- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Takabur Minta Jakarta Didatangkan Banjir, Pendukung Ahok Dibully di Medsos
TS
soekirmandia
Takabur Minta Jakarta Didatangkan Banjir, Pendukung Ahok Dibully di Medsos
Takabur Minta Jakarta Didatangkan Banjir, Pendukung Ahok Dibully di Medsos
February 21, 2017
FacebookTwitterGoogle+Google GmailWhatsAppLine
Jakarta,KPonline – Kita sebagai manusia hendaknya tidak takabur dan sombong dengan apa yang telah kita lakukan. Karena sesungguhnya manusia makhluk yang lemah. Jangan sampai meniru model pemimpin seperti Firaun yang jumawa menantang Tuhannya.
Belum lama ini ramai di timeline yang diduga pendukung petahana Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok. Mereka sesumbar “kangen” banjir. Suatu parade kesombongan yang tak seharusnya di lakukan bagi orang-orang yang mengerti kata jumawa dan takabur. Akhirnya takabur itu dibayar kontan. Jakarta banjir beneran.
Tentu kita merasa prihatin dan selalu berdoa Jakarta dan juga Indonesia jauh dari bencana. Siapapun pemimpinnya. Kita prihatin dengan berharap yang justru berkoar-koar di media sosial menantang datangnya bencana.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan sombongnya mengungkapkan bahwa Jakarta tidak hujan meskipun hujan deras mengguyur.
“Musim hujan kok Jakarta gak banjir2 sich? Ini pasti ada “yang salah!” ujar Budiman melalui akun twitternya @budimandjatmiko, Ahad (12/2/2017) pukul 7:54 pagi.
Sementara Fadjoel Rachman melalui twitternya dengan gagah menantang “Jakarta ini hujan melulu sekarang, pagi juga sore juga, tapi banjir tak ada, juga tak ada bendera parpol. ke manakah si banjir itu?” cuit akun @fadjroeL
Tuhan sepertinya mau membungkam kesombongan para pendukung ahok tersebut dengan hujan beserta banjir menggenangi beberapa daerah di Jakarta. Akun teman ahokpun kini menjadi bulan-bulanan karena menuduh mereka yang membantu korban banjir Jakarta hanya menjadikan banjir sebagai bahan politisasi belaka.
“Kita Support pasukan oranye, pasukan biru, BPBD yg berjuang agar banjir ini gak melulu masuk angin ama kepentingan-kepentingan,” kata @temanAhok
“situ waras ,bukan nya sampean yg sesumbar hujan berhari2 tpi tdk banjir.” Balas akun Firduain
“@temanAhok bro warga Jakarta tau musuh sebenarnya itu yg nipu2 bilang “nggak banjir2” tapi faktanya banjir, terus nyiyirin sebar kebencian,” kata akun Zamane
Melihat hal ini wakil ketua DPR RI Fadli Zon merasa miris dan mengingatkan Ahok dan para pendukungnya untuk tidak sombong dan sesumbar mampu menangani banjir. Apalagi, jika sampai menantang Tuhan untuk menurunkan hujan lebat.
“Ini musibah. Karena itu kita tak boleh sombong dan menantang Tuhan.”
Baca juga: Terkait Status Aktif Gubernur Ahok, Mahfud MD: Tidak Ada Alasan Tidak Membebastugaskan Ahok
Sebelumnya, Ahok sempat sesumbar program-programnya mampu membuat Jakarta terbebas banjir. Mantan bupati Belitung Timur itu kemudian mencontohkan SMAN 8 Jakarta yang dulu masuk kawasan banjir parah sekarang sudah tidak banjir lagi.
Sementara mantan staf khusus Presiden RI Bidang Bantuan Sosial dan Bencana era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief membandingkan aksi aktivis Front Pembela Islam (FPI) dengan pendukung Ahok, yang salah satunya adalah Goenawan Mohamad.
“Saat bencana tentu kita merasa FPI lebih manusiawi ketimbang relawan kampanye, LSM kritis, Salihara. FPI siaga mungkin @gm_gm (Goenawan Mohamad-red) masih tidur,” tegas @andiariefaa.
Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 54 titik banjir di Jakarta, tinggi genangan dan banjir bervariasi mulai dari 10 hingga 150 sentimeter.Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan sejumlah titik banjir di Jakarta. Di Jakarta Selatan ada 11 titik banjir, Jakarta Timur (29 titik), dan Jakarta Utara (14 titik).
https://www.koranperdjoeangan.com/ta...lly-di-medsos/
Ini Wilayah Jakarta yang Masih Digenangi Banjir
Selasa 21 Feb 2017, 19:06 WIB
Jakarta - Ada sejumlah wilayah di DKI Jakarta yang masih tergenang banjir sampai petang ini. Tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Ini Wilayah Jakarta yang Masih Digenangi BanjirFoto: Dok. BPBD DKI
Berdasarkan data BPBD DKI per pukul 17.07 WIB, Selasa (21/2/2017), di Jakarta Pusat, kelurahan yang dilanda banjir yakni Petamburan, Serdang dan Cempaka Putih Barat. Kisaran tinggi genagan di rentang 30 cm-70 cm.
Di Jakarta Barat, area yang terkena dampak banjir antara lain Kedoya Utara, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Rawa Buaya dan Kedaung Kaliangke. Tinggi genangan di rentang 20 cm 100 cm.
Sedangkan di Jakarta Utara, banjir ada di kelurahan Penjaringan dan Sukapura. Lokasi pengungsian difokuskan di Posyandu RT 7 dan RW 10.
Adapun di Jakarta Selatan, banjir dilaporkan masih terdapat di kelurahan Pengadegan, Kalibata. Petogogan, Jati Padang, Bangka dan Kuningan Barat. Disebutkan rentang banjir di kawasan ini dari 10 cm sampai 120 cm.
Titik terdampak banjir terbanyak ada di Jakarta Timur. Ada 34 RW yang terkenda dampak banjir.
Area terdampak banjir di Jaktim antar lain Halim Perdanakusuma, Cipinang Melayu, Makasar, Pekayon, Kayu Putih, Pondok Labu, Rambutan, Utan Kayu Selatan dan Ceger.
https://news.detik.com/berita/d-3428...genangi-banjir
Rekaman Ahok Berang, Sebut Kalo Tuhan Ngaco Juga Gua Lawan Karena ini
Sabtu, 19 Maret 2016 15:00
TRIBUN-TIMUR.COM - Pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menuai kontroversi.
Harga beli yang diajukan Pemprov DKI dinilai tidak wajar.
Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pembelian lahan RS Sumber Waras pada APBD Perubahan 2014 terindikasi mengalami kerugian daerah Rp 191 miliar.
BPK Jakarta menganggap prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan.
Ada aroma korupsi dalam proyek ini dan melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
DPRD DKI Jakarta minta pembelian dibatalkan.
Menurut DPRD, masih banyak lahan-lahan di Jakarta yang laik untuk dibangun rumah sakit.
Sementara, RS Sumber Waras dan Gubernur DKI menyatakan pembelian tersebut wajar dan prosesnya terang benderang.
Basuki alias Ahok menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih tetap akan membangun rumah sakit itu.
Menurut Ahok, temuan BPK yang menganggap pembelian lahan rumah sakit kurang cermat, sebagai bentuk tuduhan semata.
“Makanya yang nuduh kita ini sebetulnya itu dibilang gob**k nanti tersinggung. Mereka berpikir, mungkin oknum BPK berpikir, kamu mana berani sih lawan BPK. Ini institusi loh BPK,” kata Ahok bernada tinggi karena merasa dirinya dipermainkan.
Ahok mengatakan itu ketika tampil sebagai narasumber program talkshow Mata Najwa sebagaimana disiarkan Metro TV, Rabu (16/3/2016).
Ahok pun menyatakan berani menantang BPK karena dirinya memegang sejumlah dokumen guna membuktikan langkahnya dalam pembelian lahan sesuai prosedur.
“Saya mah nggak peduli. Kalo Tuhan ngaco juga gua lawan. Makanya Tuhan gak boleh ngaco. Kalo ngaco pasti bukan Tuhan. Sederhana bagi saya,” kata Ahok lagi menegaskan.
Selengkapnya, lihat rekamannya pada menit ke-47.
http://makassar.tribunnews.com/2016/...wan-karena-ini
-------------------------------
Jangankan Ahoker yang ngomongnya kayak orang tak bertuhan aja,
selagi si Ahok aja lebih gila lagi tuh!
sampai-sampai Tuhan aja mau dia lawan
February 21, 2017
FacebookTwitterGoogle+Google GmailWhatsAppLine
Jakarta,KPonline – Kita sebagai manusia hendaknya tidak takabur dan sombong dengan apa yang telah kita lakukan. Karena sesungguhnya manusia makhluk yang lemah. Jangan sampai meniru model pemimpin seperti Firaun yang jumawa menantang Tuhannya.
Belum lama ini ramai di timeline yang diduga pendukung petahana Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok. Mereka sesumbar “kangen” banjir. Suatu parade kesombongan yang tak seharusnya di lakukan bagi orang-orang yang mengerti kata jumawa dan takabur. Akhirnya takabur itu dibayar kontan. Jakarta banjir beneran.
Tentu kita merasa prihatin dan selalu berdoa Jakarta dan juga Indonesia jauh dari bencana. Siapapun pemimpinnya. Kita prihatin dengan berharap yang justru berkoar-koar di media sosial menantang datangnya bencana.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan sombongnya mengungkapkan bahwa Jakarta tidak hujan meskipun hujan deras mengguyur.
“Musim hujan kok Jakarta gak banjir2 sich? Ini pasti ada “yang salah!” ujar Budiman melalui akun twitternya @budimandjatmiko, Ahad (12/2/2017) pukul 7:54 pagi.
Sementara Fadjoel Rachman melalui twitternya dengan gagah menantang “Jakarta ini hujan melulu sekarang, pagi juga sore juga, tapi banjir tak ada, juga tak ada bendera parpol. ke manakah si banjir itu?” cuit akun @fadjroeL
Tuhan sepertinya mau membungkam kesombongan para pendukung ahok tersebut dengan hujan beserta banjir menggenangi beberapa daerah di Jakarta. Akun teman ahokpun kini menjadi bulan-bulanan karena menuduh mereka yang membantu korban banjir Jakarta hanya menjadikan banjir sebagai bahan politisasi belaka.
“Kita Support pasukan oranye, pasukan biru, BPBD yg berjuang agar banjir ini gak melulu masuk angin ama kepentingan-kepentingan,” kata @temanAhok
“situ waras ,bukan nya sampean yg sesumbar hujan berhari2 tpi tdk banjir.” Balas akun Firduain
“@temanAhok bro warga Jakarta tau musuh sebenarnya itu yg nipu2 bilang “nggak banjir2” tapi faktanya banjir, terus nyiyirin sebar kebencian,” kata akun Zamane
Melihat hal ini wakil ketua DPR RI Fadli Zon merasa miris dan mengingatkan Ahok dan para pendukungnya untuk tidak sombong dan sesumbar mampu menangani banjir. Apalagi, jika sampai menantang Tuhan untuk menurunkan hujan lebat.
“Ini musibah. Karena itu kita tak boleh sombong dan menantang Tuhan.”
Baca juga: Terkait Status Aktif Gubernur Ahok, Mahfud MD: Tidak Ada Alasan Tidak Membebastugaskan Ahok
Sebelumnya, Ahok sempat sesumbar program-programnya mampu membuat Jakarta terbebas banjir. Mantan bupati Belitung Timur itu kemudian mencontohkan SMAN 8 Jakarta yang dulu masuk kawasan banjir parah sekarang sudah tidak banjir lagi.
Sementara mantan staf khusus Presiden RI Bidang Bantuan Sosial dan Bencana era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief membandingkan aksi aktivis Front Pembela Islam (FPI) dengan pendukung Ahok, yang salah satunya adalah Goenawan Mohamad.
“Saat bencana tentu kita merasa FPI lebih manusiawi ketimbang relawan kampanye, LSM kritis, Salihara. FPI siaga mungkin @gm_gm (Goenawan Mohamad-red) masih tidur,” tegas @andiariefaa.
Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 54 titik banjir di Jakarta, tinggi genangan dan banjir bervariasi mulai dari 10 hingga 150 sentimeter.Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan sejumlah titik banjir di Jakarta. Di Jakarta Selatan ada 11 titik banjir, Jakarta Timur (29 titik), dan Jakarta Utara (14 titik).
https://www.koranperdjoeangan.com/ta...lly-di-medsos/
Ini Wilayah Jakarta yang Masih Digenangi Banjir
Selasa 21 Feb 2017, 19:06 WIB
Jakarta - Ada sejumlah wilayah di DKI Jakarta yang masih tergenang banjir sampai petang ini. Tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Ini Wilayah Jakarta yang Masih Digenangi BanjirFoto: Dok. BPBD DKI
Berdasarkan data BPBD DKI per pukul 17.07 WIB, Selasa (21/2/2017), di Jakarta Pusat, kelurahan yang dilanda banjir yakni Petamburan, Serdang dan Cempaka Putih Barat. Kisaran tinggi genagan di rentang 30 cm-70 cm.
Di Jakarta Barat, area yang terkena dampak banjir antara lain Kedoya Utara, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Rawa Buaya dan Kedaung Kaliangke. Tinggi genangan di rentang 20 cm 100 cm.
Sedangkan di Jakarta Utara, banjir ada di kelurahan Penjaringan dan Sukapura. Lokasi pengungsian difokuskan di Posyandu RT 7 dan RW 10.
Adapun di Jakarta Selatan, banjir dilaporkan masih terdapat di kelurahan Pengadegan, Kalibata. Petogogan, Jati Padang, Bangka dan Kuningan Barat. Disebutkan rentang banjir di kawasan ini dari 10 cm sampai 120 cm.
Titik terdampak banjir terbanyak ada di Jakarta Timur. Ada 34 RW yang terkenda dampak banjir.
Area terdampak banjir di Jaktim antar lain Halim Perdanakusuma, Cipinang Melayu, Makasar, Pekayon, Kayu Putih, Pondok Labu, Rambutan, Utan Kayu Selatan dan Ceger.
https://news.detik.com/berita/d-3428...genangi-banjir
Quote:
Rekaman Ahok Berang, Sebut Kalo Tuhan Ngaco Juga Gua Lawan Karena ini
Sabtu, 19 Maret 2016 15:00
TRIBUN-TIMUR.COM - Pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menuai kontroversi.
Harga beli yang diajukan Pemprov DKI dinilai tidak wajar.
Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pembelian lahan RS Sumber Waras pada APBD Perubahan 2014 terindikasi mengalami kerugian daerah Rp 191 miliar.
BPK Jakarta menganggap prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan.
Ada aroma korupsi dalam proyek ini dan melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
DPRD DKI Jakarta minta pembelian dibatalkan.
Menurut DPRD, masih banyak lahan-lahan di Jakarta yang laik untuk dibangun rumah sakit.
Sementara, RS Sumber Waras dan Gubernur DKI menyatakan pembelian tersebut wajar dan prosesnya terang benderang.
Basuki alias Ahok menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih tetap akan membangun rumah sakit itu.
Menurut Ahok, temuan BPK yang menganggap pembelian lahan rumah sakit kurang cermat, sebagai bentuk tuduhan semata.
“Makanya yang nuduh kita ini sebetulnya itu dibilang gob**k nanti tersinggung. Mereka berpikir, mungkin oknum BPK berpikir, kamu mana berani sih lawan BPK. Ini institusi loh BPK,” kata Ahok bernada tinggi karena merasa dirinya dipermainkan.
Ahok mengatakan itu ketika tampil sebagai narasumber program talkshow Mata Najwa sebagaimana disiarkan Metro TV, Rabu (16/3/2016).
Ahok pun menyatakan berani menantang BPK karena dirinya memegang sejumlah dokumen guna membuktikan langkahnya dalam pembelian lahan sesuai prosedur.
“Saya mah nggak peduli. Kalo Tuhan ngaco juga gua lawan. Makanya Tuhan gak boleh ngaco. Kalo ngaco pasti bukan Tuhan. Sederhana bagi saya,” kata Ahok lagi menegaskan.
Selengkapnya, lihat rekamannya pada menit ke-47.
http://makassar.tribunnews.com/2016/...wan-karena-ini
-------------------------------
Jangankan Ahoker yang ngomongnya kayak orang tak bertuhan aja,
selagi si Ahok aja lebih gila lagi tuh!
sampai-sampai Tuhan aja mau dia lawan
Diubah oleh soekirmandia 21-02-2017 20:24
0
4.3K
41
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan