- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Novi Tewas Tersetrum Saat Rumahnya di Kemang Kebanjiran


TS
mimin002
Novi Tewas Tersetrum Saat Rumahnya di Kemang Kebanjiran
Jakarta - Novi Eka Meliana (31) meninggal dunia diduga akibat sengatan listrik. Novi meninggal saat rumahnya dilanda banjir setinggi 1 meter.
Kejadian ini bermula saat banjir mulai menggenangi wilayah Kemang Selatan pada pagi tadi. Sebagian warga, termasuk Novi, langsung mengungsi ke musala terdekat.
"Pas banjir gede banget, dia turun ke bawah, padahal udah masuk ke musala, cuma dia pulang katanya handphone-nya ketinggalan," kata adik sepupu Novi, Mia, Selasa (21/2/2017).
Novi kembali ke rumahnya di Jalan Kemang Selatan XA RT 03 RW 02, Bangka, Jakarta Selatan, untuk mengambil ponsel-nya. Tetapi Novi tak kunjung balik ke musala.
Mia kemudian mencari Novi dan menemukan kakak sepupunya itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. Novi ditemukan tergeletak di dapur dekat dengan kabel listrik.
"Kakak saya cari dia, manggil-manggil kok tidak ada. Pas dilihat di dalam rumahnya, tidak ada. Pas lihat di dapur kok ada kabel yang ngambang gitu, akhirnya sama kakak saya ditarik, diangkat sama sapu, tangan dia muncul. Dia udah tenggelam," tutur Mia.
Setelah itu, kakak perempuan Novi berteriak dan akhirnya datang anggota keluarganya yang lain untuk membantu. Namun, saat dia mengangkat Novi, tiba-tiba dia pun tersengat aliran listrik.
"Kakak saya kan bantu gendong, tapi kan kesetrum juga, untungnya dia tidak kenapa-kenapa, cuma lemes doang," terang Mia.
Setelah itu, Novi sempat dibawa ke rumah sakit. Namun kondisinya tidak dapat tertolong.
"Dibawa ke musala terus dibawa ke rumah sakit. Cuma memang sudah tidak tertolong, sudah tidak ada nyawanya," ucap Mia.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, menurut Mia, air sangat tinggi, bahkan mencapai 1,5 meter.
"Sekitar jam 6 pagi. Sampai satu meter setengah. Seleher lebih soalnya. Kalau saya tenggelam," katanya.
Sementara itu, Camat Mampang Asril Rizal menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan santunan bagi korban. Ia sedang berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Lagi diupayakan, sedang koordinasi dengan dinas sosial," ujar Asril.
Asril pun mengimbau masyarakat di Mampang mewaspadai cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Terutama daerah-daerah yang dilewati oleh Kali krukut dan Kali Mampang.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, ini sedang menghadapi cuaca ekstrem, alangkah baiknya kita waspada," kata Asril. (rvk/fdn)
detak

Makan korban

Kejadian ini bermula saat banjir mulai menggenangi wilayah Kemang Selatan pada pagi tadi. Sebagian warga, termasuk Novi, langsung mengungsi ke musala terdekat.
"Pas banjir gede banget, dia turun ke bawah, padahal udah masuk ke musala, cuma dia pulang katanya handphone-nya ketinggalan," kata adik sepupu Novi, Mia, Selasa (21/2/2017).
Novi kembali ke rumahnya di Jalan Kemang Selatan XA RT 03 RW 02, Bangka, Jakarta Selatan, untuk mengambil ponsel-nya. Tetapi Novi tak kunjung balik ke musala.
Mia kemudian mencari Novi dan menemukan kakak sepupunya itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. Novi ditemukan tergeletak di dapur dekat dengan kabel listrik.
"Kakak saya cari dia, manggil-manggil kok tidak ada. Pas dilihat di dalam rumahnya, tidak ada. Pas lihat di dapur kok ada kabel yang ngambang gitu, akhirnya sama kakak saya ditarik, diangkat sama sapu, tangan dia muncul. Dia udah tenggelam," tutur Mia.
Setelah itu, kakak perempuan Novi berteriak dan akhirnya datang anggota keluarganya yang lain untuk membantu. Namun, saat dia mengangkat Novi, tiba-tiba dia pun tersengat aliran listrik.
"Kakak saya kan bantu gendong, tapi kan kesetrum juga, untungnya dia tidak kenapa-kenapa, cuma lemes doang," terang Mia.
Setelah itu, Novi sempat dibawa ke rumah sakit. Namun kondisinya tidak dapat tertolong.
"Dibawa ke musala terus dibawa ke rumah sakit. Cuma memang sudah tidak tertolong, sudah tidak ada nyawanya," ucap Mia.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, menurut Mia, air sangat tinggi, bahkan mencapai 1,5 meter.
"Sekitar jam 6 pagi. Sampai satu meter setengah. Seleher lebih soalnya. Kalau saya tenggelam," katanya.
Sementara itu, Camat Mampang Asril Rizal menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan santunan bagi korban. Ia sedang berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Lagi diupayakan, sedang koordinasi dengan dinas sosial," ujar Asril.
Asril pun mengimbau masyarakat di Mampang mewaspadai cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Terutama daerah-daerah yang dilewati oleh Kali krukut dan Kali Mampang.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, ini sedang menghadapi cuaca ekstrem, alangkah baiknya kita waspada," kata Asril. (rvk/fdn)
detak

Makan korban

0
2.3K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan