kaktusitAvatar border
TS
kaktusit
Bahasa-Bahasa 'Planet' Anak Sumatera Utara Yang buat Ngakak, Cok kau Baca!


Kota-kota di Sumatera Utara rata memiliki keaneka ragaman yang cukup khas, bagaimana tidak, mulai dari Batak, Jawa, Melayu, Aceh pesisir, Tamil India semuanya berkumpul disitu. Bagaimana tidak, bahasa juga kadang terdengar bervariasi dan tak jarang terdengar lucu dan buat ngakak buat orang-orang yang jarang mendengarkannya.

Yang pasti bahasa-bahasa ini terdengar lugas, slenge'e, dan berhiperbola dikit alias dilebih-lebihkan. Nah dibawah ini redaksi mencoba me-listkan bahasa-bahasa lokal Sumatera Utara, manatau berguna buat kau nanti waktu datang berkunjung. Oke, cocok kam rasa barang itu?

Inilah Bahasa Indonesia Ala Anak Siantar dan Medan Sumut

Berikut adalah beberapa di antara bahasa Ala Anak Siantar dan Medan Sumut yang khas tersebut. Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu sudah sangat akrab bagi kita. Tapi bagi orang yang berasal dari luar Sumatera Utara, pengertiannya benar-benar berbeda!

ISTILAH-ISTILAH UMUM

Motor = mobil
Kereta = sepeda motor

(Agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai istilah “service motor”, tapi “service sepeda motor”. Kalau ditulis “service motor”, nanti dikira service mobil, hehehehe…. Toko-toko biasanya masih menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia, seperti “motor” untuk “sepeda motor”. Tapi agar pengertiannya tidak campur aduk dengan “mobil” — yang di Medan disebut sebagai “motor” — maka mereka menggunakan istilah yang lengkap; “sepeda motor”).

Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi…..)
Pajak = pasar
Pasar = jalan raya (Di Sumut, ada pula daerah-daerah yang disebut “Pasar 1”, “Pasar 2”, dan seterusnya. Pengertiannya mungkin lebih kurang sama dengan “Blok 1″, Blok 2”, dan seterusnya)

Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)
Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).

Yang disingkat biasanya hanya pecahan uang dengan angka berkepala 5. Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut patrat hihihi…..

Pening = pusing
Pusing = keliling, putar
Deking = beking
Paten = hebat
Kali = banget, sangat (“hebat kali kau!” Artinya, “lu hebat banget deh!”)
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan dan Siantar memang BK. Jadi kita sering ditanya, “BK motor kau
berapa?”. BK ini sudah jadi generik di sana, sama seperti Aqua atau Rinso)

SAPAAN AKRAB SEHARI-HARI


Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa)

Bang = panggilan untuk orang (pria) yang lebih tua atau dituakan (tidak sama dengan bang becak atau abang tukang bakso, hehehee…)

Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh)

Orang Siantar dan Medan juga jarang memanggil orang lain dengan sebutan “kamu” “Kamu” itu dianggap sebagai bahasa yang sangat halus. Mereka lebih suka pakai kata “kau”

Untuk menyebut dirinya sendiri, Siantar dan Medan lebih suka pakai istilah “awak” (dari bahasa Melayu). Tapi anehnya, istilah “awak” juga sering memiliki arti “kamu” “sombong kali awak ini” artinya: “sombong banget lu”
bingung kan? hehehehe…

Kata –kata Tabu

Kalo belajar bahasa daerah suatu tempat pasti kebanyakan orang yang pertama ingin diketahui adalah kata-kata yang tabu untuk diucapkan. Di Siantar dan Medan biasanya yang digunakan kebanyakan berasal dari bahasa batak. Yang pasti kata ini gak boleh diucapkan sembarangan, karena nanti bisa berdosa, bisa juga jadi celaka.

Kata kata yang tabu ini dikenal dengan istilah B1 sampai B sekian dimulai dari
B1/biang = anjing,
B2 = babi,
Bodat = monyet,
Bagudung = tikus,
Borjong,
Bondon = pramuria,
Bujang = xxxx dsb

DI ANGKUTAN UMUM

Untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata “pinggir” (bukan “kiri”).

“Kiri” justru biasa dipakai oleh kondektur untuk menyuruh pejalan kaki minggir. “Kiri kau!”
maksudnya: “minggir lu!”

ARAH DAN MATA ANGIN

Untuk menyebut arah, orang Siantar dan Medan hampir tak pernah menggunakan istilah-istilah mata angin (utara, barat, timur, selatan, dan sebagainya).

Jadi, jangan harap orang Medan berkata, “rumahku di sebelah utara rumahnya.”

Mereka akan lebih suka berkata, “rumahku di sebelah kiri rumahnya.”

Untuk menunjukkan lokasi tertentu di peta pun, mereka jarang menggunakan istilah-istilah mata angin tersebut.

Jadi, untuk mengatakan “Palembang terletak di selatan Medan”, Orang Siantar dan Medan lebih suka mengatakan, “Palembang terletak di bawah Medan.”

“Medan terletak di atas Palembang” Hehehehehe.. .

ALAT TRANSPORT


RBT = Ojek
RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang
Bentor = becak bermotor (alat transport khas sumut)

BAHASA dan ISTILAH Lainnya
Minyak lampu = minyak tanah
Tepung roti = tepung terigu
Selop = sandal (sandal yang seperti apapun disebut selop)

Balen : Minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi… Balen lah…?!)
Palak : Sebel, marah.
Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.
Kongsi : Bagi-bagi, sama rata…
Pala : Ga seberapa ( Contoh ia ga pala jahat kali lah sama aku…)
Rupanya : ternyata… ( Contoh isini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana)
Sudako = angkot
Kede/kedai = warung
Payah = susah
Tenggen = mabuk karena minum minuman keras

Pukimbek = kesal, kecewa.
Sor = suka, contoh nya, sor kali aku lah ama cewe tu..
Merepet = marah
Galon : pom bensin
Minyak makan : minyak goreng
Minyak lampu : minyak tanah
Wayar : kabel
Pajak : pasar, contoh: pajak ikan berarti pasar ikan
Pasar : jalan (aneh kan?!!)
Siap : selesai

A
Aci = boleh? nggak/mana aci (nggak boleh..)
Anak muda = jagoan, actor pemeran utama
Anak kemarin sore = orang yang belum berpengalaman
Anak jaman/Anak zaman = istilah buat alayers alaywati,anak anak yang mudah terpengaruh budaya asing,memaksakan kehendak untuk mengikuti trend
Anak harimau= pengangguran yang bersedia melakukan apa saja
Ambal = sajadah
Awak = aku, saya; bisa juga kamu (“sombong kali awak ini”, artinya: “sombong banget lu”)
Alip = permainan
Alip cendong/benteng = permainan menjaga tiang, sementara lawan berusaha menyentuh tiang tersebut, sambil menghindari kejaran para penjaganya.;
Alip berondok = petak umpet
Angek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka (bisa dibilang seperti haji muhiddin emoticon-Big Grin)
Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua.
Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak? (aduh, Mak; waduh/Jawa)

B
Buatan AS/ buatan ajo sukarame = istilah menyebutkan untuk barang dengan kualitas KW 10000.,AS singkatan dari ajo sukarame yaitu yaitu daerah di kota medan yang mayoritas penduduknya suku minang,disana pusat tempat pembuatan pakaian ,sepatu dikota medan
Bakri = rentenir (singkatan dari batak kredit)
Babon=anak yang jadi bos dari kumpulan anak anak
Bedangkik = hitung-hitungan, pelit
Bocor alus = agak gila
Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua (permisi, Bang..); 2) azan (coba kau bang dulu, udah masuk waktu zuhur ni..)
Belacan =terasi
Bonbon/Bombon = permen
Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita); kata serapan dari Batak?
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. “BK motor kauberapa?”)
Balen : Minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi… Balen lah…?!)
Berondok = bersembunyi; ngumpet
Bolong = lobang
Bedogol = bego (bedogol kali kau!)
Bujang = Bahasa batak yanga artinya alat kelamin perempuan (sebaiknya gunakan kata lajang jangan bujang kalo di medan)
Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. (kami beranyut dari gedong johor sampai ke polonia).
Begadang; kerupuk begadang = sejenis kerupuk yang berwarna coklat, biasanya berbentuk segi empat.
Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la? Udah kau perbaiki?)
Bendol = benjol
Bengap = Babak belur
becewek/main cewek = pacaran , bermesraan dengan pacar (gk ada istilah becowok,biarpun permpuan tetap saja disebut becewek.Cth: jangan becewek aja nanti nilai kamu rendah)

C
Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)
Celit = pelit
Cak =singkatan dari coba? (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu)
Cuak = penakut
Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)
Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..)
Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu).
Celat = cadel (nggak bisa bilang r)
Chiki = sebutan untuk snack atau makanan ringan (chitato,chetoz,kentang 2000 apapun merknya tetap aja dibilang chiki,)
Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana
Cincong =omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
Cekot =julukan buat orang yang lengannya cacat, tidak bisa diluruskan, seperti ?maaf?tokoh Gareng di perwayangan) .
CK=sahabat karib, singkatan dari cari kawan istilah ini di populerkan oleh pengguna narkoba yang maksudnya adalah mengajak kumpul-kumpul untuk pesta narkoba (aku dan sama dia itu ck kental !!)

D
Dongok/dogol/ bedogol = bodoh, pandir
Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung.
Deking = beking
Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..)
Doorsmeer = tempat cuci mobil

E
Enceng = selesai, habis
Ecek-ecek = pura-pura ,becanda kalo orang barat bilangnya just kidding (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)
Estra =maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).

F
(kayak nya gag ada)

G
Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu)
Galon= SPBU,Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (aku lagi ngisi minyak di galon)
Guli = kelereng
Getek =genit,perahu penyebrangan sungai yang ditarik dengan tali
Gaprak = dari jawa; hantam kaki dalam sepakbola atau permainan (kakinya digaprak lawan)
Gedabak = besar (gedabak kali badan abang!)
Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua)
Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia
Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila.
Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb.
Gelut = berkelahi
Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam
Gondok= emosi
Ganjang = tinggi besar (diambil dari istilah begu ganjang ,hantu yang terkenal dari daerah tanah karo perawakannya tinggi besar)
Gas=hajar,embat,kemungkinana diambil dari kata gasak (sikawan itu udah habis ku gas semalam )

H
Hajab = hancur
Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada.
Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem
Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi…..)
Hau-hau= kwalitas murahan bisa juga dibilang kualitas setara dengan KW10000 (yang hau-hau punya lah kereta kau ini, hau-hau kali gaya cowok kau itu )

I
Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)
Ikan = lauk, apapun jenis lauknya tetap saja disebut ikan mau tempe, tahu, ayam, daging, kecuali ikan juga =D (mama masak ikan ayam nak, makan yang banyak ya)
Iwak= sebutan buat orang yang mudah di tipu

J
Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya)
Jalotup= ???? sering diucapkan saat kesal

K
Kecek= minta (di keceknya duit aku ), ngomong, bicara, berasal dari serapan bahasa padang (gk usah banyak kecek lah kau)
Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud, ada Bruce Lee, kelinci, gajah, mobil, dsb. dipakai utk mainan, juga sebagai barang taruhan.
Kerepak peak = makian, mengacu pada kondisi ancur-ancuran.
Kelen; kelien = kalian
Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u — u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw — w nya lemah)
Kilik /kilek= mirip lego; mendrible bola (dikiliknya bola itu sampai pemain lawan terkecoh)
Kede/kedai = warung
Kede sampah = warung kelontong kecil (bukan warung jualan sampah, hehehe)
Kembut= takut,cemas
Kedan = teman, sohib (Abang ini kedan kita juga)
Kereta =sepeda motor
Kereta Angin = sepeda
Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat (“hebat kali kau!” Artinya, “lu hebat banget deh!”)
Kaco= aduk (kaco dulu the manisnya)
Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa)
Kiri = minggir (“Kiri kau!”?, maksudnya: “minggir lu!”)
Keplor = kepala lorong
Kepling = kepala lingkungan
Kongsi = Bagi-bagi, sama rata…
Koyak = robek = celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku
Kek= kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);lihat juga cem/cam
Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)
Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
Kornel = tendangan pojok/penjuru dalam sepak bola. Plesetan dari “corner”(corner kick)
Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah).
Kombur = cakap, banyak omong.
Kondor = kendor, longgar (celanaku kondor, harus dikecilkan)
Kamput =singkatan dari kambing putih, merek minuman keras murahan (si Ucok tenggen gara-gara minum kamput).
Kibot= keyboard piano hiburan saat pesta .
Keling= keling yang dimaksud yaitu istilah untuk menyebutkan orang orang india dari benghali (oleh sebab itu ada istilah kampung keling di kota medan yang mayoritas penduduknya adalah orang india dari daerah tersebut)

Bersambung di bawah next thread
Diubah oleh kaktusit 21-02-2017 03:25
0
49.3K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan