun kembali menoleh kiri dan kanan.
Akupun masuk perlahan ke kamar nenek, tiba2 nenen bergumam:
“wahh ssudah paggi,,aku ketiduran hoaamm”
“hmm nenek sudah bangun” aku berusaha se diam mungkin agar tak bersuara, ak keluar dari kamarnya dan aku yakin nenek tak sadar kalo aku memasuki kamarnya.
Aku kembali menuju UYU, dengan langkah lompatan kecil. UYU tampak kaget saat aku terengah-engah dihadapanya. Matanya melotot “kakak tidak apa2? Apa terjadi sesuatu??.
“kakak tidak apa2, nenek sepertinya ketiduran, sekarang dia sudang bangun”.
Kami berdua dapat mendengar langkah kaki nenek menuju dapur. Terdengar berisik seperti biasanya karna nenek sedang menyiapkan makanan untuk kami berdua.
Tak lama kemudian nenek menuju kearah kami,
“Uyuuu jangan sampai terlihat oleh nenek” bisikku kepada uyu
“Baik kak” uyu sedikit mundur.
Akhirnya hidangan lezat berada tepat didepan kami, kami yakin itu adalah 2 potong keju raksasa super lezat, bagi nenek itu hanyalah sisa keju yg tak termakan lagi untuknya.
Uyu tampak senang dan langsung menarik keju itu ke tempat persembunyian kami.
SELESAI
“sabar UYU,,kita tunggu nenek bangun dulu ya”
“Sekarang sudah jam 7 pagi tapi UYU tak melihat nenek” si UYU rewel karna dia tidak pernah terlambat makan sebelumnya.
Memang sedikit aneh, tak biasanya nenek terlambat menghidangkan makanan untuk kami. Aku COCO dan Adekku UYU, Kami tinggal disebuah rumah reot dipinggiran kota Dundaram. Tak ada yg istimewa dari rumah ini, dinding yg sudah tampak lusuh karna catnya tak pernah diperbaharui, begitupun langit2 rumah yang tampak reot akibat rembesan air hujan yang masuk melalui celah2 atap yang sudah usang.
“UYU tak tahan lagi kak,,UYU mau ke kamar nenek..”
“UYUUU….TUNGGU DSINI..!! bentakku, biar kakak yg melihat nenek.
Aku mulai berjalan pelan, sambil sesekali menoleh ke kiri dan kanan. Ini memang tempat tinggalku tapi ak masih saja merasa aneh dengan suasana rumah ini. Tepat didepanku adalah pintu kamar nenek seperti biasanya pintu kamar nenek tak pernah ditutup dengan rapat apalagi menguncinya.
Aku pelan2 mengintip ke kamar nenek yaahh seperti biasa aroma orang tua jelas terasa di dalam kamar. Lampu tidur masih belum padam,,apakah nenek ketiduran? Entahlah,,akupun kembali menoleh kiri dan kanan.
Akupun masuk perlahan ke kamar nenek, tiba2 nenen bergumam:
“wahh ssudah paggi,,aku ketiduran hoaamm”
“hmm nenek sudah bangun” aku berusaha se diam mungkin agar tak bersuara, ak keluar dari kamarnya dan aku yakin nenek tak sadar kalo aku memasuki kamarnya.
Aku kembali menuju UYU, dengan langkah lompatan kecil. UYU tampak kaget saat aku terengah-engah dihadapanya. Matanya melotot “kakak tidak apa2? Apa terjadi sesuatu??.
“kakak tidak apa2, nenek sepertinya ketiduran, sekarang dia sudang bangun”.
Kami berdua dapat mendengar langkah kaki nenek menuju dapur. Terdengar berisik seperti biasanya karna nenek sedang menyiapkan makanan untuk kami berdua.
Tak lama kemudian nenek menuju kearah kami,
“Uyuuu jangan sampai terlihat oleh nenek” bisikku kepada uyu
“Baik kak” uyu sedikit mundur.
Akhirnya hidangan lezat berada tepat didepan kami, kami yakin itu adalah 2 potong keju raksasa super lezat, bagi nenek itu hanyalah sisa keju yg tak termakan lagi untuknya.
Uyu tampak senang dan langsung menarik keju itu ke tempat persembunyian kami.
SELESAI
Diubah oleh positipp 06-03-2017 07:45
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan