- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kamis, Mantan Kapolri Bambang HendarsoBuka Suara soal Kasus Antasari


TS
kikibom
Kamis, Mantan Kapolri Bambang HendarsoBuka Suara soal Kasus Antasari
JAKARTA, KOMPAS.com— Mantan Kapolri Jenderal Pol Bambang HendarsoDanuri dan para penyidik Polri yang menangani kasus Antasari Azhar akan memberikan pernyataan resmi mengenai kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.Pernyataan resmi itu akan disampaikan pada Kamis (23/2/2017) besok.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam rapat kerja Polri dengan Komisi III di KompleksParlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2017)."Besok (Kamis) saya mendapat kabar kemungkinan besar mantan Kapolri Pak Bambang Hendarso dan para penyidiknya akan memberikan pernyataan resmi mengenai kasus itu," ujar Tito, Rabu sore.
Namun, Tito tak merinci lebih jauh mengenai waktu dan di mana Bambang akan memberikan keterangan.Tito mengatakan, Bambang Hendarso akan menyampaikan sendiri pernyataan resmi tersebut.
Bambang menjabat Kapolri pada Oktober 2008 hingga Oktober 2010.Antasari divonis hukuman penjara karena kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 11 Februari 2010 lalu.Informasi itu diungkapkan Tito sekaligusuntuk merespons anggapan Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman yang menilai bahwa sejumlah anggota Polri tak netral
dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Salah satunya karena memberi "karpet merah" bagi Antasari untuk mendiskreditkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tujuan akhirnya menghancurkan citra Agus Harimurti Yudhoyono.
Tito menegaskan, yang dilakukan Antasari adalah melaporkan anggota Polri, bukan SBY.Antasari merasa sejumlah anggota Polri melakukan rekayasa terhadap kasusnya atau menghilangkan barang bukti.Pernyataan Antasari yang mengatakan dirinya sebagai korban kriminalisasi SBYhanya pernyataan yang diberikannya kepada wartawan."Serangan terhadap Pak SBY tidak ada. Tertulis pun tidak ada. Itu hanya keterangan waktudoorstop
(wawancara dadakan)," kata Tito.
Kompas TVKasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar memasuki babak baru. Antasari menuding, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengetahui kasus hukum yang menimpanya. Hanya berselang beberapa jam dari pernyataan Antasari, Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat langsung menjawab tudingan Antasari. Bahkan, SBY menyebut pemberian grasi yang diberikan pemerintah bernuansa politis. Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono langsung dibantah Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Johan Budi. Antasari telah melaporkan dugaan rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 14 Februari 2017. Pada 2010, Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara atas kasus pembunuhan DirekturRajawalu Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Penulis: Nabilla Tashandra
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
http://nasional.kompas.com/read/2017/02/22/21323741/kamis.mantan.kapolri.bambang.hendarso.buka.suara.soal.kasus.antasari
semoga ada secercah harapan dengan keluarnya beberapa pernyataan dari petinggi2 yg menangani kasus antasari dulu. rekayasakah? atau sesuai prosedur atau benar hanya sensasi?
Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam rapat kerja Polri dengan Komisi III di KompleksParlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2017)."Besok (Kamis) saya mendapat kabar kemungkinan besar mantan Kapolri Pak Bambang Hendarso dan para penyidiknya akan memberikan pernyataan resmi mengenai kasus itu," ujar Tito, Rabu sore.
Namun, Tito tak merinci lebih jauh mengenai waktu dan di mana Bambang akan memberikan keterangan.Tito mengatakan, Bambang Hendarso akan menyampaikan sendiri pernyataan resmi tersebut.
Bambang menjabat Kapolri pada Oktober 2008 hingga Oktober 2010.Antasari divonis hukuman penjara karena kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 11 Februari 2010 lalu.Informasi itu diungkapkan Tito sekaligusuntuk merespons anggapan Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman yang menilai bahwa sejumlah anggota Polri tak netral
dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Salah satunya karena memberi "karpet merah" bagi Antasari untuk mendiskreditkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tujuan akhirnya menghancurkan citra Agus Harimurti Yudhoyono.
Tito menegaskan, yang dilakukan Antasari adalah melaporkan anggota Polri, bukan SBY.Antasari merasa sejumlah anggota Polri melakukan rekayasa terhadap kasusnya atau menghilangkan barang bukti.Pernyataan Antasari yang mengatakan dirinya sebagai korban kriminalisasi SBYhanya pernyataan yang diberikannya kepada wartawan."Serangan terhadap Pak SBY tidak ada. Tertulis pun tidak ada. Itu hanya keterangan waktudoorstop
(wawancara dadakan)," kata Tito.
Kompas TVKasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar memasuki babak baru. Antasari menuding, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengetahui kasus hukum yang menimpanya. Hanya berselang beberapa jam dari pernyataan Antasari, Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat langsung menjawab tudingan Antasari. Bahkan, SBY menyebut pemberian grasi yang diberikan pemerintah bernuansa politis. Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono langsung dibantah Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Johan Budi. Antasari telah melaporkan dugaan rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 14 Februari 2017. Pada 2010, Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara atas kasus pembunuhan DirekturRajawalu Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Penulis: Nabilla Tashandra
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
http://nasional.kompas.com/read/2017/02/22/21323741/kamis.mantan.kapolri.bambang.hendarso.buka.suara.soal.kasus.antasari
semoga ada secercah harapan dengan keluarnya beberapa pernyataan dari petinggi2 yg menangani kasus antasari dulu. rekayasakah? atau sesuai prosedur atau benar hanya sensasi?



nona212 memberi reputasi
1
11.6K
91


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan