MEDAN, metro24jam.com – Minta uang parkir di Jalan Iskandar Muda, Pajak Peringgan, Kecamatan Medan Baru, 3 juru parkir (jukir), babak belur dihajar 6 Orang Tak Dikenal (OTK) yang salah satunya mengaku anggota Brimobdasu, Sabtu (25/2) jam 19.00 wib.

Alhasil, ketiga jukir asal Nias masing-masing, Daniel Lase (23) warga Jalan Kejaksaan, Antonius Sihura (23) warga Jalan Pare Peringgan dan Yarman Giawa (21) warga Jalan SM Raja Amplas, mengadu ke Polsek Medan Baru.

Dari pengakuan ketiganya, malam itu, ketiganya menjaga kendaraan roda 2 dan 4 yang parkir di depan BRI Peringgan.Sialnya, usai mengatur mobil Avanza biru BK 1994 UA, yang hendak keluar dari area parkir, Daniel Lase yang bertugas meminta uang parkir saat itu, ditodong pistol oleh seorang pria berambut cepak dan tegap yang mengaku anggota Brimob.“Saya mau minta uang parkir bang.

Tapi kepala saya ditodong pakai senjata oleh pria yang ada di dalam mobil sama seorang perempuan itu. Senjatanya warna hitam. Sebelum ditodongkan ke kepala saya, pelaku itu sempat mengokang senjatanya, kayak mau diletuskan di kepala saya bang,” ucap Daniel Lase, kepada wartawan di Mako Polsek Medan Baru.

Melihat rekannya pucat ditodong anggota Brimob, Antonius Sihura dan Yarman Giawa pun mencoba menenangkan oknum berpistol tersebut. Namun, pelaku malah memanggil teman-temannya. “Kami sudah ngomong baik-baik bang. Kalau pun dia enggak mau bayar gak apa-apa, kami gak paksa bang.

Tapi dia tetap marah-marah sama kami. Engga lama sekitar 10 menit datang kawannya naik kereta ada sekitar 5 orang. Dan kami pun langsung dipukuli oleh keenamnya bang,” tutur Daniel lagi diamini kedua temannya Antonius dan Yarman.Aksi pemukulan tersebut ditonton banyak warga yang berada di sekitar lokasi.

Namun tak seorang warga pun yang berani menolong ketiganya.“Banyak warga bang. Enggak ada yang mau nolong. Kami dipukuli hanya ditonton oleh warga. Kami dipukul pakai helm juga bang,” terang Daniel.Setelah puas memukuli ketiganya, keenam OTK itu pun meninggalkan lokasi dan membiarkan korban terkapar. “Aku pikir kami bakalan mati bang.

Kami dipukuli kayak tidak manusia. Padahal kami enggak pernah kenal sama dia dan enggak pernah punya masalah sama mereka. Hanya karena uang Rp 2 ribu kami dianiaya seperti ini.

Setelah mereka puas memukuli kami, mereka langsung pergi bang. Tak ada warga yang menolong kami,” katanya meringis kesakitan menahan luka di mata dan dadanya.

Tak tau meminta pertolongan kepada siapa, akhirnya setelah bertanya tanya kepada keluarga dan teman temanya. Mereka pun sepakat untuk melaporkan peristiwa penganiayaan itu kepada polisi. Didampingi beberapa rekan sesama jukir, ketiganya pun membuat laporan ke Polsek Medan Baru.

Sesampainya di Polsek Medan Baru laporan korban pun diterima, namun sebelumnya polisi menganjurkan untuk ketiganya agar membuat visum terlebih dahulu. “Korban sudah buat laporan. Masih kita selidiki. Untuk saat ini plat nomor mobil pelaku sudah kita kantongi,” pungkas Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic. (baim)


Sumber

http://news.metro24jam.com/read/2017...knum-brimob-cs

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mana ada cerita nya preman parkir liar beking ormas, minta baik" ?

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic ini dungu atau pura" dungu ?

parkir resmi sesuai perda hanya sampai jam 6 sore, ini kejadian jam 7 malam, yah parkir liar ini namanya

tapi seperti nya betul kata orang" medan, kalau polisi medan itu selalu sigap dan reaksi cepat dalam menindak lanjuti kasus penganiayaan preman

Bukannya ditangkap karena jadi jukir liar, tapi malah diterima laporan nya, kapan musnahnya parkir liar jadinya ?

POLISI MEDAN NIAT KAGAK SIH BERANTAS PREMAN PARKIR LIAR ?

Pantas saja di jalan pegadaian, pemuda baru, pemuda, katamso, marak preman parkir liar beking ormas, wong dilindungin polisi medan rupanya