- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masyarakat Rohil Kagumi Buku Mualaf Mantan Pendeta Dr M Yahya Waloni


TS
dylann.roof
Masyarakat Rohil Kagumi Buku Mualaf Mantan Pendeta Dr M Yahya Waloni
Masyarakat Rohil Kagumi Buku Mualaf Mantan Pendeta Dr M Yahya Waloni
Kamis, 11 Juni 2015 06:50

Mantan pendeta yang beralih iman menjadi muslim berkunjung ke Rohil. Masyarakat antusias mendengarkan ceramahnya dan membeli buku argumentasinya mengapa berpindah agama.
Riauterkini-TANJUNGMEDAN-Untuk membuktikan argument yang telah diucapkannya saat ceramah, Ustad DR Muhammad Yahaya Waloni, mantan pendeta masuk Islam menjual buku. Di Rohil, dia membawa 300 eksemplar.
Pantauan riauterkinicom. Rabu (10/6/15), masyarakat Kecamatan Tanjung Medan, menyerbu mobil Toyota Fortuner BM 1188 JS, disana istri sang ustad melayani pembeli, mereka berebut ingin memiliki buku yang dijual, usai ceramah Israk Mikraj.
Ustad DR Muhammad Yahya Waloni, ternyata sudah berada dalam mobil itu, dan karena ada yang mau berfoto, dia menyempatkan keluar.
Dan saat itu, riauterkinicom coba mewawancaranya, dan ternyata, dia membawa 300 eksemplar buku, dengan tarif Rp85 ribu per eksemplar, kalau di toko buku.
“Yang sekarang itu, bukunya sekitar 300-an, 300 eksemplar, dijual itu, Rp85 ribu di toko buku. Banyak, ada 11 judul, tapi yang kebetulan saya bawa, dua judul, Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta dan Surga Bagi Islam, Negara Bagi Kristen,” jelasnya.
Penjualan buku ini merupakan salah satu metode dia berdakwah, dan tidak menetapkan tarif, bagi yang mengundangnya. “Ngak ada tarif-tarif dakwah, ndak pernah, karna saya bukan pendakwah sih, saya hanya, menyebarkan hidayah,” katanya.
Kalau masyarakat mau mengontak, biasanya langsung ke nomor hp yang dimiliki, namun dia tidak mau menyebutkan, dan mempersilahkan untuk minta kepada Datuk Penghulu Tanjung Medan, yang sudah mengontaknya, untuk acara Israk Mikraj didaerah itu.
Jika ada panitia acara mau mengundangnya, sang ustad merinci, panitia menyediakan tiket pesawat, dan nanti, dia sendiri akan datang ketempat acara.
“Kalau panitia datangkan saya, dia kirim tiket, umpama, wilayah Pekanbaru, ya, dia kirim tiket, dari Jakarta ke Pekanbaru, pulang pergi, nanti, saya yang datang, tapi kalau panitia kasih uang, syukur, munafik kalau ngak saya terima, tapi kalau pakai target, ndak ada. Makanya saya membawa buku,” katanya.
Buku yang dibawa tersebut, diklaim untuk membuktikan argument, apa yang sudah dibicarakannya dalam ceramah, terkandung dalam karya ilmiah.***(nop)
http://www.riauterkini.com/sosial.ph...Yahya%20Maloni
Kamis, 11 Juni 2015 06:50

Mantan pendeta yang beralih iman menjadi muslim berkunjung ke Rohil. Masyarakat antusias mendengarkan ceramahnya dan membeli buku argumentasinya mengapa berpindah agama.
Riauterkini-TANJUNGMEDAN-Untuk membuktikan argument yang telah diucapkannya saat ceramah, Ustad DR Muhammad Yahaya Waloni, mantan pendeta masuk Islam menjual buku. Di Rohil, dia membawa 300 eksemplar.
Pantauan riauterkinicom. Rabu (10/6/15), masyarakat Kecamatan Tanjung Medan, menyerbu mobil Toyota Fortuner BM 1188 JS, disana istri sang ustad melayani pembeli, mereka berebut ingin memiliki buku yang dijual, usai ceramah Israk Mikraj.
Ustad DR Muhammad Yahya Waloni, ternyata sudah berada dalam mobil itu, dan karena ada yang mau berfoto, dia menyempatkan keluar.
Dan saat itu, riauterkinicom coba mewawancaranya, dan ternyata, dia membawa 300 eksemplar buku, dengan tarif Rp85 ribu per eksemplar, kalau di toko buku.
“Yang sekarang itu, bukunya sekitar 300-an, 300 eksemplar, dijual itu, Rp85 ribu di toko buku. Banyak, ada 11 judul, tapi yang kebetulan saya bawa, dua judul, Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta dan Surga Bagi Islam, Negara Bagi Kristen,” jelasnya.
Penjualan buku ini merupakan salah satu metode dia berdakwah, dan tidak menetapkan tarif, bagi yang mengundangnya. “Ngak ada tarif-tarif dakwah, ndak pernah, karna saya bukan pendakwah sih, saya hanya, menyebarkan hidayah,” katanya.
Kalau masyarakat mau mengontak, biasanya langsung ke nomor hp yang dimiliki, namun dia tidak mau menyebutkan, dan mempersilahkan untuk minta kepada Datuk Penghulu Tanjung Medan, yang sudah mengontaknya, untuk acara Israk Mikraj didaerah itu.
Jika ada panitia acara mau mengundangnya, sang ustad merinci, panitia menyediakan tiket pesawat, dan nanti, dia sendiri akan datang ketempat acara.
“Kalau panitia datangkan saya, dia kirim tiket, umpama, wilayah Pekanbaru, ya, dia kirim tiket, dari Jakarta ke Pekanbaru, pulang pergi, nanti, saya yang datang, tapi kalau panitia kasih uang, syukur, munafik kalau ngak saya terima, tapi kalau pakai target, ndak ada. Makanya saya membawa buku,” katanya.
Buku yang dibawa tersebut, diklaim untuk membuktikan argument, apa yang sudah dibicarakannya dalam ceramah, terkandung dalam karya ilmiah.***(nop)
http://www.riauterkini.com/sosial.ph...Yahya%20Maloni


nona212 memberi reputasi
1
14.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan