Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
Kopi darat cewek kenalan di FB, ATM diambil duit Rp 1 juta melayang


Merdeka.com - Perkenalan Reza Indra Faisal (25) dengan perempuan muda, OBS (16) di media sosial Facebook berakhir menjadi pengalaman tidak mengenakkan. Warga Jalan Kapten Muslim Gang Sidomulio, Helvetia, Medan, ini diperas oleh rekan-rekan OBS hingga isi ATM dan uang di dompetnya habis.

Empat dari delapan tersangka pelaku pemerasan ditangkap, termasuk OBS. Tiga lainnya remaja laki-laki, yaitu Jodi Surbakti (18), DRS (16) dan AS (16). OBS, Jodi dan DRS merupakan kerabat dan tinggal di Jalan Medan Binjai Km 15,5 Simpang Diski Pasar VI Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang.

Sementara AS beralamat di Jalan Kelambir V Gang Palapa, Tanjung Gusta.

"Dari delapan tersangka, empat sudah kita diamankan," jelas Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri, Jumat (6/1).

Empat tersangka pelaku lainnya belum tertangkap, seorang di antaranya perempuan. Keempatnya yaitu Niko (19), warga Pasar VI Diski; Jaya Kembaren (20), warga Bahorok atau Jalan Medan Binjai km 15,5 Diski; A (15), warga Pasar VI Diski; dan Ino Cintya Br Surbakti alias Bage (20), warga Bahorok atau Jalan Medan-Binjai Km 15,5 Diski Pasar VI Desa Sei Semayang Kec.Sunggal.

"Petugas kita masih melakukan pencarian keempat tersangka," jelas Daniel.

Kedelapan tersangka diduga telah melakukan pemerasan atau melanggar Pasal 368 KUHPidana. Tindak pidana itu terjadi Selasa (3/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kejadian itu bermula dari perkenalan Reza dengan OBS di media sosial Facebook. Seminggu berkenalan, mereka kemudian janjian berjumpa di dunia nyata atau kopi darat di Jalan Sei Mencirim Pasar VI atau Jalan Garuda, Desa Sei Semayang, Sunggal, Selasa (3/1) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Yang menentukan tempat pertemuan tersangka OBS. Setelah bertemu kemudian tersangka OBS mengajak korban ke rumahnya," sambung Daniel.

Sesampainya di rumah OBS, Niko datang dan memarahi korban. "Dia bilang, 'Sudah kau apakan adikku?" papar Daniel.

Tak hanya marah, Niko juga memukul Reza. Kemudian, Jodi Surbakti pun muncul membawa korban masuk ke rumah. DRS yang ada di dalam rumah kemudian mengambil Rp 250.000 dari dompet korban. Sementara Jodi mengambil ATM dan uang Rp 300.000.

Tak berhenti di sana, Ino Cintya ikut mengambil Rp 500.000 dari ATM Reza. Sementara OBS mengambil handphone korban.

Akibat kejadian itu, Reza membuat pengaduan di Polsek Sunggal. Petugas kemudian memancing OBS untuk bertemu untuk memberikan Rp 1.000.000 untuk menebus handphone korban. Pertemuan disepakati di Lottemart, Jalan Gatot Subroto, Medan.

Di lokasi yang disepakati, korban dan petugas Polsek Sunggal bertemu dengan AS. Dia mengaku disuruh OBS untuk mengambil uang.

"Saat penyerahan uang, ternyata handphone korban tidak ada. Saat itu petugas menangkap AS, kemudian 3 tersangka lainnya pun berhasil diringkus," jelas Daniel.

Kasus ini masih dikembangkan polisi. "Kita juga terus mencari pelaku lain," pungkas Daniel. [tyo]

Putera puteri sumut, horas bah

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Polkis gimana si ?

Mosok putera puteri sumut lagi ngerjain tugas "ekstra kulikuler" dari opung, malah ditangkap ?

Jihaaaaaaaaaaaaaaaddddddd emoticon-Leh Uga
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
9.9K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan