Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Wow Datang Berkunjung, Raja Salman Bawa Uang Rp 334 Triliun Buat Indonesia
Wow Datang Berkunjung, Raja Salman Bawa Uang Rp 334 Triliun Buat Indonesia


Quote:


Jumat, 24 Februari 2017 13:55

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyampaikan keinginan untuk melakukan investasi ekonomi besar-besaran atau mega investasi di Indonesia.

Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, akan berkunjung ke Indonesia pada Maret 2017 mendatang langsung akan melihat potensi investasi sekaligus berwisata di Bali.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kedatangan Raja Salman itu akan membawa dana investasi hingga US$25 miliar (Rp 334,06 triliun).

"Ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah bagi kami," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada wartawan, mengenai rencana kedatangan raja Arab Saudi ini seperti yang dikutip dari situs Deutsche Welle.

Raja Salman akan berada di Indonesia dari tanggal 1 sampai 9 Maret. Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo berharap kunjungan ini bisa membawa investasi Saudi sampai 25 miliar dollar AS. Namun sejauh ini belum ada komentar dari Arab Saudi mengani hal tersebut.

Kunjungan terakhir oleh seorang raja Saudi untuk Indonesia adalah 46 tahun lalu, ketika Raja Faisal datang ke bumi nusantara.

Indonesia berharap kunjungan ini akan membantu hubungan lebih lanjut antara perusahaan energi milik negara Pertamina dan Aramco milik Arab Saudi yang bekerja sama untuk meningkatkan kinerja di kilang Cilacap, ditambah dengan kerjasama di bidang-bidang lainnya.

"Kami menargetkan investasi," ujar kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong kepada wartawan.

Indonesia juga berharap, Arab Saudi membantu untuk mempromosikan Islam yang moderat melalui program demikian ujar Pramono Anung.

Selain itu, diharapkan pula adanya perjanjian dengan Arab Saudi dalam meningkatkan frekuensi penerbangan dari Timur Tengah ke Indonesia dan jumlah wisatawan.

Sebelumnya niat berinvestasi besar-besaran pernah disampaikan oleh anak Raja Salman Wakil Putra Mahkota, Wakil Kedua Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Hotel Dahua Boutique Hangzhou, RRT, Minggu (4/9/2016).

Seperti yang dikutip Kompas.com Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada dua topik yang dibicarakan antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohammed Bin Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud itu, yaitu kerja sama dalam bidang ekonomi dan masalah haji.

Mengenai masalah kerja sama ekonomi, Menlu menjelaskan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pangeran Mohammed bin Salman.

Pertama, Saudi Arabia ingin sekali melakukan investasi secara besar-besaran di Indonesia. Istilah yang disampaikan Pangeran Mohammed adalah mega investment.

Menurut Menlu, mega investment ini ada beberapa bidang yang diharapkan dapat dikerjasamakan oleh Saudi dengan Indonesia.

“Yang pertama adalah di bidang pengilangan minyak (refinery); yang kedua adalah di bidang pembangunan rumah murah (low cost housing), jadi pembangunan perumahan untuk orang-orang yang berpenghasilan rendah; dan yang ketiga adalah investasi di bidang yang terkait dengan pariwisata (tourism),” jelas Retno seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet.

Menlu menambahkan, ada beberapa tindak lanjut yang harus dilakukan terkait dengan kerja sama ini.
Oleh karena itu, ia bersama Seskab Pramono Anung tadi juga melanjutkan pertemuan dengan Ahmad al Khatib, Utusan Khusus Raja Arab Saudi untuk mengurus hubungan ekonomi Indonesia dengan Arab Saudi.

“Jadi setelah ini akan ada beberapa pertemuan lanjutan yang akan dilakukan oleh kedua negara karena sebentar lagi menurut rencana pada bulan Oktober, Raja Saudi Arabia akan berkunjung ke Indonesia,” jelas Retno.

Masalah Haji

Mengenai masalah haji, Menlu Retno mengatakan, Indonesia memahami keterbatasan dalam hal jumlah kuota.
Indonesia ingin menanyakan apakah memungkinkan memakai kuota-kuota yang tidak dipakai negara lain.
“Karena kita tahu untuk sebelum melangkah ke pembicaraan dengan negara lain yang memiliki kelebihan kuota, kita harus berbicara terlebih dahulu kepada Saudi Arabia,” ujar Menlu Retno.

Selain itu, Pemerintah RI juga menanyakan apakah mungkin ada kuota tambahan kepada WNI atau haji yang berasal dari Indonesia.

Sumber Berita

========================================================
Nastaik bener2 ga tahu malu... Mana ada sih negara yang mau berinvestasi dengan jumlah besar di Indonesia, selain negara Arab Saudi..
Jangan menghina sistem investasi syariah dan orang Arab... Tuh kan dikasih duit banyak sama Arab Saudi,..
bandingkan dengan Mengleng yang hanya mau kasih utang dengan bunga tinggi aja.. mengleng pelit ga mau investasi di Indo


emoticon-Sundul Upemoticon-Om Telolet Om! emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh l4d13put 27-02-2017 12:42
0
5.1K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan