Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada jajaran menterinya agar fokus mengelola citra Indonesia di dunia internasional dengan baik.

Hal tersebut penting agar Indonesia semakin dikenal luas.

Jokowi meminta kepada menteri-menterinya agar membangun citra Indonesia tidak hanya sebatas logo saja.

"Bahwa national branding ini bukan sebatas membuat logo atau menentukan tagline atau slogan," ujar Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2/2107).

"Tetapi, reputasi positif yang memang betul-betul ditemukan dan dirasakan ketika orang-orang datang ke negara kita Indonesia," tambah Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menggelar rapat kabinet terbatas tentang national branding di Kantor Presiden.

Jokowi pun menjelaskan strategi yang perlu dilakukan jajaranya untuk mengelola citra Indonesia di mata dunia.

Pertama, jajarannya harus bisa menemukan kekuatan dan kelemahan Indonesia dalam penguatan citra.

Jokowi meminta jajarannya agar memiliki satu visi, jangan sampai setiap kementerian memiliki branding power yang berbeda-beda.

"Misalnya Kemendag mengangkat tagline remarkable Indonesia. Kemenpar mengusung wonderful Indonesia. Demikian juga promosi di BKPM yang punya tema sdndiri," ucap Jokowi.

Kedua, Jokowi juga meminta kepada jajarannya agar melakukan konsolidasi dalam ajang-ajang promosi dan pameran di luar negeri.

"Sehingga lebih masif, lebih integrasi dan juga memberikan dampak yang kongkret, dampak yang nyata dan betul-betul bisa bersaing dengan negara-negara lain, terutama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata," kata Presiden Jokowi.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...a-sebatas-logo

---

Baca Juga :

- Menteri Yasonna Tidak Tahu Penyebab Anggaran KTP Elektronik Bengkak Hingga Rp 5,9 Triliun

- Ketua Tim Sukses Foke Serahkan Tongkat Komando kepada Aboebakar

- JK Sebut Permintaan SBY Temui Jokowi Hal Wajar

- Wiranto: Namanya Minggu Tenang, Kalau Enggak Tenang Bagaimana?

- JK Harap Pertemuan SBY dan Jokowi Usai 15 Februari