Persiapan Bunga Citra Lestari menuju konser tunggal "It's Me BCL" (1/3/2017) hampir rampung. Meskipun energi dan pikiran banyak tersita, Unge --sapaan Bunga-- tetap senang. Pasalnya yang menemani nanti bukan hanya Ashraf Sinclair (37), sang suami, tapi pria-pria lain.

"Saya menyebut mereka sebagai BCL's favorite man. Semua pilihan saya sendiri," ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Retreat Lounge, The Westin Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).

Mereka adalah Ariel (vokalis Noah), Reza Rahadian (aktor), Yovie Widianto (pencipta lagu/keyboardis Kahitna), Joe Taslim (aktor), Ari Lasso (solis/mantan vokalis Dewa), Dipha Barus (DJ), Pas Band, dan Nathan Hartono (penyanyi asal Singapura alumni kontes pencarian bakat Teenage Icon 2005).

Bagi para penggemar setia, nama-nama di atas jelas tidak asing lagi. Sebab mereka telah mewarnai perjalanan karier jebolan Fakultas Ekonomi di Universitas Trisakti itu sejak awal berkarier hingga sekarang.

Pas Band misalnya. Dianggap Unge sebagai pembuka jalan yang sangat berjasa. "Jika bukan karena kesempatan dari mereka, saya mungkin tidak bisa seperti sekarang dan berada di tempat ini," ujarnya.

Sebelum berduet dalam lagu "Kumerindu" yang terdapat dalam album Stairway to Seventh (2004), publik hanya mengenal putri pasangan Muchlis Rusli dan Emmy Syarif ini sebagai pemain sinetron Senandung Masa Puber.

Adalah Bambang Sutejo alias Bengbeng (gitaris Pas Band) yang kemudian membaca profil Unge dalam salah satu halaman tabloid gosip.

Dikisahkan Sandy Andarusman (drummer), Bengbeng waktu itu membaca bahwa Unge sangat ingin jadi penyanyi. Alhasil tawaran duet dari Pas Band langsung berbalas kata setuju.

"Waktu itu sebenarnya banyak yang sangsi dengan keputusan kami menggaet dia. Tapi, kami cuek saja. Sekarang terbukti, Unge berhasil menjaga konsistensi sebagai solis perempuan Indonesia papan atas. Kami turut bangga," terang Trisno (bassis) kepada Beritagar.id.

Sukses membuktikan diri sebagai rekan duet Pas Band, label rekaman Aquarius Musikindo mengontrak Unge dan meluncurkan album perdana bertajuk Cinta Pertama (2006) dengan "Sunny" sebagai lagu tunggal jagoan.

Peran Yovie yang sering menciptakan lagu untuk Unge juga tak kalah penting. "Konser musik pertama yang saya nonton itu Kahitna di lapangan bola, sekitar tahun 1995. Waktu itu masih tinggal di Aceh. Kebanyakan penonton cewek histeris, termasuk saya. Siapa sih cewek ABG waktu itu yang enggak nge-fans sama Yovie dan Kahitnya-nya? Ha-ha-ha," kenang Unge.

Kehadiran Reza yang lebih tenar sebagai aktor tersebab kedekatannya dengan Unge dalam medium film. Sejak sukses berpasangan sebagai pemeran B.J. Habibie dan Ainun, keduanya menjadi sahabat.

"Dia termasuk orang pertama yang saya beritahu tentang rencana membuat konser tunggal ini. Ingat enggak lo? Waktu itu kita lagi syuting film 3 Srikandi," tanya Unge kepada Reza yang duduk di sebelahnya.

Perihal akan seperti apa hasil kolaborasi mereka di atas panggung, detailnya masih dirahasiakan. "Tidak bisa semua saya bocorkan di sini, kasihan sama yang menonton karena nanti mereka sudah tidak mendapatkan kejutan lagi," elaknya.

Jika menyimak bocoran Trisno yang menyebut bahwa Pas Band akan membawakan lagu "Kumerindu" di konser nanti, maka kemungkinan besar hal serupa juga terjadi pada "BCL's favorite man" yang lain.

Artinya masing-masing bakal memainkan lagu duet mereka terdahulu dengan Unge. Ari Lasso pernah menyanyi bareng dalam single "Aku dan Dirimu" (2012), Ariel yang kala itu masih tercatat sebagai vokalis Peterpan menggaet BCL untuk lagu "Kisah Cintaku" yang aslinya dilantunkan mendiang Chrisye.

Joe Taslim jadi rekan duet Unge untuk lagu "Rindu Kamu". Sementara Dipha merupakan sosok penyumbang aransemen electronic music dance dalam lagu "Aku Wanita" yang dulu dipopulerkan Reza Artamevia.

Tersisa pertanyaan kemudian adalah; akan seperti apa lagu-lagu tersebut? Pasalnya Unge sudah menggaransi bahwa semua lagu mendapat sentuhan aransemen baru sehingga berbeda dengan versi sebelumnya.

Bunga Citra Lestari (berbaju merah) bersama para pendukung konser tunggalnya
© Andi Baso Djaya/Beritagar.id

Selain itu, turut hadir pula sebagai bintang tamu spesial adalah Bacharuddin Jusuf Habibie (80). Presiden Republik Indonesia ke-3 itu merupakan sosok yang juga sangat dekat dengan Unge seiring produksi film Habibie & Ainun (2012) yang meraup lebih dari 4,5 juta penonton.

Lewat aktingnya, Unge dalam film tersebut dianggap Habibie berhasil memerankan tokoh Hasri Ainun Besari (1937-2010) dengan sangat baik.

Konsep "Lucid Dream"

Konser tunggal "It's Me BCL" yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, tidak hanya bertaburkan bintang tamu, suguhan lain yang tidak kalah spesial adalah perwujudan "Lucid Dream" sebagai konsep besar dari konser ini.

Psikiater cum penulis Frederik van Eeden mencetuskan istilah tersebut untuk menggambarkan keadaan saat seseorang menyadari bahwa ia sedang bermimpi. Persis dengan jalan hidup Unge sekarang yang berhasil mewujudkan mimpi masa kecilnya menjadi penyanyi.

"Saya tidak pernah menyangka mimpi ini bisa terwujudkan. Dengan cara yang tidak biasa pula. Lagi jalan-jalan di mal, dapat tawaran casting sinetron. Terus Pas Band mengajak duet. Dari yang tadinya duet, tiba-tiba dikontrak bikin album solo. Lika-likunya itu aneh," jelas Unge.

Agar bisa mewujudkan konsep tersebut, Unge menggaet Ashley Evans dan Anthony Ginandjar dari The Squared Division, Amerika Serikat, sebagai penata artistik.

Dalam konser yang ditargetkan Unge berlangsung selama dua jam nanti, beragam segmen bakal dimunculkan, mulai dari teatrikal, sedikit musikal, disko-diskoan, intimate, hingga yang grande alias megah.

Aneka kostum hasil rancangan Didi Budiardjo dan Tex Saverio berpadu gaya rambut aneka model nantinya disesuaikan dengan setiap tema dalam konser. Dominasi warna bold yang tajam dan pekat menjadi andalan.

Penggunaan teknologi LED (light-emitting diode) juga dimaksimalkan. Tujuannya agar penonton tidak hanya termanjakan secara audio karena melahap sekitar 27 lagu dari Unge dan para pria favoritnya yang diiringi oleh Magenta Orchestra pimpinan Andi Rianto, tapi mata penonton juga mendapatkan pengalaman serupa dalam bentuk visual.

Unge berharap totalitasnya menggarap konser tunggal perdana ini mampu meninggalkan kesan tak terlupakan di benak para penonton.