Politisi Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan pernyataan Presiden Jokowi soal demokrasi kebablasan tak sepenuhnya benar.

"Disatu sisi setuju jika demokrasi dikatakan kebablasan karena demokrasi liberal yang diperagakan saat ini merupakan demokrasi sebebas-bebasnya," ujar wakil ketua Komisi VIII DPR RI ini saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/2/21017)

Namun disisi lain, lanjut dia, pernyataan Jokowi bahwa demokrasi kebablasan adalah bentuk ketakutan.

"Bilang demokrasi kebablasan tapi pada prakteknya sekarang demokrasi represif. Gampang menangkap lawan politik, gampang menuduh makar dan sekarang itu diperagakan oleh Jokowi. Yang jelas anggapan Jokowi demokrasi sudah kebablasan adalah bentuk ketakutan dan hanya sebagai legitimasi atas tindakan represif yang dia lakukan," tandas dia.

"Kita dulu kritik bung Karno dengan demokrasi terpimpin yang membungkami dan menangkapi lawan-lawan politiknya. Kita juga kritik Soeharto yang dengan demokrasi Pancasilanya melakukan hal yang sama. Sekarang Jokowi dengan dalih melawan demokrasi kebablasan dia membungkam dan menangkapi," sindirnya.

senayan

Dikit-dikit makar....
Mokar makar... mokar-makar... aku ra mikir.