Pasuruan - Dua jemaah umrah asal Kabupaten Pasuruan yang sempat ditahan selama 1,5 bulan di Jeddah, Arab Saudi, Umi Widayani Djaswadi (56) dan Triningsih Kamsir Warsih (50), tiba di kampung halaman. Kedatangan mereka disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggunya.
Umi dan Triningsih tiba di Bandara Juanda sekitar Kamis (23/2) pukul 19.00 WIB dan sampai di Pasuruan sekitar pukul 20.30 WIB. Triningsih langsung menuju ke rumahnya di Kecamatan Beji dan Umi langsung pulang ke rumahnya di Kecamatan Bangil. Kondisi dua perempuan bersaudara ini sehat meski tampak lelah.
Kedatangan Umi ini disambut tangis haru sanak saudara yang sejak siang menunggu. Selain keluarga, tampak pula tetangga dan Camat Bangil, Rahmat Saifuddin, menyambut Umi.
"Alhamdulillah, saya dan ibu Tri sehat, meski sangat capek," kata Umi di rumahnya.
Foto: Umi tiba di tanah air (Arifin-detikcom)
Umi mengaku sangat merindukan kampung halaman. Selain kedua anaknya, Lyan dan Berlin Marganita, ia mengaku selalu memikirkan ketiga cucunya.
"Suasana rumah ini yang saya rindukan, terutama tiga cucu saya," ujar Umi.
Umi mengisahkan dia dan Triningsih sangat kaget dan tak menyangka candaan soal bom berbuntut panjang hingga ditahan. Meski demikian, ia mengaku mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
"Hikmahnya saya semakin dekat dengan Allah. Saya di sana jarang tidur. Waktu saya gunakan salat dan ngaji. Pelajaran bagi saya agar lebih hati-hati bicara," tutur Umi.
Menurutnya, Triningsih juga merasa sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Di dalam tahanan, Tri jarang mandi dan jarang makan.
"Makanya begitu dapat kabar kami boleh pulang, kami langsung sujud syukur," ungkap Umi.
Sementara itu, Berlin, putri Umi, mengaku lega akhirnya bisa berkumpul kembali dengan ibunya. Selama ibunya ditahan, ia mengaku tak pernah bisa tenang, meski beberapa kali melakukan video call.
"Alhamdulillah, mama pulang dan sehat. Kami bisa lega dan kembali tenang bekerja," kata Berlin.
Berlin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu proses kepulangan ibu dan tantenya. "Terima kasih pada semua yang membantu, terutama pihak KBRI," pungkas Berlin