TRIBUNNEWS.COM - Langkah Atletico Madrid menuju babak final Copa del Rey akan semakin berat usai kalah 1-2 saat menjamu Barcelona pada leg pertama babak semifinal di Vicente Calderon, Kamis (2/2) dini hari.

Dua gol Barca yang dicetak Luis Suarez dan Lionel Messi hanya mampu dibalas sekali oleh Atletico lewat gol Antoine Griezmann. Setelah gol tersebut, Los Colchoneros tak mampu lagi merobek gawang Barca hingga wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan. Blaugrana pun mengantungi keuntungan menang di kandang lawan, lantaran leg kedua akan berlangsung di Camp Nou.

Bagi Atletico, kalah di kandang sendiri merupakan kerugian besar. Namun Diego Simeone menilai peluang Rojiblancos lolos ke final belum tertutup sepenuhnya. Menurutnya Copa del Rey merupakan turnamen yang unik dan berbeda dibanding kompetisi La Liga. Juru taktik Atletico itu memberi contoh, sebuah tim yang tertinggal 0-2 bisa saja menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di ajang Copa del Rey.

"Barca masih favorit? Saya mengatakan itu ketika laga Copa berpihak pada kami. Saya akan mengatakannya lagi ketika terjadi hal yang berlawanan. Copa itu unik," ujar Simeone seperti dilansir Football Espana.

Mantan pelatih Catania ini memahami bahwa membalikkan keadaan melawan Barca terlihat sebagai pekerjaan yang sulit. Namun ia berpandangan sesuatu yang terlihat sulit dilakukan sebenarnya cukup dekat untuk diwujudkan.

"Ketika tampaknya sulit, (melakukan comeback) sebenarnya cukup dekat. Bisa saja dari kedudukan 0-2 menjadi 2-2, dan hal seperti ini tak terjadi di kompetisi liga. Kalian tak melihat pertandingan seperti ini di liga," ucapnya.

Simeone menegaskan kekalahan di leg pertama bukan berarti laga sudah berakhir. Barcelona, kata Simeone, juga menyadari hal tersebut. Dalam duel di leg pertama, Simeone menilai Barca memenangkannya bukan karena kualitas individu pemain mereka.

"Persaingan masih terbuka? Kami akan memanfaatkan peluang kami, karena Barcelona juga memahami laga belum berakhir. Masih ada pertandingan yang harus dijalani dan itu adalah sebuah kompetisi," tuturnya.

"Bakat individu memenangkan pertandingan? Laga tak hanya dimenangkan oleh bakat individu, tapi lebih pada efisiensi. Kami memiliki peluang dan tak memanfaatkannya. Yang paling penting untuk menang adalah ketika kamu memiliki peluang di depan gawang lawan. Dan kami memilikinya," sambungnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/superskor/...alas-barcelona

---

Baca Juga :

- Ivan Rakitic Ingin Bertahan di Barcelona sampai Pensiun

- Sevilla Akui Berusaha Bajak Dimitri Payet

- Ronaldinho Didapuk Jadi Duta Besar Barcelona

- Luka Modric dan Marcelo Kembali Ikuti Sesi Latihan Real Madrid

- Real Madrid Bakal Beri Kejutan soal Transfer Aubameyang